30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Sekeliling Bukit Barisan Rawan Longsor, Intensitas Hujan Diatas Normal Hingga Desember

Banjir Rendam Madina Lagi
Tingginya curah hujan sejak Selasa (16/10) hingga Rabu (17/10) pagi, mengakibatkan sejumlah sungai di beberapa kecamatan meluap. Sejumlah kecamatan di Kabupaten Madina pun terendam banjir.

Beberapa kecamatan yang kembali dikepung banjir yakni Kecamatan Natal, Kecamatan Batahan, Kecamatan Sinunukan, dan Kecamatan Muara Batang Gadis. Ketinggian air bervariasi, bahkan hingga mencapai lebih dari 1 meter. “Rumah kami terendam banjir hingga ketinggian 1 meter lebih karena hujan deras dari kemarin sampai pagi ini,” kata salah seorang warga Kecamatan Natal, Rabu (17/10).

Kondisi ini membuat warga sangat terganggu. Sebab, banjir baru saja surut dan aktivitas warga kembali normal. Namun hari ini, warga kembali harus merasakan banjir. Warga juga tidak sempat mengevakuasi barang-barang di rumah karena tidak menyangka akan kembali dilanda banjir.

Selain merendam permukiman warga dan sejumlah fasilitas umum dan fasilitas sosial, di Kecamatan Natal, akses transportasi di jalur lintas barat Sumatera kembali terputus akibat banjir. Kendaraan tak bisa melintas karena tingginya genangan banjir.

Warga khawatir lantaran ketinggian air semakin tinggi menyusul hujan yang masih terus turun. Sementara penyaluran bantuan terhambat karena akses jalan yang terputus dan tertutup tanah longsor di beberapa titik.

Mobil dinas Kadis Sosial Madina, Taufik Lubis pun sempat diterjang longsor dan banjir bandang. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. “Kemarin pukul 17.00 WIB, mereka baru pulang dari lokasi bencana Ulu Pungkut. Antara Desa Patahajang dan Tolang itu, mobil tersangkut karena tanah longsor,” kata Kapolres Mandailing Natal, AKBP Irsan Sinuhaji kepada wartawan, Rabu (17/10).

Melihat mobil ditumpanginya tersangkut, Kepala Dinas dan tiga orang jurnalis dari stasiun televisi swasta itu keluar. Namun tidak lama mereka keluar mobil, tiba-tiba banjir bandang datang dan menyeret sang Kadis sosial.

“Alhamdulillah semua ditemukan dalam kondisi selamat. Saat ini mereka sudah di perjalanan menuju Panyabungan untuk dilaksanakan upah-upah (syukuran dan doa keselamatan),” kata Irsan.

Keluarga Taufik Lubis sempat khawatir karena ia sulit dihubungi usai diterjang banjir bandang. “Sempat sulit komunikasi sejak mereka dinyatakan kena musibah. Di lokasi itu jaringan susah dan komunikasi sempat terputus. Sekarang semuanya baik-baik saja,” tutup Irsan.

Banjir Rendam Madina Lagi
Tingginya curah hujan sejak Selasa (16/10) hingga Rabu (17/10) pagi, mengakibatkan sejumlah sungai di beberapa kecamatan meluap. Sejumlah kecamatan di Kabupaten Madina pun terendam banjir.

Beberapa kecamatan yang kembali dikepung banjir yakni Kecamatan Natal, Kecamatan Batahan, Kecamatan Sinunukan, dan Kecamatan Muara Batang Gadis. Ketinggian air bervariasi, bahkan hingga mencapai lebih dari 1 meter. “Rumah kami terendam banjir hingga ketinggian 1 meter lebih karena hujan deras dari kemarin sampai pagi ini,” kata salah seorang warga Kecamatan Natal, Rabu (17/10).

Kondisi ini membuat warga sangat terganggu. Sebab, banjir baru saja surut dan aktivitas warga kembali normal. Namun hari ini, warga kembali harus merasakan banjir. Warga juga tidak sempat mengevakuasi barang-barang di rumah karena tidak menyangka akan kembali dilanda banjir.

Selain merendam permukiman warga dan sejumlah fasilitas umum dan fasilitas sosial, di Kecamatan Natal, akses transportasi di jalur lintas barat Sumatera kembali terputus akibat banjir. Kendaraan tak bisa melintas karena tingginya genangan banjir.

Warga khawatir lantaran ketinggian air semakin tinggi menyusul hujan yang masih terus turun. Sementara penyaluran bantuan terhambat karena akses jalan yang terputus dan tertutup tanah longsor di beberapa titik.

Mobil dinas Kadis Sosial Madina, Taufik Lubis pun sempat diterjang longsor dan banjir bandang. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. “Kemarin pukul 17.00 WIB, mereka baru pulang dari lokasi bencana Ulu Pungkut. Antara Desa Patahajang dan Tolang itu, mobil tersangkut karena tanah longsor,” kata Kapolres Mandailing Natal, AKBP Irsan Sinuhaji kepada wartawan, Rabu (17/10).

Melihat mobil ditumpanginya tersangkut, Kepala Dinas dan tiga orang jurnalis dari stasiun televisi swasta itu keluar. Namun tidak lama mereka keluar mobil, tiba-tiba banjir bandang datang dan menyeret sang Kadis sosial.

“Alhamdulillah semua ditemukan dalam kondisi selamat. Saat ini mereka sudah di perjalanan menuju Panyabungan untuk dilaksanakan upah-upah (syukuran dan doa keselamatan),” kata Irsan.

Keluarga Taufik Lubis sempat khawatir karena ia sulit dihubungi usai diterjang banjir bandang. “Sempat sulit komunikasi sejak mereka dinyatakan kena musibah. Di lokasi itu jaringan susah dan komunikasi sempat terputus. Sekarang semuanya baik-baik saja,” tutup Irsan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/