30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

609 Positif Terinfeksi HIV

MEDAN – Sejak berdirinya klinik Vountary Conseling and Testing (VCT) di RSUP Haji Adam Malik (HAM) hingga tahun 2012, tercatat sudah sebanyak 7.511 orang yang datang berkunjung atau melakukan konseling HIV. Dari jumlah tersebut, diketahui sebanyak 3.328 orang positif HIV.

“Berdasarkan jumlah yang positif HIV, laki-laki sebesar 2.448 orang dan perempuan 891 orang,” ucap Konselor Klinik VCT RSUP HAM, Rahmad Kurniawan Senin (18/2) kepada Sumut Pos.

Rahmad menyebutkan, faktor resiko yang terbesar penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau virus yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun itu adalah heteroseksual (sek bebas) sebesar 2.380 orang, IDUs (narkoba suntik) 642 orang, homseksual 70 orang. Perinatal (penularan dari ibu ke anak) 71 orang, transfusi darah 35 orang, tato 59 orang, bisek (kelebihan sex) 3 orang dan tidak diketahui 69 orang.

“Berdasarkan dari jumlah 3.328 yang positif HIV tersebut, ada sebesar 461 orang meninggal dimana 346 laki-laki dan 115 perempuan, dan dari jumlah itu juga ada 19 orang anak-anak,” katanya.

Sambungnya, untuk tahun 2012 saja, sebanyak 1.558 orang yang melakukan kunjungan dan 609 diantaranya positif HIV, dimana laki-laki 403 orang dan perempuan 206 orang. Faktor resiko terbesar juga masih tetap heteroseksual yaitu 509 orang, IDUs 51 orang, homoseksual 16 orang, perinatal 16 orang dan faktor lainnya atau tidak diketahui 15 orang. “Untuk Januari tahun ini ada 91 kunjungan laki-laki dan yang positip HIV  ada 31 orang dan 46 kunjungan perempuan, 26 diantaranya positip HIV. Dominan pengidap HIV itu usia produktif,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Klinik VCT RSU Dr Pirngadi Medan dr Irwan F Rangkuti SpKK menyebutkan, sepanjang tahun 2012 ada 1307 kunjungan (konseling) di VCT, diketahui 131 positip HIV dengan faktor resiko terbesar juga heteroseksual. “Dari jumlah 20 orang meninggal, adalah yang sudah mengkonsumsi obat Antiretroviral (ARV), 17 laki-laki dan 3 perempuan termasuk 1 anak-anak yang meninggal,” ucap Irwan.

Sementara itu, menurut Manejer Proyek Global Fund Andi Ilham Lubis tingginya jumlah penderita HIV dari tahun ke tahun tersebut dikarenakan beberapa faktor. Faktor itu, diantaranya karena kasus HIV/AIDS ibarat fenomena gunung es, yang tampak hanya dipermukaan saja, padahal kemungkinan besar masih banyak yang terjangkit virus HIV. “Faktor lainnya jumlah layanan yang semakin banyak, sosialisasi yang gencar dilakukan sehingga masyarakat semakin paham mengenai HIV dan ketersediaan obat ARV. Ditambah juga tingginya kasus dikarenakan faktor resiko yang semakin banyak,” tandasnya. (mag-2)

MEDAN – Sejak berdirinya klinik Vountary Conseling and Testing (VCT) di RSUP Haji Adam Malik (HAM) hingga tahun 2012, tercatat sudah sebanyak 7.511 orang yang datang berkunjung atau melakukan konseling HIV. Dari jumlah tersebut, diketahui sebanyak 3.328 orang positif HIV.

“Berdasarkan jumlah yang positif HIV, laki-laki sebesar 2.448 orang dan perempuan 891 orang,” ucap Konselor Klinik VCT RSUP HAM, Rahmad Kurniawan Senin (18/2) kepada Sumut Pos.

Rahmad menyebutkan, faktor resiko yang terbesar penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau virus yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun itu adalah heteroseksual (sek bebas) sebesar 2.380 orang, IDUs (narkoba suntik) 642 orang, homseksual 70 orang. Perinatal (penularan dari ibu ke anak) 71 orang, transfusi darah 35 orang, tato 59 orang, bisek (kelebihan sex) 3 orang dan tidak diketahui 69 orang.

“Berdasarkan dari jumlah 3.328 yang positif HIV tersebut, ada sebesar 461 orang meninggal dimana 346 laki-laki dan 115 perempuan, dan dari jumlah itu juga ada 19 orang anak-anak,” katanya.

Sambungnya, untuk tahun 2012 saja, sebanyak 1.558 orang yang melakukan kunjungan dan 609 diantaranya positif HIV, dimana laki-laki 403 orang dan perempuan 206 orang. Faktor resiko terbesar juga masih tetap heteroseksual yaitu 509 orang, IDUs 51 orang, homoseksual 16 orang, perinatal 16 orang dan faktor lainnya atau tidak diketahui 15 orang. “Untuk Januari tahun ini ada 91 kunjungan laki-laki dan yang positip HIV  ada 31 orang dan 46 kunjungan perempuan, 26 diantaranya positip HIV. Dominan pengidap HIV itu usia produktif,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Klinik VCT RSU Dr Pirngadi Medan dr Irwan F Rangkuti SpKK menyebutkan, sepanjang tahun 2012 ada 1307 kunjungan (konseling) di VCT, diketahui 131 positip HIV dengan faktor resiko terbesar juga heteroseksual. “Dari jumlah 20 orang meninggal, adalah yang sudah mengkonsumsi obat Antiretroviral (ARV), 17 laki-laki dan 3 perempuan termasuk 1 anak-anak yang meninggal,” ucap Irwan.

Sementara itu, menurut Manejer Proyek Global Fund Andi Ilham Lubis tingginya jumlah penderita HIV dari tahun ke tahun tersebut dikarenakan beberapa faktor. Faktor itu, diantaranya karena kasus HIV/AIDS ibarat fenomena gunung es, yang tampak hanya dipermukaan saja, padahal kemungkinan besar masih banyak yang terjangkit virus HIV. “Faktor lainnya jumlah layanan yang semakin banyak, sosialisasi yang gencar dilakukan sehingga masyarakat semakin paham mengenai HIV dan ketersediaan obat ARV. Ditambah juga tingginya kasus dikarenakan faktor resiko yang semakin banyak,” tandasnya. (mag-2)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/