26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Orangtua Tak Mau Daffa Berprofesi Artis

Daffa Abyan Sofa dalam berbagai gaya.
Daffa Abyan Sofa dalam berbagai gaya.

Parasnya ganteng banget. Penampilannya stylish. Terutama ketika memakai kaus yang dipadu kemeja lengan panjang yang digulung dan tidak dikancing, celana jins, dan sneakers. Ditambah aksen kalung robot-robotan. Terlihat ganteng, sok dewasa, sekaligus lugu.

Tingkahnya khas anak-anak kecil yang menggemaskan. Malu-malu pada awalnya, tapi begitu kenal langsung ngglendot-ngglendot minta main dan bercanda. Posturnya pun ideal. Tidak gemuk dan tidak kurus.

Jadi, seperti kegantengan dan style bintang Asia serta keluguan Macaulay Culkin (pemeran Home Alone) bercampur jadi satu. Seperti Takeshi Kaneshiro dalam ukuran mini. Nama terakhir itu adalah aktor ganteng Jepang yang pernah main dalam film Red Cliff.

Tak heran, banyak yang langsung menjadi follower ketika Rezky Amelia, ibunda Daffa, membuka akun Instagram. Dalam waktu empat bulan saja, sudah ada lebih dari 38 ribu pengguna Instagram yang follow ke akun tersebut. Bahkan, comment-comment yang ada bisa membuat senyum-senyum sendiri.

Misalnya, ketika Rezky mem-posting foto Daffa yang tengah bergaya dengan status: “Assalammualaykum, semuanya”.

Tak butuh menunggu setengah jam, sudah ada 10 comment balasan. Yang lucu, ada yang menjawab, “Wa alaykumsalam gantengku. I love you” yang ditambahi emoticon cinta dan cium yang bejibun.

Komentar lucu lainnya terlihat ketika ada salah satu follower perempuan yang menge-tag foto itu ke sejumlah temannya dan berkata: “Tante-tante ini mau nunggu Daffa gede ga?” Kebanyakan yang berkomentar memuji dan kagum. Terutama kaum hawa.

Dengan wajah rupawan dan penampilan keren, Daffa langsung nge-hits dalam waktu kurang dari setahun. “Ini gara-garanya ada salah seorang teman saya yang sudah punya follower banyak mem-posting foto Daffa. Jadinya langsung terkenal,” ungkap Amel, panggilan akrab ibu 24 tahun tersebut.

Apalagi kemudian sejumlah portal berita online menulis fenomena Daffa tersebut. Ditambah sejumlah acara talk show yang menghadirkan Daffa. Mulai acara Sarah Sechan di NetTV dan terakhir kemarin malam dalam acara talk show Deddy Corbuzier, Hitam Putih.

Sebenarnya orangtua Daffa sama sekali tidak berniat menjadikan anaknya bintang cilik atau social media darling. “Kami membuat akun Facebook, Twitter, dan Instagram sebenarnya dimaksudkan untuk membuat sebuah album,” kata Ikhwanus Sofa, bapak Daffa.

Album foto Daffa sangat banyak, apalagi Iwan –panggilan akrab Ikhwanus Sofa– adalah penghobi fotografi. “Tapi, saya ingin membuat sebuah album foto online. Biar ketika besar nanti Daffa bisa melihat-lihat sendiri foto dia mulai bayi, umur setahun, dua tahun, dan momen-momen istimewanya,” ucapnya. Sama seperti istrinya, Iwan tidak menyangka anaknya bisa nge-hits seperti itu.

Memang banyak anak kecil ganteng. Tapi, Daffa mempunyai kelebihan, yakni gayanya yang stylish. Perpaduan baju yang dipakaikan orang tuanya membuat Daffa terlihat keren. Kombinasinya selalu pas, baik warna maupun setelan pakaian-celananya. Kadang hanya kaus lengan panjang yang digulung. Kadang baju superhero dengan warna menyala. Sepatunya pun selalu cocok dengan pakaiannya.

Seperti orang tua lain, pasangan Iwan-Amel menyatakan selalu gemas ketika melihat toko pakaian anak. Melihat setelan yang cocok, Amel sudah langsung bisa membayangkan seperti apa Daffa mengenakan pakaian tersebut. “Pokoknya tidak bisaan kalau melihat pakaian anak cowok keren,” ujarnya kemudian tertawa.

