31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Driver Go-Car Perempuan Hajar Perampok

Kiri: Mobil yang dikendarai Lily saat dirampok di kawasan Kampus USU, Senin (16/4) malam lalu.
Kanan: Tersangka yang berusaha merampok Lily.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peringatan Hari Kartini 21 April, tinggal dua hari lagi. Namun semangat pahlawan emansipasi itu sudah ditunjukkan Lily Febrian Angraini (33), seorang sopir (driver) taksi online, Go-Car. Lily berhasil menggagalkan aksi perampokan yang dialaminya di Jalan Tri Darma, dekat Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara (USU), Senin (16/4) malam lalu.

Peristiwa perampokan yang dialami Lily itu berawal ketika dia mendapat orderan dari Abdur Rauf Ridho (22), warga Jalan veteran, Pasar VI, Gang Telo Medan, melalui aplikasi sekitar pukul 16.30 WIB. Dengan mengendarai Suzuki Ertiga BK 1944 FB warna putih, Lily menjemput penumpangnya itu di Jalan Gatot Subroto Medan.

Kemudian, mereka menuju ke Jalan Dr Mansyur, kawasan Kampus USU. Sesampainya di tujuan, Rauf kemudian meminta Lily untuk mengangkut keluarganya yang baru datang dari Mandailing Natal pada malam harinya, sekira pukul 20.00 WIB. Namun, Rauf meminta agar orderan itu tidak melalui aplikasi. Tanpa curiga, Lily menyetujuinya.

Malam harinya, Lily pun menghubungi Rauf sekitar pukul 20.00 WIB. Dia pun meminta Lily untuk menjemput di Jalan Tri Darma, USU. Tak lama mobil dijalankan, dalam suasana jalan yang gelap dan sepi, tiba-tiba Rauf menarik rambut Lily dari belakang dan menodongkan pisau ke lehernya.

“Tersangka mengatakan, jalan kau! Kuhitung sampai tiga, kalau nggak jalan ku tusuk kau! Kemudian dia memukuli kepala korban berulang-ulang,” jelas BhabinKamtibmas Kelurahan Sukadamai Polsek Medan Baru Aipda Ayatullah kepada wartawan, Rabu (18/4).

Meski dipukuli berkali-kali, tak membuat nyali Lily ciut. Dia melakukan perlawanan dan berhasil merampas pisau dari tangan Rauf. Mendapat perlawanan, Rauf juga tak mau kalah. Dia kemudian memiting leher Lily dengan tangan kanannya hingga korban sulit bernapas.

“Korban teringat, di samping kursinya ada kunci roda dan langsung memukulkan kunci roda itu ke kepala tersangka hingga pitingan tangan tersangka terlepas,” jelas Ayatullah.

Setelah pitingan terlepas, Lily membuka pintu mobilnya dan berteriak minta tolong. Beruntung, teriakan Lily itu didengar warga sekitar dan langsung berdatangan. Naas bagi Rauf, dia tak sempat melarikan diri. Dia pun langsung ditangkap dan dihajar warga hingga babak belur.

Beruntung, tak lama dihakimi massa, personel Polsek Medan Baru yang sedang patrol melintas dan Rauf langsung diamankan. “Piket Polsek Medan Baru yanh sedang patroli menangkap dan mengamankan tersangka dari amukan massa,” jelas Ayatullah.

Karena banyak mendapat pukulan dari warga, Rauf sempat dilarikan ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapat perawatan. Selanjutnya dia dibawa ke Polsek Medan Baru. Petugas juga menyita lakban dan tali plastik serta handphone miliknya. “Korban juga telah membuat laporan pengaduan tertulis,” pungkasnya. (dvs)

Kiri: Mobil yang dikendarai Lily saat dirampok di kawasan Kampus USU, Senin (16/4) malam lalu.
Kanan: Tersangka yang berusaha merampok Lily.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peringatan Hari Kartini 21 April, tinggal dua hari lagi. Namun semangat pahlawan emansipasi itu sudah ditunjukkan Lily Febrian Angraini (33), seorang sopir (driver) taksi online, Go-Car. Lily berhasil menggagalkan aksi perampokan yang dialaminya di Jalan Tri Darma, dekat Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara (USU), Senin (16/4) malam lalu.

Peristiwa perampokan yang dialami Lily itu berawal ketika dia mendapat orderan dari Abdur Rauf Ridho (22), warga Jalan veteran, Pasar VI, Gang Telo Medan, melalui aplikasi sekitar pukul 16.30 WIB. Dengan mengendarai Suzuki Ertiga BK 1944 FB warna putih, Lily menjemput penumpangnya itu di Jalan Gatot Subroto Medan.

Kemudian, mereka menuju ke Jalan Dr Mansyur, kawasan Kampus USU. Sesampainya di tujuan, Rauf kemudian meminta Lily untuk mengangkut keluarganya yang baru datang dari Mandailing Natal pada malam harinya, sekira pukul 20.00 WIB. Namun, Rauf meminta agar orderan itu tidak melalui aplikasi. Tanpa curiga, Lily menyetujuinya.

Malam harinya, Lily pun menghubungi Rauf sekitar pukul 20.00 WIB. Dia pun meminta Lily untuk menjemput di Jalan Tri Darma, USU. Tak lama mobil dijalankan, dalam suasana jalan yang gelap dan sepi, tiba-tiba Rauf menarik rambut Lily dari belakang dan menodongkan pisau ke lehernya.

“Tersangka mengatakan, jalan kau! Kuhitung sampai tiga, kalau nggak jalan ku tusuk kau! Kemudian dia memukuli kepala korban berulang-ulang,” jelas BhabinKamtibmas Kelurahan Sukadamai Polsek Medan Baru Aipda Ayatullah kepada wartawan, Rabu (18/4).

Meski dipukuli berkali-kali, tak membuat nyali Lily ciut. Dia melakukan perlawanan dan berhasil merampas pisau dari tangan Rauf. Mendapat perlawanan, Rauf juga tak mau kalah. Dia kemudian memiting leher Lily dengan tangan kanannya hingga korban sulit bernapas.

“Korban teringat, di samping kursinya ada kunci roda dan langsung memukulkan kunci roda itu ke kepala tersangka hingga pitingan tangan tersangka terlepas,” jelas Ayatullah.

Setelah pitingan terlepas, Lily membuka pintu mobilnya dan berteriak minta tolong. Beruntung, teriakan Lily itu didengar warga sekitar dan langsung berdatangan. Naas bagi Rauf, dia tak sempat melarikan diri. Dia pun langsung ditangkap dan dihajar warga hingga babak belur.

Beruntung, tak lama dihakimi massa, personel Polsek Medan Baru yang sedang patrol melintas dan Rauf langsung diamankan. “Piket Polsek Medan Baru yanh sedang patroli menangkap dan mengamankan tersangka dari amukan massa,” jelas Ayatullah.

Karena banyak mendapat pukulan dari warga, Rauf sempat dilarikan ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapat perawatan. Selanjutnya dia dibawa ke Polsek Medan Baru. Petugas juga menyita lakban dan tali plastik serta handphone miliknya. “Korban juga telah membuat laporan pengaduan tertulis,” pungkasnya. (dvs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/