25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Sehari, Kasus Baru covid-19 di Medan Tembus 1.102

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus harian Covid-19 di Kota Medan semakin tak terkendali. Berdasarkan data yang diperoleh dari Satgas Covid-19 Kota Medan pada Kamis (17/2) sore pukul 16.30 WIB, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tembus 1.102 dalam sehari.

Dengan demikian, secara akumulatif, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan berjumlah 54.658 kasus. Angka ini meningkat 272 kasus lebih banyak dibandingkan angka penyebaran Covid-19 di Medan pada Rabu (16/2). Sementara itu, angka kesembuhan meningkat sebanyak 219 dengan total 48.344 kasus dan angka meninggal meningkat 1 orang menjadi 922 kasus.

Padahal hari-hari sebelumnya, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan masih di angka ratusan kasus perhari. Seperti pada Rabu (16/2) lalu, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan bertambah 830 kasus dalam sehari. Sedangkan pada bulan-bulan sebelumnya, angka penyebaran Covid-19 harian Kota Medan kerap berada di angka nol kasus.

Sementara itu, Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Medan, Muhammad Husni mengungkapkan, Satgas Covid-19 Kota Medan akan terus meningkatkan tracing terkait perkembangan kasus Covid-19 di Kota Medan. “Kalau kita tugas masing-masing, dari BPBD akan mengawasi dari PeduliLindungi, nanti tracing akan dilakukan di kecamatan. Sedangkan di wilayah kesehatan, itu akan dilakukan proses mitigasi di wilayah yang ada. Kita akan memperkuat di tim terpadu,” ucap Husni, Kamis (17/2).

Husni juga menuturkan, sejauh ini tercatat ada 65 lingkungan yang akan masuk dalam pengawasan, karena sedang menjalani isolasi lingkungan, diantaranya Kecamatan Medan Perjuangan (Pandau Hilir, Sei Kera Hulu, Sidorame Timur), Medan Petisah (Petisah Tengah, Sei Putih Tengah, Sei Putih Timur I, Sei Putih Timur II, Sei Sikambing D, Sekip, Sei Putih Barat).

Lalu ada Kecamatan Medan Area (Pasar Merah Timur, Tegal Sari I), Kecamatan Medan Denai (Binjai, Medan Tenggara, Tegal Sari Mandala I), Kecamatan Medan Helvetia (Cinta Damai, Helvetia Timur), Kecamatan Medan Perjuangan (Pandau Hilir, Sei Kera Hulu, Sidorame Timur), Medan Petisah (Petisah Tengah, Sei Putih Tengah, Sei Putih Timur I, Sei Putih Timur II, Sei Sikambing D, Sekip, Sei Putih Barat).

Selain itu ada Kecamatan Medan Polonia (Suka Damai), Medan Selayang (PB Selayang II, Tegal Sari), Medan Tembung (Bantan Timur, Bantan, Sidorejo), Medan Timur (Durian, Glugur Darat II, P Brayan Darat I, Sidodadi), Medan Tuntungan (Kemenangan Tani, Mangga, Simpang Selayang), Medan Baru (Merdeka). “Kemarin ada 65 lingkungan berdasarkan data masukan dari teman-teman wilayah. Yang ini akan kita lakukan zonasi untuk konsentrasi untuk isolasi pengawasan mandiri dan PPM tingkat lingkungan,” pungkasnya.

2.002 Kasus se-Sumut

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah mengakui, perkembangan kasus baru positif corona memang mengalami peningkatan sejauh ini. Karena itu, masyarakat diimbau untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. “Hari ini (kemarin, red), angka terkonfirmasi positif bertambah 2.002 kasus. Dengan penambahan ini, akumulasinya menjadi 117.875 kasus,” ujarnya.

Aris menyebutkan, penambahan 2.002 kasus baru tersebut diperoleh dari 32 kabupaten/kota. Jumlah terbanyak didapatkan dari Medan 1.056 kasus dan Deliserdang 316 kasus. Selebihnya bertambah kurang dari 100 kasus. “Untuk angka kematian juga bertambah, tetapi hanya tiga kasus yang didapatkan dari Pematangsiantar dua kasus dan Mandailing Natal satu kasus. Akumulasinya, saat ini menjadi 2.913 kasus,” sambung dia.

Meski begitu, Aris melanjutkan, angka kesembuhan Covid-19 turut bertambah sebanyak 312 kasus. Dari penambahan ini, totalnya menjadi 104.728 kasus. “Angka kesembuhan ini didapatkan dari 14 kabupaten/kota. Jumlah terbanyak disumbang dari Medan 197 kasus,” ucapnya. Dengan demikian, kasus aktif Covid-19 di Sumut saat ini berjumlah 10.234 pasien. Angka ini meningkat dibanding hari sebelumnya yaitu 8.547 pasien.

