30 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Tiga Kebakaran Landa di Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Musim kemarau menunjukkan kegarangannya. Kemarin, saat udara panas-panasnya, tiga kebakaran pun mendera Medan sekitar. Kebakaran pertama terjadi di Tanjungselamat Medan Tuntungan, Tanjungsari Medan Selayang, dan yang terakhir terjadi di Jalan AR Hakim Kecamatan Medan Area.

Peristiwa kebakaran yang pertama terjadi pada gudang tempat penyimpanan barang bekas ampas pembuatan tempat telor PT Puas milik Darius Tarmizi, Jalan Percobaan No 88 Desa Tanjungselamat Kecamatan Medan Tuntungan, sekira pukul 10.00 WIB.

Kebakaran itu terjadi ketika pekerja pabrik sedang melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya api sudah membesar di dalam gudang. Pegawai maupun petugas satuan pengaman yang sedang bekerja pun panik berhamburan dan langsung memadamkan api dengan peralatan seadanya. Warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kebakaran turut panik karena rumah mereka hanya beberapa meter dari dinding gudang yang terbuat dari seng.

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Medan yang mendapat informasi langsung menuju ke lokasi dengan beberapa unit armadanya. Setibanya di lokasi, petugas Damkar bergerak cepat untuk memadamkan api. Satu jam lebih kemudian api baru berhasil dipadamkan.

Personel Polsek Sunggal yang turun ke lokasi kejadian langsung melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran. Polisi pun memintai keterangan saksi dan mengumpulkan beberapa barang bukti yang hangus terbakar untuk penyelidikan lebih lanjut. “Asal api masih dalam penyelidikan. Kerugian sekitar Rp200 jutaan,” ujar Kanit Reskrim Polsekta Sunggal, Iptu Adhie Putranto Utomo, kemarin.

Di Tanjungsari, kebakaran terjadi di Jalan Setia Budi Pasar III/Jalan Bunga Melur No 1 Lingkungan X sekira pukul 17.30 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di kawasan pemukiman yang padat penduduk. Namun, seorang warga bermarga Simanjuntak mengalami luka bakar di bagian kakinya.

Menurut saksi mata, Mursal (18) warga Jalan Wahid Hasyim sedang membeli rokok di warung milik Simanjuntak. Pria yang mengaku kerja di Kedai Ucok Durian Jalan Wahid Hasyim Medan itu melihat Simanjuntak sedang menyalakan lampu teplok di rumahnya karena saat itu listrik sedang padam. Namun, tiba-tiba saja lampu teplok tersebut jatuh tepat di bensin dan kemudian menyambar hingga ke seluruh isi rumah.

Melihat kaki Simanjuntak terbakar, Mursal langsung berusaha mematikan api dan membawanya ke luar rumah. Beruntung api bisa dipadamkan dengan bantuan warga setempat. Namun si jago merah yang melahap bangunan warung tersebut terus mengamuk hingga meratakan seluruh bangunan warung dan beberapa rumah semi permanen yang terbuat dari kayu maupun triplek.

Warga setempat pun panik dan langsung memadamkan api dengan peralatan seadanya. Petugas Dinas Damkar Kota Medan yang mendapat informasi langsung turun ke lokasi dan berusaha memadamkan api. Setelah satu jam kemudian, api baru berhasil dipadamkan dengan 10 unit armada kebakaran.

Anto, salah seorang warga setempat menyebutkan, kebakaran itu terjadi pada saat listrik padam. “Kejadiannya sekitar jam setengah 6 sore gitu. Ada sekitar 8 rumah petak semipermanen yang terbakar,” ucapnya

Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Adhie Putranto Utomo yang dikonfirmasi Sumut Pos via seluler, Selasa (18/2) malam membenarkan peristiwan tersebut. Ia menyebutkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara tadi malam, si jago merah itu berkobar di atas rumah toko yang ada di Jalan AR Hakim Kecamatan Medan Area, Selasa (18/2) sekira pukul 00.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Begitu juga dengan kerugian materil, terlihat masih bisa diselamatkan masing-masing penghuni rumah yang dekat dari sumber kebakaran. Namun, kepanikan dan suara histeris, terdengar jelas di lokasi kejadian.

Informasi diterima Sumut Pos, kejadian itu bermula dari api yang membesar di berlakang rumah milik almarhum Amir yang kini disewa Darmawati sebagai tempat usaha berjualan barang klontong dan pernak-pernik. Namun, karena mengingat kondisi rumah yang terbuat dari kayu, membuat warga sekitar panik dan seketika menginformasikan kejadian itu kepada warga yang tinggal sangat dekat dari sumber kebakaran.

“Bangun-Bangun, kebakaran. Cepat kalian keluar, kebakaran. Mati kalian nanti, ” sorak warga sembari menggedor pintu sejumlah ruko yang berada dekat lokasi kejadian yang disambut dengan kepanikan sejumlah penghuni rumah yang tinggal sangat dekat dari lokasi kejadian, dengan langsung berhamburan keluar rumah.

Tidak lama dari kejadian, 5 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dan melakukan upaya pemadaman. Api dapat dijinakkan, sekitar 30 menit kemudian. Sesudah api padam, terlihat para warga yang sempat mengeluarkan harta bendanya, kembali memasukkan harta benda mereka ke rumah masing-masing.

