MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera merombak total struktur kepengurusan DPW PKS Sumatera Utara. Pengambilan sumpah sejumlah pengurus baru itu dilakukan di Hotel Madani Medan, Rabu (17/10).
DPP PKS melalui surat keputusan yang ditandatangani Presiden PKS, M Sohibul Iman dan Sekjend Mustafa Kamal menetapkan sususan pengurus baru DPW PKS Sumut. Yakni antara lain Hariyanto sebagai Ketua Umum, Misno Adiansyahputra (Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah), H Ivantra Padang (Sekretaris Umum), dan Herman Nafil (Bendahara Umum Pengurus Wilayah).
Selanjutnya Dariantini (Ketua Bidang Kaderisasi), H Salman Alfarisi (Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah), Cecep Wiwaha (Sekretaris Majelis Pertimbangan), Usman Jakfar (Ketua Dewan Syariah), H Kasman Marasakti Lubis (Sekretaris Dewan Syariah).
Dengan diumumkannya surat keputusan ini, maka posisi Ketua DPW PKS Sumut M Hafez yang menjabat hampir dua periode resmi diserahkan kepada Hariyanto, yang sebelumnya adalah sebagai Ketua DPD PKS Kabupaten Deliserdang.
Ketua DPP PKS Wilayah Daerah Sumut, Tifatul Sembiring yang sekaligus memimpin pengambilan sumpah menegaskan, perombakan pengurus tersebut tidak terkait isu pecahnya PKS yang beredar di media sosial.
Menurutnya perombakan semata-mata dilakukan sebagai penyegaran mengingat Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif akan segera berlangsung. “Kebijakan ini diambil untuk penyegaran pengurus jelang Pemilu 2019 agar lebih dinamis dalam menghadapi kompetitor. Tidak ada yang meninggalkan dan ditinggalkan, tidak ada yang digusur dan menggusur, tidak ada yang diturunkan dan menurunkan. Para kader, anggap biasa sajalah, “ katanya.
Kata Tifatul, pelaksanaan perombakan pengurus tersebut, meski tidak dilakukan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa namun sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), sah dan merupakan hal lazim setiap saat oleh DPP jika dinilai perlu.
Disinggung tidak adanya pengurus lama yang hadir dalam pengambilan sumpah itu, Tifatul menyebut pihaknya telah mengundang seluruh pengurus untuk hadir namun banyak yang izin karena ada urusan lain.
“Saya imbau seluruh kader jaga ukhuwah Islamiyah, setop info hoaks yang dapat memecah-belah kekompakan kita semua. Keputusan ini berlaku dan diharapkan semua unsur dapat menyesuaikan. Kami ucapkan terima kasih atas kerja DPW PKS Sumut sebelumnya,” ujarnya.
Menurut Tifatul lagi, langkah ini diambil untuk penyegaran pengurus menjelang Pemilu 2019 agar mesin partai lebih dinamis dan siap menghadapi kompetitor. “Jadi saya tekankan di sini, bahwa perombakan ini adalah semacam tour of duty biasa,” tegasnya.
Ia juga menekankan pengurus pusat yang sah dan resmi terdaftar di Kemenkumham hanyalah PKS dibawah kepemimpinan Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaff Al-Jufri dan Presiden PKS yang dinakhodai Mohammad Sohibul Iman.
“Kami taat tegak lurus kepada struktur dan giyadah pusat, tidak ada lembaga yang lain. Ya ini ibarat sebuah tim sepakbola, melihat komposisi materi pemain lawan yang makin canggih, maka pelatih merombak dan menurunkan pula pemain-pemain yang dianggap cocok. Suatu saat, mungkin dirombak kembali,” katanya.
Ketua DPW PKS Sumut terpilih, Hariyanto mengucapkan terima kasih atas amanah yang diberikan DPP. “Walaupun berat, Insya Allah dengan kesungguhan (semua pengurus) partai ini akan berjalan baik. Kita sadari beberapa bulan ke depan, ini masa-masa perjuangan yang amat berat. Pemenangan Pilpres dan Pileg hanya beberapa bulan ke depan, amanah ini terasa berat, Insya Allah dengan arahan pusat kita yakin,” katanya.
PKS secara nasional menargetkan suara 12 persen dan 15 persen untuk wilayah Sumut. Dengan kerja-kerja dari pengurus baru, PKS optimis akan mampu memenuhi target tersebut. (prn/ila)