Terpisah, Sub Koordinator Hukormas RSUP Haji Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, per hari ini (Kamis, 17/2) ada 57 pasien Covid-19 yang masuk ke rumah sakit. Para pasien tersebut terbagi dalam tiga kategori, suspek, probable Omicron dan positif Covid-19. “Untuk angka pastinya kita masih menunggu hasil PCR yang membutuhkan waktu 8 jam. Tapi, yang jelas hari ini ada 57 orang yang dirawat di rumah sakit dengan gejala Covid-19,” kata Rosa.

Menurut Rosa, dari 57 pasien tersebut ada tiga pasien yang mengalami gejala berat dan saat ini sedang dirawat di ruang ICU. Namun begitu, tidak ada pasien yang meninggal akibat Covid-19. “Kalau dari bulan Januari hingga saat ini ada yang meninggal, tapi saya harus lihat data dulu kapan itu meninggalnya. Namun, yang pastinya untuk hari ini tidak ada yang meninggal,” cetusnya.

Tak Ada Zona Hijau

Sementara, berdasarkan data situs https://covid19.go.id/peta-risiko, tidak ada satu pun daerah di Sumut yang masuk zona hijau (tidak ada kasus). Padahal pada akhir Januari lalu, terdapat belasan daerah di Sumut yang masuk zona hijau. Meski begitu, tidak ada juga kabupaten atau kota di Sumut yang masuk zona merah (risiko tinggi).

Saat ini, ada empat kabupaten/kota di Sumut yang berada dalam zona oranye (risiko sedang) yakni, Kota Medan, Pematangsiantar, Gunungsitoli, dan Nias. Sedangkan 29 daerah masuk zona kuning (risiko rendah).

Zonasi risiko penyebaran Covid-19 tersebut, dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan. Indikator yang digunakan adalah epidemiologi, yaitu penurunan jumlah kasus positif, suspek dan sebagainya.

Kemudian, indikator surveilans kesehatan masyarakat, seperti jumlah pemeriksaan sampel diagnosis mengikuti standar WHO (1 orang diperiksa per 1.000 penduduk per minggu) pada level provinsi dan positivity rate rendah (target =5% sampel diagnosis positif dari seluruh kasus yang diperiksa) merujuk pada angka provinsi. Selanjutnya, indikator pelayanan kesehatan yakni rata-rata angka keterpakaian tempat tidur TT) isolasi (% BOR TT Isolasi) dalam satu minggu terakhir pada RS Rujukan Covid-19 cukup untuk menampung pasien di wilayah tersebut, dan rata-rata angka keterpakaian TT intensif (% BOR TT Intensif) dalam satu minggu terakhir pada RS Rujukan Covid-19 cukup untuk menampung pasien. (map/ris)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus harian Covid-19 di Kota Medan semakin tak terkendali. Berdasarkan data yang diperoleh dari Satgas Covid-19 Kota Medan pada Kamis (17/2) sore pukul 16.30 WIB, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tembus 1.102 dalam sehari.

Dengan demikian, secara akumulatif, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan berjumlah 54.658 kasus. Angka ini meningkat 272 kasus lebih banyak dibandingkan angka penyebaran Covid-19 di Medan pada Rabu (16/2). Sementara itu, angka kesembuhan meningkat sebanyak 219 dengan total 48.344 kasus dan angka meninggal meningkat 1 orang menjadi 922 kasus.

Padahal hari-hari sebelumnya, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan masih di angka ratusan kasus perhari. Seperti pada Rabu (16/2) lalu, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan bertambah 830 kasus dalam sehari. Sedangkan pada bulan-bulan sebelumnya, angka penyebaran Covid-19 harian Kota Medan kerap berada di angka nol kasus.

Sementara itu, Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Medan, Muhammad Husni mengungkapkan, Satgas Covid-19 Kota Medan akan terus meningkatkan tracing terkait perkembangan kasus Covid-19 di Kota Medan. “Kalau kita tugas masing-masing, dari BPBD akan mengawasi dari PeduliLindungi, nanti tracing akan dilakukan di kecamatan. Sedangkan di wilayah kesehatan, itu akan dilakukan proses mitigasi di wilayah yang ada. Kita akan memperkuat di tim terpadu,” ucap Husni, Kamis (17/2).

Husni juga menuturkan, sejauh ini tercatat ada 65 lingkungan yang akan masuk dalam pengawasan, karena sedang menjalani isolasi lingkungan, diantaranya Kecamatan Medan Perjuangan (Pandau Hilir, Sei Kera Hulu, Sidorame Timur), Medan Petisah (Petisah Tengah, Sei Putih Tengah, Sei Putih Timur I, Sei Putih Timur II, Sei Sikambing D, Sekip, Sei Putih Barat).

Lalu ada Kecamatan Medan Area (Pasar Merah Timur, Tegal Sari I), Kecamatan Medan Denai (Binjai, Medan Tenggara, Tegal Sari Mandala I), Kecamatan Medan Helvetia (Cinta Damai, Helvetia Timur), Kecamatan Medan Perjuangan (Pandau Hilir, Sei Kera Hulu, Sidorame Timur), Medan Petisah (Petisah Tengah, Sei Putih Tengah, Sei Putih Timur I, Sei Putih Timur II, Sei Sikambing D, Sekip, Sei Putih Barat).