Kendati demikian, Iwan tidak menyiapkan anggaran khusus untuk membeli baju anak. “Mengalir saja. Kami juga tidak memaksakan harus membeli di butik-butik mahal,” jelas kepala cabang sebuah perusahaan forwarding keluarga di Pelabuhan Tanjung Perak tersebut.

Berapa pasang jumlah setelan pakaian-celana dan sepatunya? Kalau untuk sepatu, sekitar 20. “Itu karena baru saja membeli sepatu, eh dua bulan kemudian harus membeli lagi karena tidak cukup,” ucapnya. Untuk baju, Amel menyatakan tidak pernah menghitungnya. Tetapi, menilik dari foto-foto di Instagram-nya, setelan Daffa cukup banyak dan keren pastinya.

Penampilan Daffa di Instagram memang terlihat seperti sudah mahir berpose. Tapi, sebenarnya Daffa sama sekali tidak bisa berpose. “Itu semuanya diambil secara candid (mengambil foto saat objek tak menyadarinya, Red),” kata Iwan.

Jadi, ketika di mal, atau tempat wisata, Iwan biasanya langsung berjalan ke depan beberapa puluh meter mendahului Daffa dan ibunya. Kemudian dia memotret Daffa berkali-kali. “Yang di Instagram itu kami unggah setelah menyeleksi buanyakkk foto,” ucap pria asal Banjarmasin tersebut.

Seperti saat wawancara dengan Jawa Pos (Gup Sumut Pos) pada Sabtu lalu (14/6), sulit sekali meminta Daffa berpose. Lebih enak ketika berinteraksi, lalu Daffa sedang bertingkah lucu, langsung jepret. Dia lebih suka diajak main kejar-kejaran dan gendong-gendongan.

Tapi, ada satu hal yang jelas. Daffa tidak terlalu terganggu difoto. “Mungkin karena pas kecilnya dulu sering banget diajak foto,” jelasnya.

Biasanya anak kecil sudah langsung berbeda sikap ketika ada moncong kamera. Ada yang bergaya langsung, tapi ada yang malu-malu. Daffa termasuk anak kecil yang biasa-biasa saja saat ada kamera.

Selain itu, sejak kecil Daffa memang kerap menjadi pusat perhatian. Pernah, dalam sebuah acara talk show di Jakarta, Amel diundang sebagai pembicara bersama Daffa. ’’Ketika itu bersama opa (kakek, Red) Daffa. Nah, si opa Daffa ini bingung, kenapa kok banyak orang yang ngajak Daffa berfoto bareng,” kata Iwan kemudian tertawa.

Seiring dengan makin tenarnya Daffa, tawaran dari sejumlah rumah produksi pun terus berdatangan. Mulai yang kecil-kecil seperti mengajaknya untuk tampil di acara fashion show anak hingga yang serius seperti mengajak casting main dalam iklan atau sinetron.Namun, hingga kemarin Iwan mengatakan belum memberikan persetujuannya untuk mengikutkan Daffa casting. “Nanti saja kalau memang ada waktu. Apalagi, fokus kami sekarang adalah tahun ini Daffa masuk playgroup,”’ ucapnya.

Kalau untuk main iklan, kata Iwan, dirinya tidak terlalu berkeberatan. Tapi, dia langsung menggeleng soal tawaran sinetron.

“Kami sebenarnya tak ingin Daffa jadi artis. Bukannya melarang,” papar Amel. Menurut dia, ketenaran itu bisa membahayakan perkembangan jiwa Daffa sendiri. Bisa menjadi sombong atau mempunyai sifat-sifat yang tak diinginkan pasangan itu ada di Daffa.

“Kami tak ingin mengambil risiko tersebut. Yang penting adalah pendidikannya dulu,” ucapnya.

Perlindungan orang tua itu, tampaknya, membuat Daffa nyaman. Sepanjang wawancara yang sering terpotong gara-gara Daffa meminta main kejar-kejaran, terlihat betul bahwa ketenaran yang ada tidak memengaruhi apa pun.

Dia terlihat nyaman, tertawa, dan bermain begitu lepas. Khas anak kecil yang masih menganggap dunia adalah sebuah taman bermain yang besar. (Kardono Setyorakhmadi/jpnn/tom)

Daffa Abyan Sofa dalam berbagai gaya.
Daffa Abyan Sofa dalam berbagai gaya.

