25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Eks Bangunan Pasar Aksara akan Dibuat Taman

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
HANCURKAN_Beberapa alat berat terllihat sedang menghancurkan sisa bangunan Aksara Plaza di Jalan Aksara Medan, Kamis (1/6) Pedagang korban kebakaran bangunan aksara plaza sampai sekarang belum jelas nasib nya, dan masih berdagang di sekitar jalan tersebut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Sampai kini Pemerintah Kota Medan memang belum tahu mau menjadikan apa bangunan bekas Pasar Aksara. Meski sudah dirubuhkan beberapa waktu lalu oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar, puing-puing bangunan yang rata dengan tanah itu tak tahu mau diapakan.

Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengaku terkejut dengan upaya PD Pasar untuk merubuhkan bangunan tersebut. “Menurut dirut PD Pasar, bangunannya sudah darurat. Jadi daripada menimpa orang serta bermasalah di kemudian hari, mending dirubuhkan saja,” katanya kepada Sumut Pos, di ruang kerjanya, Senin (5/6).

Akhyar menegaskan, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin sudah menyatakan sikap bahwa di lahan milik Pemko tidak akan dibangun apapun. Disamping ada wacana pelebaran jalan akibat pembangunan Fly Over Aksara oleh pemerintah pusat, sisa dari areal tersebut akan dibuat taman.

“Paling tidak untuk tamanlah. Ada sedikit ruang terbuka hijau. Karena yang punya Pemko kan hanya 4000 meter persegi. Itu pun terkena rencana pelebaran jalan untuk fly over nanti,” jelasnya.

Rencana pembangunan Fly Over Aksara ini, sebut Politisi PDIP ini, sudah sejak beberapa tahun belakangan diusulkan Pemko ke pusat. Proyek tersebut satu paket dengan Fly Over Pinang Baris, Fly Over Pondok Kelapa dan Underpass Titikuning.

“Info yang saya dapat, untuk pembangunan Fly Over Pinang Baris akan dievaluasi mengingat efisiensi tol Medan-Binjai bisa mengurai kemacetan di kawasan Kampung Lalang. Di mana exit tol tersebut berada di Jalan Asrama, sehingga lebih cocok dibangun di sana fly over (Pondok Kelapa). Sedangkan Underpass Titikuning kan sedang pengerjaan. Jadi ini semua satu paket,” paparnya.

Akhyar meminta agar PD Pasar menjaga aset Pemko dengan baik, di eks Pasar Aksara. “Itu saya tekankan memang. Artinya saya minta sama dirut, jangan sampai PT AJI (Aksara Jaya Indah/ pengelola Buana Plaza), menyerobot aset Pemko,” katanya.

Soal perubuhan bangunan eks Pasar Aksara, PD Pasar sudah mengajukan permohonan kepada Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin. “Sebab tidak mungkin dipertahankan karena terlalu membahayakan masyarakat sekitar,” kata Kabag Perlengkapan Layanan Pengadaan Setdako Medan, Agus Suriyono.

Ia menjelaskan, sejauh ini hanya surat permintaan persetujuan bangunan itu saja yang baru masuk. Sedangkan untuk bangunan lain yang ingin dirubuhkan belum ada. Begitu juga terkait mau dijadikan apa bangunan itu nanti belum diketahui. Sebab aset tersebut masih menjadi kewenangan dari PD Pasar. “Belum ada dibahas dan itu masih kewenangan mereka (PD Pasar),” katanya.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
HANCURKAN_Beberapa alat berat terllihat sedang menghancurkan sisa bangunan Aksara Plaza di Jalan Aksara Medan, Kamis (1/6) Pedagang korban kebakaran bangunan aksara plaza sampai sekarang belum jelas nasib nya, dan masih berdagang di sekitar jalan tersebut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Sampai kini Pemerintah Kota Medan memang belum tahu mau menjadikan apa bangunan bekas Pasar Aksara. Meski sudah dirubuhkan beberapa waktu lalu oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar, puing-puing bangunan yang rata dengan tanah itu tak tahu mau diapakan.

Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengaku terkejut dengan upaya PD Pasar untuk merubuhkan bangunan tersebut. “Menurut dirut PD Pasar, bangunannya sudah darurat. Jadi daripada menimpa orang serta bermasalah di kemudian hari, mending dirubuhkan saja,” katanya kepada Sumut Pos, di ruang kerjanya, Senin (5/6).

Akhyar menegaskan, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin sudah menyatakan sikap bahwa di lahan milik Pemko tidak akan dibangun apapun. Disamping ada wacana pelebaran jalan akibat pembangunan Fly Over Aksara oleh pemerintah pusat, sisa dari areal tersebut akan dibuat taman.

“Paling tidak untuk tamanlah. Ada sedikit ruang terbuka hijau. Karena yang punya Pemko kan hanya 4000 meter persegi. Itu pun terkena rencana pelebaran jalan untuk fly over nanti,” jelasnya.

Rencana pembangunan Fly Over Aksara ini, sebut Politisi PDIP ini, sudah sejak beberapa tahun belakangan diusulkan Pemko ke pusat. Proyek tersebut satu paket dengan Fly Over Pinang Baris, Fly Over Pondok Kelapa dan Underpass Titikuning.

“Info yang saya dapat, untuk pembangunan Fly Over Pinang Baris akan dievaluasi mengingat efisiensi tol Medan-Binjai bisa mengurai kemacetan di kawasan Kampung Lalang. Di mana exit tol tersebut berada di Jalan Asrama, sehingga lebih cocok dibangun di sana fly over (Pondok Kelapa). Sedangkan Underpass Titikuning kan sedang pengerjaan. Jadi ini semua satu paket,” paparnya.

Akhyar meminta agar PD Pasar menjaga aset Pemko dengan baik, di eks Pasar Aksara. “Itu saya tekankan memang. Artinya saya minta sama dirut, jangan sampai PT AJI (Aksara Jaya Indah/ pengelola Buana Plaza), menyerobot aset Pemko,” katanya.

Soal perubuhan bangunan eks Pasar Aksara, PD Pasar sudah mengajukan permohonan kepada Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin. “Sebab tidak mungkin dipertahankan karena terlalu membahayakan masyarakat sekitar,” kata Kabag Perlengkapan Layanan Pengadaan Setdako Medan, Agus Suriyono.

Ia menjelaskan, sejauh ini hanya surat permintaan persetujuan bangunan itu saja yang baru masuk. Sedangkan untuk bangunan lain yang ingin dirubuhkan belum ada. Begitu juga terkait mau dijadikan apa bangunan itu nanti belum diketahui. Sebab aset tersebut masih menjadi kewenangan dari PD Pasar. “Belum ada dibahas dan itu masih kewenangan mereka (PD Pasar),” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/