” Benar ada kebakaran. Kita sudah periksa lokasi kejadian. Untuk itu, selanjutnya akan kita lakukan penyelidikan, ” ungkap Kapolsek Medan Area, Kompol Rama S Putra ketika dikonfirmasi Wartawan. (mag-8/ain/dik/rbb)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Musim kemarau menunjukkan kegarangannya. Kemarin, saat udara panas-panasnya, tiga kebakaran pun mendera Medan sekitar. Kebakaran pertama terjadi di Tanjungselamat Medan Tuntungan, Tanjungsari Medan Selayang, dan yang terakhir terjadi di Jalan AR Hakim Kecamatan Medan Area.

Peristiwa kebakaran yang pertama terjadi pada gudang tempat penyimpanan barang bekas ampas pembuatan tempat telor PT Puas milik Darius Tarmizi, Jalan Percobaan No 88 Desa Tanjungselamat Kecamatan Medan Tuntungan, sekira pukul 10.00 WIB.

Kebakaran itu terjadi ketika pekerja pabrik sedang melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya api sudah membesar di dalam gudang. Pegawai maupun petugas satuan pengaman yang sedang bekerja pun panik berhamburan dan langsung memadamkan api dengan peralatan seadanya. Warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kebakaran turut panik karena rumah mereka hanya beberapa meter dari dinding gudang yang terbuat dari seng.

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Medan yang mendapat informasi langsung menuju ke lokasi dengan beberapa unit armadanya. Setibanya di lokasi, petugas Damkar bergerak cepat untuk memadamkan api. Satu jam lebih kemudian api baru berhasil dipadamkan.

Personel Polsek Sunggal yang turun ke lokasi kejadian langsung melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran. Polisi pun memintai keterangan saksi dan mengumpulkan beberapa barang bukti yang hangus terbakar untuk penyelidikan lebih lanjut. “Asal api masih dalam penyelidikan. Kerugian sekitar Rp200 jutaan,” ujar Kanit Reskrim Polsekta Sunggal, Iptu Adhie Putranto Utomo, kemarin.

Di Tanjungsari, kebakaran terjadi di Jalan Setia Budi Pasar III/Jalan Bunga Melur No 1 Lingkungan X sekira pukul 17.30 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di kawasan pemukiman yang padat penduduk. Namun, seorang warga bermarga Simanjuntak mengalami luka bakar di bagian kakinya.

Menurut saksi mata, Mursal (18) warga Jalan Wahid Hasyim sedang membeli rokok di warung milik Simanjuntak. Pria yang mengaku kerja di Kedai Ucok Durian Jalan Wahid Hasyim Medan itu melihat Simanjuntak sedang menyalakan lampu teplok di rumahnya karena saat itu listrik sedang padam. Namun, tiba-tiba saja lampu teplok tersebut jatuh tepat di bensin dan kemudian menyambar hingga ke seluruh isi rumah.

Melihat kaki Simanjuntak terbakar, Mursal langsung berusaha mematikan api dan membawanya ke luar rumah. Beruntung api bisa dipadamkan dengan bantuan warga setempat. Namun si jago merah yang melahap bangunan warung tersebut terus mengamuk hingga meratakan seluruh bangunan warung dan beberapa rumah semi permanen yang terbuat dari kayu maupun triplek.

Warga setempat pun panik dan langsung memadamkan api dengan peralatan seadanya. Petugas Dinas Damkar Kota Medan yang mendapat informasi langsung turun ke lokasi dan berusaha memadamkan api. Setelah satu jam kemudian, api baru berhasil dipadamkan dengan 10 unit armada kebakaran.

Anto, salah seorang warga setempat menyebutkan, kebakaran itu terjadi pada saat listrik padam. “Kejadiannya sekitar jam setengah 6 sore gitu. Ada sekitar 8 rumah petak semipermanen yang terbakar,” ucapnya

Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Adhie Putranto Utomo yang dikonfirmasi Sumut Pos via seluler, Selasa (18/2) malam membenarkan peristiwan tersebut. Ia menyebutkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara tadi malam, si jago merah itu berkobar di atas rumah toko yang ada di Jalan AR Hakim Kecamatan Medan Area, Selasa (18/2) sekira pukul 00.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Begitu juga dengan kerugian materil, terlihat masih bisa diselamatkan masing-masing penghuni rumah yang dekat dari sumber kebakaran. Namun, kepanikan dan suara histeris, terdengar jelas di lokasi kejadian.

Informasi diterima Sumut Pos, kejadian itu bermula dari api yang membesar di berlakang rumah milik almarhum Amir yang kini disewa Darmawati sebagai tempat usaha berjualan barang klontong dan pernak-pernik. Namun, karena mengingat kondisi rumah yang terbuat dari kayu, membuat warga sekitar panik dan seketika menginformasikan kejadian itu kepada warga yang tinggal sangat dekat dari sumber kebakaran.

“Bangun-Bangun, kebakaran. Cepat kalian keluar, kebakaran. Mati kalian nanti, ” sorak warga sembari menggedor pintu sejumlah ruko yang berada dekat lokasi kejadian yang disambut dengan kepanikan sejumlah penghuni rumah yang tinggal sangat dekat dari lokasi kejadian, dengan langsung berhamburan keluar rumah.

Tidak lama dari kejadian, 5 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dan melakukan upaya pemadaman. Api dapat dijinakkan, sekitar 30 menit kemudian. Sesudah api padam, terlihat para warga yang sempat mengeluarkan harta bendanya, kembali memasukkan harta benda mereka ke rumah masing-masing.

” Benar ada kebakaran. Kita sudah periksa lokasi kejadian. Untuk itu, selanjutnya akan kita lakukan penyelidikan, ” ungkap Kapolsek Medan Area, Kompol Rama S Putra ketika dikonfirmasi Wartawan. (mag-8/ain/dik/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/