30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Digugat Cerai, Manjat Tower

Akibat kecewa menghadapi persolan rumah tangga, Faizan (35) warga Jalan Selamat, Gang Bahagia, Kelurahan Siti Rejo III, Medan Amplas, nekat memanjat tower di depan rumahnya dan mengancam akan
lompat, Senin (18/4) pagi pukul 06.00 WIB.

Namun, setelah dibujuk selama lima jam, akhirnya Faizan yang sudah tiga kali berumah tangga ini bersedia turun dengan selamat.

Aksi nekat tersebut dipicu kekecewaannya setelah berumah tangga selama lima tahun, namun belum dikaruniai anak. Yang paling menyakitkan lagi baginya, dia ditinggal pergi selama dua minggu oleh istrinya. Bukan itu saja, sang istri Ayu (28), malah minta cerai karena mengaku tak kuat dengan prilaku suaminya yang kerap menganiaya dirinya.
“Sebelumnya, istrinya sering pergi. Tapi pas dia pulang, kembali dipukul sama suaminya. Tengok saja di tangan kanannya, masih ada lebam karena dipukul,” kata Iwang (35), warga sekitar.

Sebelumnya, Faizan sempat menolak turun. Malah dia berusaha melompat dari tower dengan posisi siap terjun dari tower yang berketinggian 20 meter. Aksi nekat itu jelas membuat keluarga maupun warga sekitar histeris.
Bahkan ayah pelaku, Poniman (65) berulangkali pingsan karena imbauannya agar pelaku turun tak dihiraukan. Hal yang sama dialami Ayu, yang terpaksa diungsikan ke rumah warga karena tak mampu menyaksikan suaminya berada di puncak tower.

“Turunlah Bang, aku masih sayang sama Abang,” teriak Ayu yang kemudian pingsan.
Warga yang semakin khawatir, meminta adik kandungnya, Junaidi untuk naik ke tower dan membujuk Faizan. Setelah dibujuk, Faizan mau turun tapi dia minta agar kepling naik ke tower untuk melakukan negoisasi. Setelah kepling naik, Faizan bersedia turun asal dirinya tak ditangkap polisi dan istrinya membatalkan gugatan cerai. Akhirnya, polisi serta pihak kecamatan yang turun ke lokasi memenuhi kesepakatan tersebut.

Faizan yang turun langsung menemui istrinya di rumah warga. “Kau Dek, sudah dua minggu nggak pulang, ngancam ngajak pisah pula. Abang berjanji di depan polisi dan kepling, apabila mukuli lagi, aku siap ditangkap. Tapi kau juga harus janji jangan ditinggal aku,” pinta Faizan sambil mengelus kepala Ayu.(adl)

Akibat kecewa menghadapi persolan rumah tangga, Faizan (35) warga Jalan Selamat, Gang Bahagia, Kelurahan Siti Rejo III, Medan Amplas, nekat memanjat tower di depan rumahnya dan mengancam akan
lompat, Senin (18/4) pagi pukul 06.00 WIB.

Namun, setelah dibujuk selama lima jam, akhirnya Faizan yang sudah tiga kali berumah tangga ini bersedia turun dengan selamat.

Aksi nekat tersebut dipicu kekecewaannya setelah berumah tangga selama lima tahun, namun belum dikaruniai anak. Yang paling menyakitkan lagi baginya, dia ditinggal pergi selama dua minggu oleh istrinya. Bukan itu saja, sang istri Ayu (28), malah minta cerai karena mengaku tak kuat dengan prilaku suaminya yang kerap menganiaya dirinya.
“Sebelumnya, istrinya sering pergi. Tapi pas dia pulang, kembali dipukul sama suaminya. Tengok saja di tangan kanannya, masih ada lebam karena dipukul,” kata Iwang (35), warga sekitar.

Sebelumnya, Faizan sempat menolak turun. Malah dia berusaha melompat dari tower dengan posisi siap terjun dari tower yang berketinggian 20 meter. Aksi nekat itu jelas membuat keluarga maupun warga sekitar histeris.
Bahkan ayah pelaku, Poniman (65) berulangkali pingsan karena imbauannya agar pelaku turun tak dihiraukan. Hal yang sama dialami Ayu, yang terpaksa diungsikan ke rumah warga karena tak mampu menyaksikan suaminya berada di puncak tower.

“Turunlah Bang, aku masih sayang sama Abang,” teriak Ayu yang kemudian pingsan.
Warga yang semakin khawatir, meminta adik kandungnya, Junaidi untuk naik ke tower dan membujuk Faizan. Setelah dibujuk, Faizan mau turun tapi dia minta agar kepling naik ke tower untuk melakukan negoisasi. Setelah kepling naik, Faizan bersedia turun asal dirinya tak ditangkap polisi dan istrinya membatalkan gugatan cerai. Akhirnya, polisi serta pihak kecamatan yang turun ke lokasi memenuhi kesepakatan tersebut.

Faizan yang turun langsung menemui istrinya di rumah warga. “Kau Dek, sudah dua minggu nggak pulang, ngancam ngajak pisah pula. Abang berjanji di depan polisi dan kepling, apabila mukuli lagi, aku siap ditangkap. Tapi kau juga harus janji jangan ditinggal aku,” pinta Faizan sambil mengelus kepala Ayu.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/