28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Raffi Ahmad Tak Jelas Berinvestasi di Medan Zoo

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tertundanya rencana artis papan atas tanah air, Raffi Ahmad untuk berinvestasi di Kebun Binatang Medan (Medan Zoo) pada tahun 2022 lalu kembali menjadi perhatian di awal tahun 2023 ini. Pasalnya hingga saat ini, kondisi koleksi satwa serta sarana prasarana yang ada di Medan Zoo tetap memprihatinkan.

Atas hal itu, Ketua Komisi III DPRD Medan, Afif Abdillah, meminta PUD Pembangunan selaku BUMD milik Pemko Medan sebagai pengelola Medan Zoo untuk bergerak cepat di awal tahun 2023 ini. Adapun salah satu langkah yang harus dilakukan PUD Pembangunan Kota Medan adalah segera mencari investor baru di tahun ini.

“Sudah kita bahas dengan PUD Pembangunan Kota Medan, artis Raffi Ahmad belum jelas kapan akan berinvestasi di Kota Medan. Jadi tidak ada yang perlu ditunggu, PUD Pembangunan harus segera mencari investor baru untuk Medan Zoo,” ucap Afif Abdillah kepada Sumut Pos, Kamis (19/1/2023).

Dikatakan Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan itu, mencari investor untuk Medan Zoo memang bukan hal yang mudah, sebab butuh biaya besar untuk para investor berinvestasi di Medan Zoo secara keseluruhan.

Akan tetapi ada banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan mencari banyak investor untuk menjadi sponsor koleksi satwa per satwa. Dengan kata lain, satu investor tidak harus menjadi sponsor untuk Medan Zoo secara keseluruhan.

“Satu investor bisa untuk satu jenis satwa. misalnya cari satu investor untuk menjadi sponsor untuk Orang Utan. Nantinya, pakan dan kandang serta semua yang dibutuhkan Orang Utan di Medan Zoo akan disponsori oleh investor tersebut. Investor pun berhak memberi label perusahaan atau produk mereka di kandang satwa itu sebagai bentuk promosi mereka. Bila satu investor untuk satu jenis satwa, saya fikir ini tidak susah untuk mencarinya,” ujarnya.

Selain itu, PUD Pembangunan juga harus berfokus untuk mencari investor-investor besar di tahun 2023 ini. Tak hanya untuk Medan Zoo, tetapi juga untuk Kolam Renang Deli yang juga dikelola oleh PUD Pembangunan.

“Itulah gunanya DPRD Medan menetapkan perubahan PD (Perusahaan Daerah) menjadi PUD (Perusahaan Umum Daerah), yaitu agar BUMD bisa berbisnis layaknya perusahaan swasta yang berorientasi pada profit. Nantinya, profit yang dihasilkan akan menjadi salah satu sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah) untuk Kota Medan,” katanya.

Putra mantan Wali Kota Medan Abdillah itu pun mengatakan, PUD Pembangunan Kota Medan juga harus mulai berfikir untuk berinovasi di setiap unit usaha yang dikelolanya. Dengan demikian, unit-unit usaha yang dikelola PUD Pembangunan dapat diminati masyarakat setiap harinya.

Saat ini Medan Zoo hanya ramai pengunjung di hari libur besar, bahkan di hari Minggu sekalipun, pengunjung Medan Zoo tidak begitu ramai seperti dulu. Apalagi di hari-hari kerja, hampir tidak ada pengunjung di Medan Zoo. Hal ini terjadi karena Medan Zoo dinilai telah kalah bersaing dengan Kebun-kebun Binatang swasta yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Kota Medan.

“Ini karena tidak ada inovasi di Medan Zoo, tidak ada yang baru, tidak ada yang membuat pengunjung ingin datang lagi kesana. Medan Zoo harus seger bebenah, harus segera berinovasi. Lakukan banyak perubahan, gelar event-event atau berbagai kegiatan lainnya yang sifatnya bisa menarik minat pengunjung,” pungkasnya.

Seperti diketahui, pada Mei 2022 lalu, Raffi Ahmad sempat datang ke Medan Zoo dan berjanji akan berinvestasi, salah satunya dengan membangun wahana salju di lokasi tersebut. Bahkan Raffi menargetkan, wahana bermain rumah salju tersebut akan selesai dibangun di penghujung tahun 2022.