Parasnya ganteng banget. Penampilannya stylish. Terutama ketika memakai kaus yang dipadu kemeja lengan panjang yang digulung dan tidak dikancing, celana jins, dan sneakers. Ditambah aksen kalung robot-robotan. Terlihat ganteng, sok dewasa, sekaligus lugu.

Tingkahnya khas anak-anak kecil yang menggemaskan. Malu-malu pada awalnya, tapi begitu kenal langsung ngglendot-ngglendot minta main dan bercanda. Posturnya pun ideal. Tidak gemuk dan tidak kurus.

Jadi, seperti kegantengan dan style bintang Asia serta keluguan Macaulay Culkin (pemeran Home Alone) bercampur jadi satu. Seperti Takeshi Kaneshiro dalam ukuran mini. Nama terakhir itu adalah aktor ganteng Jepang yang pernah main dalam film Red Cliff.

Tak heran, banyak yang langsung menjadi follower ketika Rezky Amelia, ibunda Daffa, membuka akun Instagram. Dalam waktu empat bulan saja, sudah ada lebih dari 38 ribu pengguna Instagram yang follow ke akun tersebut. Bahkan, comment-comment yang ada bisa membuat senyum-senyum sendiri.

Misalnya, ketika Rezky mem-posting foto Daffa yang tengah bergaya dengan status: “Assalammualaykum, semuanya”.

Tak butuh menunggu setengah jam, sudah ada 10 comment balasan. Yang lucu, ada yang menjawab, “Wa alaykumsalam gantengku. I love you” yang ditambahi emoticon cinta dan cium yang bejibun.

Komentar lucu lainnya terlihat ketika ada salah satu follower perempuan yang menge-tag foto itu ke sejumlah temannya dan berkata: “Tante-tante ini mau nunggu Daffa gede ga?” Kebanyakan yang berkomentar memuji dan kagum. Terutama kaum hawa.

Dengan wajah rupawan dan penampilan keren, Daffa langsung nge-hits dalam waktu kurang dari setahun. “Ini gara-garanya ada salah seorang teman saya yang sudah punya follower banyak mem-posting foto Daffa. Jadinya langsung terkenal,” ungkap Amel, panggilan akrab ibu 24 tahun tersebut.

Apalagi kemudian sejumlah portal berita online menulis fenomena Daffa tersebut. Ditambah sejumlah acara talk show yang menghadirkan Daffa. Mulai acara Sarah Sechan di NetTV dan terakhir kemarin malam dalam acara talk show Deddy Corbuzier, Hitam Putih.

Sebenarnya orangtua Daffa sama sekali tidak berniat menjadikan anaknya bintang cilik atau social media darling. “Kami membuat akun Facebook, Twitter, dan Instagram sebenarnya dimaksudkan untuk membuat sebuah album,” kata Ikhwanus Sofa, bapak Daffa.

Album foto Daffa sangat banyak, apalagi Iwan –panggilan akrab Ikhwanus Sofa– adalah penghobi fotografi. “Tapi, saya ingin membuat sebuah album foto online. Biar ketika besar nanti Daffa bisa melihat-lihat sendiri foto dia mulai bayi, umur setahun, dua tahun, dan momen-momen istimewanya,” ucapnya. Sama seperti istrinya, Iwan tidak menyangka anaknya bisa nge-hits seperti itu.

Memang banyak anak kecil ganteng. Tapi, Daffa mempunyai kelebihan, yakni gayanya yang stylish. Perpaduan baju yang dipakaikan orang tuanya membuat Daffa terlihat keren. Kombinasinya selalu pas, baik warna maupun setelan pakaian-celananya. Kadang hanya kaus lengan panjang yang digulung. Kadang baju superhero dengan warna menyala. Sepatunya pun selalu cocok dengan pakaiannya.

Seperti orang tua lain, pasangan Iwan-Amel menyatakan selalu gemas ketika melihat toko pakaian anak. Melihat setelan yang cocok, Amel sudah langsung bisa membayangkan seperti apa Daffa mengenakan pakaian tersebut. “Pokoknya tidak bisaan kalau melihat pakaian anak cowok keren,” ujarnya kemudian tertawa.

