24 C
Medan
Thursday, December 18, 2025

Sentraland Sukaramai Jadi Pusat Bisnis Baru di Kota Medan

Rusun yang disulap menjadi apartemen ini disertai dengan fasilitas umum dan fasilitas sosial, sehingga kualitas hidup penghuni akan semakin baik. Fasilitas itu antara lain, ruang serbaguna, parkir, klinik, sarana ibadah, pendidikan anak usia dini, taman pendidikan alquran, taman dan kolam renang.

Sementara, Camat Medan Area Ali Sipahutar mengatakan, jika pembangunan selesai, nantinya 400 kepala keluarga (KK) yang menjadi penghuni Rusun Sukaramai sebelumnya, akan ditempatkan kembali di sana. “Sekarang ini sudah berdiri sepuluh lantai dan pekerjaan masih terus dilakukan,” kata Ali Sipahutar kepada Sumut Pos, Kamis (18/1).

Dijelaskannya, koordinasi ke Pemko Medan terhadap pembangunan rusun yang direncanakan dibangun 20 lantai tersebut, yakni penerbitan izin mendirikan bangunan (IMB). “Ya, kalau itu (IMB) sudah ada izin dari wali kota. Kita hanya sebatas itu saja koordinasinya. Sebab yang bangun pihak Perumnas, di bawah Kementrian BUMN,” katanya.

Disebutnya, pembangunan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang sebelumnya menetap di situ. Selebihnya, sebut Ali, akan dijual pihak Perumnas kepada masyarakat yang ingin tinggal di komplek tersebut. “Penghuni yang lama akan kembali ke situ, ada sekitar 400 KK. Yang lainnya, Perumnas menjual unit yang terbangun nantinya. Itu sudah kewenangan merekalah,” ungkapnya.

Dirinya pun tidak mengetahui total unit rusun yang dibangun. Tapi yang jelas sebanyak 20 lantai pembangunan rusun telah direncanakan sebelumnya. “Selanjutnya ada tiga tower apartemen yang akan dibangun di sana. Untuk detailnya saya tidak tahu kali, sebab langsung pihak Perumnas yang tangani,” ujarnya lagi.

Pembangunan tersebut, lanjut dia, sudah dimulai sejak 5 April 2017 lalu. Bahkan, sebelum pembangunan pihak kementrian terkait sudah turun ke Medan guna memastikan persiapan perencanaan rusun, di wilayah Sukaramai itu. “Sudah hampir setahun jugalah pembangunannya. Karena memang sebelum pembangunan ada dilakukan sosialisasi. Untuk lebih jelasnya mungkin bisa ditanyakan ke Perumnas saja,” katanya.

Seperti diketahui, peletakan batu pertama revitalisasi rusun Sukaramai tersebut dilakukan empat menteri yakni, Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, pada 5 April 2017 lalu. Turut hadir Jaksa Agung, Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, dan Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin. (ris/prn/adz)

 

 

 

 

 

Rusun yang disulap menjadi apartemen ini disertai dengan fasilitas umum dan fasilitas sosial, sehingga kualitas hidup penghuni akan semakin baik. Fasilitas itu antara lain, ruang serbaguna, parkir, klinik, sarana ibadah, pendidikan anak usia dini, taman pendidikan alquran, taman dan kolam renang.

Sementara, Camat Medan Area Ali Sipahutar mengatakan, jika pembangunan selesai, nantinya 400 kepala keluarga (KK) yang menjadi penghuni Rusun Sukaramai sebelumnya, akan ditempatkan kembali di sana. “Sekarang ini sudah berdiri sepuluh lantai dan pekerjaan masih terus dilakukan,” kata Ali Sipahutar kepada Sumut Pos, Kamis (18/1).

Dijelaskannya, koordinasi ke Pemko Medan terhadap pembangunan rusun yang direncanakan dibangun 20 lantai tersebut, yakni penerbitan izin mendirikan bangunan (IMB). “Ya, kalau itu (IMB) sudah ada izin dari wali kota. Kita hanya sebatas itu saja koordinasinya. Sebab yang bangun pihak Perumnas, di bawah Kementrian BUMN,” katanya.

Disebutnya, pembangunan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang sebelumnya menetap di situ. Selebihnya, sebut Ali, akan dijual pihak Perumnas kepada masyarakat yang ingin tinggal di komplek tersebut. “Penghuni yang lama akan kembali ke situ, ada sekitar 400 KK. Yang lainnya, Perumnas menjual unit yang terbangun nantinya. Itu sudah kewenangan merekalah,” ungkapnya.

Dirinya pun tidak mengetahui total unit rusun yang dibangun. Tapi yang jelas sebanyak 20 lantai pembangunan rusun telah direncanakan sebelumnya. “Selanjutnya ada tiga tower apartemen yang akan dibangun di sana. Untuk detailnya saya tidak tahu kali, sebab langsung pihak Perumnas yang tangani,” ujarnya lagi.

Pembangunan tersebut, lanjut dia, sudah dimulai sejak 5 April 2017 lalu. Bahkan, sebelum pembangunan pihak kementrian terkait sudah turun ke Medan guna memastikan persiapan perencanaan rusun, di wilayah Sukaramai itu. “Sudah hampir setahun jugalah pembangunannya. Karena memang sebelum pembangunan ada dilakukan sosialisasi. Untuk lebih jelasnya mungkin bisa ditanyakan ke Perumnas saja,” katanya.

Seperti diketahui, peletakan batu pertama revitalisasi rusun Sukaramai tersebut dilakukan empat menteri yakni, Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, pada 5 April 2017 lalu. Turut hadir Jaksa Agung, Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, dan Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin. (ris/prn/adz)

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru