26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Mobil Vendor Pengisian ATM Dirampok, Rp400 Juta Dibawa Kabur

HEBOH: Swalayan Irian Super Market pasca perampokan mobil vendor pengisian ATM, Kamis (1/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengunjung Irian Super Market di Jalan Pasar Merah Simpang Bahagia, Kecamatan Medan Kota mendadak heboh, Kamis (1/8) siang. Pasalnya, kawanan perampok berhasil menggasak uang Rp400 juta dari mobil vendor pengisian ATM bernomor polisi B 1005 SKV.

INFORMASI di lokasi kejadian menyebut, peristiwa terjadi sekira pukul 12.14 WIB. Saat itu, petugas vendor baru saja mengambil uang setoran yang disimpan dalam karung goni dari gudang barang Irian Super Market.

Namun, saat hendak memasukkan karung uang tersebut ke dalam mobil, pelaku yang ditaksir berjumlah dua orang mengendarai sepedamotor menghampiri mobil vendor tersebut. Disaat petugas vendor lengah, saat hendak membuka kunci mobil, karung goni berisi uang itu pun dirampas.

“Kejadiannya cepat sekali, hanya beberapa detik,” ungkap seorang petugas Security Swalayan, Samanudi kepada wartawan.

Akibatnya, aksi kejar-kejaran pun sempat terjadi. Namun, kedua perampok tersebut, dengan gesit, dapat melarikan diri ke arah Jalan Sisingamangaraja.

Seorang petugas vendor mengaku, pihaknya memang sudah diikuti. Itu terlihat dari rekaman Closed Circuit Television (CCTV). Kedua pelaku juga tidak dilengkapi dengan senjata.

“Perampokan ini terjadi saat sedang akan melakukan pengamanan (uang) ke dalam brankas,” jelasnya.

Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani yang ditemui di lokasi kejadian, mengatakan, mobil vendor itu memang baru saja mengambil uang dari pihak swalayan untuk disetorkan ke Bank Central Asia (BCA).

“Jadi memang kebiasaan rutin mereka mengambil uang dari gudang Irian Market ini untuk disetorkan ke BCA. Saat hendak disetorkan uang sebanyak Rp400 juta yang ada di dalam goni dirampok oleh dua orang dan langsung kabur,” terangnya.

Revi mengaku, sampai saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP sekaligus memeriksa sejumlah saksi. Revi juga menyatakan, bahwa saat kejadian, mobil vendor itu juga mendapatkan pengawalan dari petugas keamanan.

“Yang mengawal ada. Jumlahnya ada tiga orang. Ini masih kita selidiki lebih lanjut kejadiannya,” pungkasnya.(man/ala)

HEBOH: Swalayan Irian Super Market pasca perampokan mobil vendor pengisian ATM, Kamis (1/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengunjung Irian Super Market di Jalan Pasar Merah Simpang Bahagia, Kecamatan Medan Kota mendadak heboh, Kamis (1/8) siang. Pasalnya, kawanan perampok berhasil menggasak uang Rp400 juta dari mobil vendor pengisian ATM bernomor polisi B 1005 SKV.

INFORMASI di lokasi kejadian menyebut, peristiwa terjadi sekira pukul 12.14 WIB. Saat itu, petugas vendor baru saja mengambil uang setoran yang disimpan dalam karung goni dari gudang barang Irian Super Market.

Namun, saat hendak memasukkan karung uang tersebut ke dalam mobil, pelaku yang ditaksir berjumlah dua orang mengendarai sepedamotor menghampiri mobil vendor tersebut. Disaat petugas vendor lengah, saat hendak membuka kunci mobil, karung goni berisi uang itu pun dirampas.

“Kejadiannya cepat sekali, hanya beberapa detik,” ungkap seorang petugas Security Swalayan, Samanudi kepada wartawan.

Akibatnya, aksi kejar-kejaran pun sempat terjadi. Namun, kedua perampok tersebut, dengan gesit, dapat melarikan diri ke arah Jalan Sisingamangaraja.

Seorang petugas vendor mengaku, pihaknya memang sudah diikuti. Itu terlihat dari rekaman Closed Circuit Television (CCTV). Kedua pelaku juga tidak dilengkapi dengan senjata.

“Perampokan ini terjadi saat sedang akan melakukan pengamanan (uang) ke dalam brankas,” jelasnya.

Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani yang ditemui di lokasi kejadian, mengatakan, mobil vendor itu memang baru saja mengambil uang dari pihak swalayan untuk disetorkan ke Bank Central Asia (BCA).

“Jadi memang kebiasaan rutin mereka mengambil uang dari gudang Irian Market ini untuk disetorkan ke BCA. Saat hendak disetorkan uang sebanyak Rp400 juta yang ada di dalam goni dirampok oleh dua orang dan langsung kabur,” terangnya.

Revi mengaku, sampai saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP sekaligus memeriksa sejumlah saksi. Revi juga menyatakan, bahwa saat kejadian, mobil vendor itu juga mendapatkan pengawalan dari petugas keamanan.

“Yang mengawal ada. Jumlahnya ada tiga orang. Ini masih kita selidiki lebih lanjut kejadiannya,” pungkasnya.(man/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/