Kendati demikian, Iwan tidak menyiapkan anggaran khusus untuk membeli baju anak. “Mengalir saja. Kami juga tidak memaksakan harus membeli di butik-butik mahal,” jelas kepala cabang sebuah perusahaan forwarding keluarga di Pelabuhan Tanjung Perak tersebut.

Berapa pasang jumlah setelan pakaian-celana dan sepatunya? Kalau untuk sepatu, sekitar 20. “Itu karena baru saja membeli sepatu, eh dua bulan kemudian harus membeli lagi karena tidak cukup,” ucapnya. Untuk baju, Amel menyatakan tidak pernah menghitungnya. Tetapi, menilik dari foto-foto di Instagram-nya, setelan Daffa cukup banyak dan keren pastinya.

Penampilan Daffa di Instagram memang terlihat seperti sudah mahir berpose. Tapi, sebenarnya Daffa sama sekali tidak bisa berpose. “Itu semuanya diambil secara candid (mengambil foto saat objek tak menyadarinya, Red),” kata Iwan.

Jadi, ketika di mal, atau tempat wisata, Iwan biasanya langsung berjalan ke depan beberapa puluh meter mendahului Daffa dan ibunya. Kemudian dia memotret Daffa berkali-kali. “Yang di Instagram itu kami unggah setelah menyeleksi buanyakkk foto,” ucap pria asal Banjarmasin tersebut.

Seperti saat wawancara dengan Jawa Pos (Gup Sumut Pos) pada Sabtu lalu (14/6), sulit sekali meminta Daffa berpose. Lebih enak ketika berinteraksi, lalu Daffa sedang bertingkah lucu, langsung jepret. Dia lebih suka diajak main kejar-kejaran dan gendong-gendongan.

Tapi, ada satu hal yang jelas. Daffa tidak terlalu terganggu difoto. “Mungkin karena pas kecilnya dulu sering banget diajak foto,” jelasnya.

Biasanya anak kecil sudah langsung berbeda sikap ketika ada moncong kamera. Ada yang bergaya langsung, tapi ada yang malu-malu. Daffa termasuk anak kecil yang biasa-biasa saja saat ada kamera.

Selain itu, sejak kecil Daffa memang kerap menjadi pusat perhatian. Pernah, dalam sebuah acara talk show di Jakarta, Amel diundang sebagai pembicara bersama Daffa. ’’Ketika itu bersama opa (kakek, Red) Daffa. Nah, si opa Daffa ini bingung, kenapa kok banyak orang yang ngajak Daffa berfoto bareng,” kata Iwan kemudian tertawa.

Seiring dengan makin tenarnya Daffa, tawaran dari sejumlah rumah produksi pun terus berdatangan. Mulai yang kecil-kecil seperti mengajaknya untuk tampil di acara fashion show anak hingga yang serius seperti mengajak casting main dalam iklan atau sinetron.Namun, hingga kemarin Iwan mengatakan belum memberikan persetujuannya untuk mengikutkan Daffa casting. “Nanti saja kalau memang ada waktu. Apalagi, fokus kami sekarang adalah tahun ini Daffa masuk playgroup,”’ ucapnya.

Kalau untuk main iklan, kata Iwan, dirinya tidak terlalu berkeberatan. Tapi, dia langsung menggeleng soal tawaran sinetron.

“Kami sebenarnya tak ingin Daffa jadi artis. Bukannya melarang,” papar Amel. Menurut dia, ketenaran itu bisa membahayakan perkembangan jiwa Daffa sendiri. Bisa menjadi sombong atau mempunyai sifat-sifat yang tak diinginkan pasangan itu ada di Daffa.

“Kami tak ingin mengambil risiko tersebut. Yang penting adalah pendidikannya dulu,” ucapnya.

Perlindungan orang tua itu, tampaknya, membuat Daffa nyaman. Sepanjang wawancara yang sering terpotong gara-gara Daffa meminta main kejar-kejaran, terlihat betul bahwa ketenaran yang ada tidak memengaruhi apa pun.

Dia terlihat nyaman, tertawa, dan bermain begitu lepas. Khas anak kecil yang masih menganggap dunia adalah sebuah taman bermain yang besar. (Kardono Setyorakhmadi/jpnn/tom)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/