29 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

2019, Jalur KA Dibangun hingga Parapat

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
WISATA: Keindahan panorama Danau Toba difoto dari Hotel Inna Parapat, beberapa waktu lalu. Untuk menarik wisatawan mancanegara, khususnya Malaysia dan Singapura, Kemenpar menawarkan paket Wonderful Huta Toba.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Pariwisata Republik Indonesia (Menpar RI), Arief Yahya, mengatakan Pemerintah Indonesia sedang membangun infrastruktur untuk pengembangan destinasi wisata Danau Toba, mulai tahun 2018 hingga 2019 mendatang. Pembangunan pembangunan aksesibilitas dilakukan secara bertahap, dan sudah mendapat persetujuan dari Presiden RI, Joko Widodo.

“Semua utilitas dan fasilitas dasar seperti fasilitas jalan, air, listrik, dan internet di kawasan Danau Toba ditargetkan selesai tahun 2019. Pemerintah juga akan membangun infrastruktur pendukung lainnya, seperti bangunan-bangunan yang dapat diselesaikan dalam jangka pendek. Rencananya, berbagai bangunan dan fasilitas tersebut akan dimulai pembangunannya pada tahun 201,” kata Arief saat memberikan keterangan pres, usai menghadiri acara wisuda Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan, Rabu (17/10).

Pembangunan akses menuju danau vulkanik terbesar di dunia tersebut juga dibuka dari darat, laut, dan udara. Semua jalur dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Pemerintah Pusat akan memperluas jarak tol yang ada saat ini. Saat ini, jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi, segera rampung. “Kemudian akan disambung sampai Pematangsiantar. Nanti dari Pematangsiantar ke Parapat. Itu tanggungjawab saya,” ungkap Arief.

Adapun rencana pembangunan jalan tol dari Parapat ke Kota Sibolga, merupakan tanggungjawab Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. “Tapi jangan khawatir. Proyek itu sudah disetujui (Presiden Joko Widodo). Karena itu saya katakan… besar sekali (pembangunan infrastruktur untuk Danau Toba, Red),” tutur Arief.

Dalam rencana pembangunan tersebut, pemerintah melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga. Seperti pembangunan infrastruktur udara Bandara Sibisa di Kabupaten Toba Samosir dan pengembangan daya tampung Bandara Silangit Internasional Airport di Kabupaten Tapanuli Utara. “Nantinya Danau Toba akan punya dua bandara. Tiga bandara kalau ikut Bandara Kualanamu. Akses ke Bandara Sibisa akan kita bangun,” sebutnya.

Saat ini Bandara Sibisa hanya bisa didarati jet pribadi. Karena itulah, akan dilakukan pembenahan terhadap bandara yang sudah tidak aktif itu. Dengan demikian, Danau Toba memiliki jarak tempuh singkat melalui jalur udara.

“Bandara Silangit sudah menjadi bandara internasional. Kapasitas 1 juta penumpang. Dulu hanya 100 ribu penumpang. Saya minta 200 ribu. Pak Luhut minta 500 ribu. Ternyata sudah 300 ribu penumpang. Akhirnya kita sepakati 1 juta penumpang. Sekarang tengah dilakukan pengembangan,” jelas Arief.

Selain itu, kata Arief, pemerintah akan segera membangun akses ke Danau Toba menggunakan kereta api. Saat ini, akses kereta baru dari Medan ke Pematangsiantar. Kemenhub akan segera membangun jalur kereta api hingga ke Prapat.

“Selain ada jalan biasa, ada jalan tol, ada jalan kereta api nantinya. Termasuk membangun dermaga di Danau Toba dan akses laut dari Pelabuhan Kuala Tanjung Kabupaten Batubara,” jelasnya.

Kepada Pemprov Sumut yang dalam jumpa pers itu hadir Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Arief mengingatkan agar pembangunan besar-besaran yang dilakukan Pemerintah Pusat, jangan disia-siakan. Karena Pemprov Sumut merupakan koordinator terhadap 8 Kabupaten di kawasan Danau Toba. Yakni Kabupaten Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Pakpak Bharat, dan Kabupaten Tapanuli Utara.

“Danau Toba menjadi super prioritas. Jangan disia-siakan. Ingat pak Wagub, rahasianya kompak. Dan jangan menganakemaskan salah satu kabupaten di kawasan Danau Toba. Semua saya samakan,” tandas Arief.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, mengungkapkan Kemenhub dalam waktu dekat akan segera membangun jalur kereta api dari Medan hingga Parapat. Sehingga jarak tembuh menuju ke Danau Toba lebih efisien.

“Infrastruktur luar biasa dibangun pemerintah. Jalur kereta api juga akan dibangun hingga Parapat,” jelas Arie.

Arie mengungkapkan, jalur kereta api Medan-Pemantangsiantar akan diupgrade tahun 2019 mendatang. Ditandai dengan surat yang disampaikan dari Menteri Pariwisata ke Menteri Perhubungan. “Kalau bicara upgrading, kita bicara rel, sarana dan prasana akan di upgrade oleh Kementerian Perhubungan dimulai Januari 2019. Dan itu, tidak terlalu membutuhkan waktu yang banyak,” kata Arie.

Sesuai arahan Presiden Jokowi, pembangunan infrastruktur Danau Toba harus selesai di akhir tahun 2019. Dengan demikian, target 1 juta wisatawan mancanegara bisa tercapai. “Begitu juga sudah akan dibuka penerbangan dari Hongkong ke Bandara Kualanamu. Mudah-mudahan wisatawannya bisa berkunjung ke Danau Toba. Tren ke depannya sangat baik,” pungkasnya.

