29 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Disenggol Bus Sentra, Istri Tewas Anak Sekarat

Tak lama berselang, mobil Sat Lantas Polres Deli Serdang masuk ke RSUD Deli Serdang. Edi pun langsung berlari dari ruang IGD ke ruang jenazah yang berjarak puluhan meter itu. Setelah pintu mobil yang membawa jasad korban dibuka, Edi langsung menjerit histeris dan masuk ke dalam mobil. Edi pun memeluk isterinya sambil membelai wajah wanita yang telah memberinya tiga anak itu, serta mengambil kacamata korban yang berada di kening.

Petugas Sat Lantas maupun pegawai RSUD Deli Serdang mencoba menenangkan Edi agar tabah menghadapi kenyataan. Setelah jasad korban dimasukkan ke ruang jenazah untuk keperluan visum, Edi beranjak meninggalkan ruang jenazah menuju ruang IGD. Di ruangan itu, Edi menangis di samping putri bungsunya yang saat itu terpaksa mendapat bantuan oksigen untuk bernafas, karena kondisinya sangat lemah. Dengan setia Edi duduk disamping putrinya sambil melihat wajah anaknya.

“Kami tinggal di Stabat, Langkat mau ke Tanjung Balai karena ada usaha rumah makan kami di Pelabuhan Tanjungbalai,” ucap Edi meneteskan air mata. Ketika disinggung apakah ada firasat sebelum berangkat, Edi hanya menggelengkan kepalanya.

Beberapa jam setelah kejadian, Bambang Irawan Limbong (35), adik kandung Misuwipah, tiba di RSUD Deliserdang. Pria yang bekerja di Kementrian Kelautan di Batam itu menyebutkan jika jasad korban rencananya akan disemayamkan dan dikebumikan di Desa Juma Siulok, Buntu Raja Kecamatan Siempat Nempu Induk, Sidikalang.

“Rencananya saya pun mau berangkat ke Batam, tapi setelah mendapat kabar kakak ku kecelakaan, aku terpaksa menyelesaikan jasad korban dulu agar bisa dibawa ke Sidikalang,” ujarnya. Sementara, Kanit Laka Polres Deli Serdang Iptu G Karo Karo saat dikonfirmasi menyebutkan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Sopir dan kernet bus Sentosa Transport melarikan diri. Guna penyelidikan bus sentosa transport dan sepedamotor korban diamankan ke komando,” jawabnya.(man/trg)

Tak lama berselang, mobil Sat Lantas Polres Deli Serdang masuk ke RSUD Deli Serdang. Edi pun langsung berlari dari ruang IGD ke ruang jenazah yang berjarak puluhan meter itu. Setelah pintu mobil yang membawa jasad korban dibuka, Edi langsung menjerit histeris dan masuk ke dalam mobil. Edi pun memeluk isterinya sambil membelai wajah wanita yang telah memberinya tiga anak itu, serta mengambil kacamata korban yang berada di kening.

Petugas Sat Lantas maupun pegawai RSUD Deli Serdang mencoba menenangkan Edi agar tabah menghadapi kenyataan. Setelah jasad korban dimasukkan ke ruang jenazah untuk keperluan visum, Edi beranjak meninggalkan ruang jenazah menuju ruang IGD. Di ruangan itu, Edi menangis di samping putri bungsunya yang saat itu terpaksa mendapat bantuan oksigen untuk bernafas, karena kondisinya sangat lemah. Dengan setia Edi duduk disamping putrinya sambil melihat wajah anaknya.

“Kami tinggal di Stabat, Langkat mau ke Tanjung Balai karena ada usaha rumah makan kami di Pelabuhan Tanjungbalai,” ucap Edi meneteskan air mata. Ketika disinggung apakah ada firasat sebelum berangkat, Edi hanya menggelengkan kepalanya.

Beberapa jam setelah kejadian, Bambang Irawan Limbong (35), adik kandung Misuwipah, tiba di RSUD Deliserdang. Pria yang bekerja di Kementrian Kelautan di Batam itu menyebutkan jika jasad korban rencananya akan disemayamkan dan dikebumikan di Desa Juma Siulok, Buntu Raja Kecamatan Siempat Nempu Induk, Sidikalang.

“Rencananya saya pun mau berangkat ke Batam, tapi setelah mendapat kabar kakak ku kecelakaan, aku terpaksa menyelesaikan jasad korban dulu agar bisa dibawa ke Sidikalang,” ujarnya. Sementara, Kanit Laka Polres Deli Serdang Iptu G Karo Karo saat dikonfirmasi menyebutkan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Sopir dan kernet bus Sentosa Transport melarikan diri. Guna penyelidikan bus sentosa transport dan sepedamotor korban diamankan ke komando,” jawabnya.(man/trg)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/