Namun faktanya hingga saat ini, tidak ada pembangunan yang dimaksud. Bahkan, pihak Raffi Ahmad tidak dapat memastikan kapan pihaknya akan merealisasikan niat berinvestasinya di Medan Zoo yang tertunda itu.
(map/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tertundanya rencana artis papan atas tanah air, Raffi Ahmad untuk berinvestasi di Kebun Binatang Medan (Medan Zoo) pada tahun 2022 lalu kembali menjadi perhatian di awal tahun 2023 ini. Pasalnya hingga saat ini, kondisi koleksi satwa serta sarana prasarana yang ada di Medan Zoo tetap memprihatinkan.

Atas hal itu, Ketua Komisi III DPRD Medan, Afif Abdillah, meminta PUD Pembangunan selaku BUMD milik Pemko Medan sebagai pengelola Medan Zoo untuk bergerak cepat di awal tahun 2023 ini. Adapun salah satu langkah yang harus dilakukan PUD Pembangunan Kota Medan adalah segera mencari investor baru di tahun ini.

“Sudah kita bahas dengan PUD Pembangunan Kota Medan, artis Raffi Ahmad belum jelas kapan akan berinvestasi di Kota Medan. Jadi tidak ada yang perlu ditunggu, PUD Pembangunan harus segera mencari investor baru untuk Medan Zoo,” ucap Afif Abdillah kepada Sumut Pos, Kamis (19/1/2023).

Dikatakan Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan itu, mencari investor untuk Medan Zoo memang bukan hal yang mudah, sebab butuh biaya besar untuk para investor berinvestasi di Medan Zoo secara keseluruhan.

Akan tetapi ada banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan mencari banyak investor untuk menjadi sponsor koleksi satwa per satwa. Dengan kata lain, satu investor tidak harus menjadi sponsor untuk Medan Zoo secara keseluruhan.

“Satu investor bisa untuk satu jenis satwa. misalnya cari satu investor untuk menjadi sponsor untuk Orang Utan. Nantinya, pakan dan kandang serta semua yang dibutuhkan Orang Utan di Medan Zoo akan disponsori oleh investor tersebut. Investor pun berhak memberi label perusahaan atau produk mereka di kandang satwa itu sebagai bentuk promosi mereka. Bila satu investor untuk satu jenis satwa, saya fikir ini tidak susah untuk mencarinya,” ujarnya.

Selain itu, PUD Pembangunan juga harus berfokus untuk mencari investor-investor besar di tahun 2023 ini. Tak hanya untuk Medan Zoo, tetapi juga untuk Kolam Renang Deli yang juga dikelola oleh PUD Pembangunan.

“Itulah gunanya DPRD Medan menetapkan perubahan PD (Perusahaan Daerah) menjadi PUD (Perusahaan Umum Daerah), yaitu agar BUMD bisa berbisnis layaknya perusahaan swasta yang berorientasi pada profit. Nantinya, profit yang dihasilkan akan menjadi salah satu sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah) untuk Kota Medan,” katanya.

Putra mantan Wali Kota Medan Abdillah itu pun mengatakan, PUD Pembangunan Kota Medan juga harus mulai berfikir untuk berinovasi di setiap unit usaha yang dikelolanya. Dengan demikian, unit-unit usaha yang dikelola PUD Pembangunan dapat diminati masyarakat setiap harinya.

Saat ini Medan Zoo hanya ramai pengunjung di hari libur besar, bahkan di hari Minggu sekalipun, pengunjung Medan Zoo tidak begitu ramai seperti dulu. Apalagi di hari-hari kerja, hampir tidak ada pengunjung di Medan Zoo. Hal ini terjadi karena Medan Zoo dinilai telah kalah bersaing dengan Kebun-kebun Binatang swasta yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Kota Medan.

“Ini karena tidak ada inovasi di Medan Zoo, tidak ada yang baru, tidak ada yang membuat pengunjung ingin datang lagi kesana. Medan Zoo harus seger bebenah, harus segera berinovasi. Lakukan banyak perubahan, gelar event-event atau berbagai kegiatan lainnya yang sifatnya bisa menarik minat pengunjung,” pungkasnya.

Seperti diketahui, pada Mei 2022 lalu, Raffi Ahmad sempat datang ke Medan Zoo dan berjanji akan berinvestasi, salah satunya dengan membangun wahana salju di lokasi tersebut. Bahkan Raffi menargetkan, wahana bermain rumah salju tersebut akan selesai dibangun di penghujung tahun 2022.

Namun faktanya hingga saat ini, tidak ada pembangunan yang dimaksud. Bahkan, pihak Raffi Ahmad tidak dapat memastikan kapan pihaknya akan merealisasikan niat berinvestasinya di Medan Zoo yang tertunda itu.
(map/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/