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
WISATA: Keindahan panorama Danau Toba difoto dari Hotel Inna Parapat, beberapa waktu lalu. Untuk menarik wisatawan mancanegara, khususnya Malaysia dan Singapura, Kemenpar menawarkan paket Wonderful Huta Toba.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Pariwisata Republik Indonesia (Menpar RI), Arief Yahya, mengatakan Pemerintah Indonesia sedang membangun infrastruktur untuk pengembangan destinasi wisata Danau Toba, mulai tahun 2018 hingga 2019 mendatang. Pembangunan pembangunan aksesibilitas dilakukan secara bertahap, dan sudah mendapat persetujuan dari Presiden RI, Joko Widodo.

“Semua utilitas dan fasilitas dasar seperti fasilitas jalan, air, listrik, dan internet di kawasan Danau Toba ditargetkan selesai tahun 2019. Pemerintah juga akan membangun infrastruktur pendukung lainnya, seperti bangunan-bangunan yang dapat diselesaikan dalam jangka pendek. Rencananya, berbagai bangunan dan fasilitas tersebut akan dimulai pembangunannya pada tahun 201,” kata Arief saat memberikan keterangan pres, usai menghadiri acara wisuda Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan, Rabu (17/10).

Pembangunan akses menuju danau vulkanik terbesar di dunia tersebut juga dibuka dari darat, laut, dan udara. Semua jalur dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Pemerintah Pusat akan memperluas jarak tol yang ada saat ini. Saat ini, jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi, segera rampung. “Kemudian akan disambung sampai Pematangsiantar. Nanti dari Pematangsiantar ke Parapat. Itu tanggungjawab saya,” ungkap Arief.

Adapun rencana pembangunan jalan tol dari Parapat ke Kota Sibolga, merupakan tanggungjawab Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. “Tapi jangan khawatir. Proyek itu sudah disetujui (Presiden Joko Widodo). Karena itu saya katakan… besar sekali (pembangunan infrastruktur untuk Danau Toba, Red),” tutur Arief.

Dalam rencana pembangunan tersebut, pemerintah melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga. Seperti pembangunan infrastruktur udara Bandara Sibisa di Kabupaten Toba Samosir dan pengembangan daya tampung Bandara Silangit Internasional Airport di Kabupaten Tapanuli Utara. “Nantinya Danau Toba akan punya dua bandara. Tiga bandara kalau ikut Bandara Kualanamu. Akses ke Bandara Sibisa akan kita bangun,” sebutnya.

Saat ini Bandara Sibisa hanya bisa didarati jet pribadi. Karena itulah, akan dilakukan pembenahan terhadap bandara yang sudah tidak aktif itu. Dengan demikian, Danau Toba memiliki jarak tempuh singkat melalui jalur udara.

“Bandara Silangit sudah menjadi bandara internasional. Kapasitas 1 juta penumpang. Dulu hanya 100 ribu penumpang. Saya minta 200 ribu. Pak Luhut minta 500 ribu. Ternyata sudah 300 ribu penumpang. Akhirnya kita sepakati 1 juta penumpang. Sekarang tengah dilakukan pengembangan,” jelas Arief.

Selain itu, kata Arief, pemerintah akan segera membangun akses ke Danau Toba menggunakan kereta api. Saat ini, akses kereta baru dari Medan ke Pematangsiantar. Kemenhub akan segera membangun jalur kereta api hingga ke Prapat.

“Selain ada jalan biasa, ada jalan tol, ada jalan kereta api nantinya. Termasuk membangun dermaga di Danau Toba dan akses laut dari Pelabuhan Kuala Tanjung Kabupaten Batubara,” jelasnya.

Kepada Pemprov Sumut yang dalam jumpa pers itu hadir Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Arief mengingatkan agar pembangunan besar-besaran yang dilakukan Pemerintah Pusat, jangan disia-siakan. Karena Pemprov Sumut merupakan koordinator terhadap 8 Kabupaten di kawasan Danau Toba. Yakni Kabupaten Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Pakpak Bharat, dan Kabupaten Tapanuli Utara.

“Danau Toba menjadi super prioritas. Jangan disia-siakan. Ingat pak Wagub, rahasianya kompak. Dan jangan menganakemaskan salah satu kabupaten di kawasan Danau Toba. Semua saya samakan,” tandas Arief.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, mengungkapkan Kemenhub dalam waktu dekat akan segera membangun jalur kereta api dari Medan hingga Parapat. Sehingga jarak tembuh menuju ke Danau Toba lebih efisien.

“Infrastruktur luar biasa dibangun pemerintah. Jalur kereta api juga akan dibangun hingga Parapat,” jelas Arie.

Arie mengungkapkan, jalur kereta api Medan-Pemantangsiantar akan diupgrade tahun 2019 mendatang. Ditandai dengan surat yang disampaikan dari Menteri Pariwisata ke Menteri Perhubungan. “Kalau bicara upgrading, kita bicara rel, sarana dan prasana akan di upgrade oleh Kementerian Perhubungan dimulai Januari 2019. Dan itu, tidak terlalu membutuhkan waktu yang banyak,” kata Arie.

Sesuai arahan Presiden Jokowi, pembangunan infrastruktur Danau Toba harus selesai di akhir tahun 2019. Dengan demikian, target 1 juta wisatawan mancanegara bisa tercapai. “Begitu juga sudah akan dibuka penerbangan dari Hongkong ke Bandara Kualanamu. Mudah-mudahan wisatawannya bisa berkunjung ke Danau Toba. Tren ke depannya sangat baik,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/