29 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Pedagang di Pasar Aksara Sepakat Segera Berjualan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Diskusi sekaligus sosialisasi yang diadakan oleh PUD Pasar Medan kepada pedagang di Pasar Aksara, menghasilkan kesepakatan. Kesepakatannya, para pedagang sepakat untuk segera berjualan.  Sosialisasi diadakan di lantai 1 Pasar Aksara, Jalan Masjid desa Medan Estate, Percut Seisuan, Deliserdang, Selasa (17/1).

Sosialisasi ini dihadiri Dirut PUD Pasar Medan Suwarno didampingi Dirops Ismail Pardede, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu, Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi, Kepala Cabang III Mahyudin Ginting, dan Kepala Pasar Aksara M Zein Damanik. Kegiatan ini diikuti sekitar 31 orang perwakilan pedagang.

Suwarno tak menampik bahwa PUD Pasar dan pedagang merupakan satu kesatuan. Oleh sebab itu, Suwarno mengingatkan agar para pedagang bisa segera melakukan aktifitas berjualan di pasar tersebut. Sebab  pasca diresmikan, masih banyak pedagang yang belum membuka kios ataupun standnya. “Kami mengapresiasi Toko Emas Tasya yang sudah membuka semenjak dua bulan lalu. Kami berharap bapak dan ibu lainnya bisa segera mengikuti,” ucap Suwarno.

Agar barang dagangan makin dikenal dan menarik minat luas masyarakat, Suwarno mendorong pedagang untuk mulai melirik sistem digitalisasi. “Buka saja dulu kiosnya. Nanti kan bisa promo lewat media sosial, ataupun lewat platform e-commerce,” ujarnya.

Sebelumnya, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu menjelaskan kalau pedagang membuka kios/stand masing-masing, maka akan lebih memungkinkan menarik kredit usaha dari perbankan. “Nah sekarang bagaimana perbankan itu mau mengucurkan dananya kalau bapak ibu tidak berjualan. Mereka kan mau melihat itu dulu,” kata Fernando.

Di tempat yang sama, Dirops Ismail Pardede menambahkan sosialisasi ini merupakan ajakan agar pedagang segera berjualan. Apabila pedagang tidak berjualan, kata Ismail, maka pihaknya akan mengambil langkah sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.

“Ada aturan dan ketentuan yang berlaku di PUD Pasar apabila pedagang tidak berjualan. Hanya saja, karena ini masih transisi, jadi masih ada sedikit kelonggaran. Namun, setelah sosialisasi ini, maka kami akan mengambil tindakan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” ujar Ismail.

Pada sosialisasi ini, akhirnya pedagang menyepakati akan segera berjualan. Akan tetapi, mereka meminta imbauan itu diprioritaskan terhadap pedagang di lantai 1 terlebih dulu.

Seperti diungkapkan Sinulingga, dirinya mengajak para pedagang lainnya segera berjualan. Hanya saja, Sinulingga berharap PUD Pasar Medan dapat memfasilitasi agar mereka menerima bantuan permodalan.

“Kami sadar bahwa memang dari rapat ini kami harus berjualan. Saya siap untuk segera membuka kios. Namun kami berharap agar PUD Pasar bisa membantu kami mendapat modal,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Diskusi sekaligus sosialisasi yang diadakan oleh PUD Pasar Medan kepada pedagang di Pasar Aksara, menghasilkan kesepakatan. Kesepakatannya, para pedagang sepakat untuk segera berjualan.  Sosialisasi diadakan di lantai 1 Pasar Aksara, Jalan Masjid desa Medan Estate, Percut Seisuan, Deliserdang, Selasa (17/1).

Sosialisasi ini dihadiri Dirut PUD Pasar Medan Suwarno didampingi Dirops Ismail Pardede, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu, Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi, Kepala Cabang III Mahyudin Ginting, dan Kepala Pasar Aksara M Zein Damanik. Kegiatan ini diikuti sekitar 31 orang perwakilan pedagang.

Suwarno tak menampik bahwa PUD Pasar dan pedagang merupakan satu kesatuan. Oleh sebab itu, Suwarno mengingatkan agar para pedagang bisa segera melakukan aktifitas berjualan di pasar tersebut. Sebab  pasca diresmikan, masih banyak pedagang yang belum membuka kios ataupun standnya. “Kami mengapresiasi Toko Emas Tasya yang sudah membuka semenjak dua bulan lalu. Kami berharap bapak dan ibu lainnya bisa segera mengikuti,” ucap Suwarno.

Agar barang dagangan makin dikenal dan menarik minat luas masyarakat, Suwarno mendorong pedagang untuk mulai melirik sistem digitalisasi. “Buka saja dulu kiosnya. Nanti kan bisa promo lewat media sosial, ataupun lewat platform e-commerce,” ujarnya.

Sebelumnya, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu menjelaskan kalau pedagang membuka kios/stand masing-masing, maka akan lebih memungkinkan menarik kredit usaha dari perbankan. “Nah sekarang bagaimana perbankan itu mau mengucurkan dananya kalau bapak ibu tidak berjualan. Mereka kan mau melihat itu dulu,” kata Fernando.

Di tempat yang sama, Dirops Ismail Pardede menambahkan sosialisasi ini merupakan ajakan agar pedagang segera berjualan. Apabila pedagang tidak berjualan, kata Ismail, maka pihaknya akan mengambil langkah sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.

“Ada aturan dan ketentuan yang berlaku di PUD Pasar apabila pedagang tidak berjualan. Hanya saja, karena ini masih transisi, jadi masih ada sedikit kelonggaran. Namun, setelah sosialisasi ini, maka kami akan mengambil tindakan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” ujar Ismail.

Pada sosialisasi ini, akhirnya pedagang menyepakati akan segera berjualan. Akan tetapi, mereka meminta imbauan itu diprioritaskan terhadap pedagang di lantai 1 terlebih dulu.

Seperti diungkapkan Sinulingga, dirinya mengajak para pedagang lainnya segera berjualan. Hanya saja, Sinulingga berharap PUD Pasar Medan dapat memfasilitasi agar mereka menerima bantuan permodalan.

“Kami sadar bahwa memang dari rapat ini kami harus berjualan. Saya siap untuk segera membuka kios. Namun kami berharap agar PUD Pasar bisa membantu kami mendapat modal,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/