Selain itu ada Kecamatan Medan Polonia (Suka Damai), Medan Selayang (PB Selayang II, Tegal Sari), Medan Tembung (Bantan Timur, Bantan, Sidorejo), Medan Timur (Durian, Glugur Darat II, P Brayan Darat I, Sidodadi), Medan Tuntungan (Kemenangan Tani, Mangga, Simpang Selayang), Medan Baru (Merdeka). “Kemarin ada 65 lingkungan berdasarkan data masukan dari teman-teman wilayah. Yang ini akan kita lakukan zonasi untuk konsentrasi untuk isolasi pengawasan mandiri dan PPM tingkat lingkungan,” pungkasnya.

2.002 Kasus se-Sumut

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah mengakui, perkembangan kasus baru positif corona memang mengalami peningkatan sejauh ini. Karena itu, masyarakat diimbau untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. “Hari ini (kemarin, red), angka terkonfirmasi positif bertambah 2.002 kasus. Dengan penambahan ini, akumulasinya menjadi 117.875 kasus,” ujarnya.

Aris menyebutkan, penambahan 2.002 kasus baru tersebut diperoleh dari 32 kabupaten/kota. Jumlah terbanyak didapatkan dari Medan 1.056 kasus dan Deliserdang 316 kasus. Selebihnya bertambah kurang dari 100 kasus. “Untuk angka kematian juga bertambah, tetapi hanya tiga kasus yang didapatkan dari Pematangsiantar dua kasus dan Mandailing Natal satu kasus. Akumulasinya, saat ini menjadi 2.913 kasus,” sambung dia.

Meski begitu, Aris melanjutkan, angka kesembuhan Covid-19 turut bertambah sebanyak 312 kasus. Dari penambahan ini, totalnya menjadi 104.728 kasus. “Angka kesembuhan ini didapatkan dari 14 kabupaten/kota. Jumlah terbanyak disumbang dari Medan 197 kasus,” ucapnya. Dengan demikian, kasus aktif Covid-19 di Sumut saat ini berjumlah 10.234 pasien. Angka ini meningkat dibanding hari sebelumnya yaitu 8.547 pasien.

Terpisah, Sub Koordinator Hukormas RSUP Haji Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, per hari ini (Kamis, 17/2) ada 57 pasien Covid-19 yang masuk ke rumah sakit. Para pasien tersebut terbagi dalam tiga kategori, suspek, probable Omicron dan positif Covid-19. “Untuk angka pastinya kita masih menunggu hasil PCR yang membutuhkan waktu 8 jam. Tapi, yang jelas hari ini ada 57 orang yang dirawat di rumah sakit dengan gejala Covid-19,” kata Rosa.

Menurut Rosa, dari 57 pasien tersebut ada tiga pasien yang mengalami gejala berat dan saat ini sedang dirawat di ruang ICU. Namun begitu, tidak ada pasien yang meninggal akibat Covid-19. “Kalau dari bulan Januari hingga saat ini ada yang meninggal, tapi saya harus lihat data dulu kapan itu meninggalnya. Namun, yang pastinya untuk hari ini tidak ada yang meninggal,” cetusnya.

Tak Ada Zona Hijau

Sementara, berdasarkan data situs https://covid19.go.id/peta-risiko, tidak ada satu pun daerah di Sumut yang masuk zona hijau (tidak ada kasus). Padahal pada akhir Januari lalu, terdapat belasan daerah di Sumut yang masuk zona hijau. Meski begitu, tidak ada juga kabupaten atau kota di Sumut yang masuk zona merah (risiko tinggi).

Saat ini, ada empat kabupaten/kota di Sumut yang berada dalam zona oranye (risiko sedang) yakni, Kota Medan, Pematangsiantar, Gunungsitoli, dan Nias. Sedangkan 29 daerah masuk zona kuning (risiko rendah).

Zonasi risiko penyebaran Covid-19 tersebut, dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan. Indikator yang digunakan adalah epidemiologi, yaitu penurunan jumlah kasus positif, suspek dan sebagainya.

Kemudian, indikator surveilans kesehatan masyarakat, seperti jumlah pemeriksaan sampel diagnosis mengikuti standar WHO (1 orang diperiksa per 1.000 penduduk per minggu) pada level provinsi dan positivity rate rendah (target =5% sampel diagnosis positif dari seluruh kasus yang diperiksa) merujuk pada angka provinsi. Selanjutnya, indikator pelayanan kesehatan yakni rata-rata angka keterpakaian tempat tidur TT) isolasi (% BOR TT Isolasi) dalam satu minggu terakhir pada RS Rujukan Covid-19 cukup untuk menampung pasien di wilayah tersebut, dan rata-rata angka keterpakaian TT intensif (% BOR TT Intensif) dalam satu minggu terakhir pada RS Rujukan Covid-19 cukup untuk menampung pasien. (map/ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/