30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Tiba-tiba Ayah Jatuh, Aku Tercampak…

pm/smg EVAKUASI: Warga dan petugas saat mengevakuasi salah seorang korban tewas dari Pantai Cermin, Minggu (17/5). Dari peristiwa ini delapan orang dinyatakan tewas.
pm/smg
Warga dan petugas saat mengevakuasi salah seorang korban tewas dari Pantai Cermin, Minggu (17/5). Dari peristiwa ini delapan orang tewas.

SUMUTPOS.CO- Putri Nurul Hidayah (14) dan Muhammad Bukhori Waskito (11) tak bisa menutupi sedih meski selamat dari kejadiaan nahas di Pantai Cermin, Sergai. Bapak dan ibu mereka, Muhammad Suryadi (46) dan Dewi Aisyah Sembiring jadi korban. Begitu juga dengan tujuh korban tewas lainnya yang tak lain adalah keluarga dekat mereka.

Ketika ditemui di rumah duka di Dusun XI Desa Cintarakyat Kecamatan Percut Seituan, Senin (18/5) pagi, Nurul yang merupakan anak kedua dari pasangan Suryadi dan Dewi mengatakan awalnya mereka tidak berencana mandi di Pantai Cermin, tepatnya di belakang gedung Indosat. Rombongan keluarga itu berangkat dari rumahnya di Jalan Sidodame Kelurahan Pulo Brayan Darat Kecamatan Medan Timur itu ke rumah nenek Salbiah dengan mengendarai mobil pick up BK 9002 BR yang dikemudikan ayah kandungnya Muhamad Suryadi.

“Di rumah nenek, kami jemput bulek Sri (Sri Nani Utami) sama Nazwa, Naila dan Akmal Syahputro. Niatnya kemarin itu cuma mau ke rumah bude (Sri Winarti) di Perbaungan,” kata dia, Senin (18/5).

Namun niat itu berubah sesampainya di rumah Sri Winarti. “Ayah tiba-tiba ngajak ke pantai waktu di rumah bude. Terus kata Indah bilangnya ke Pantai Indosat. Ya udah, jadinya ke sana,” terang siswa Pesantren Ulun Nuha Gang Pipa 2 Medan Johor ini.

Sesampainya di Pantai Indosat, lanjut Nurul, suasana sepi terlihat. Saat itu hanya ada pemancing ikan. Tiba di pantai, rombongan langsung bermain air di bibir pantai. Karena saat itu, air pasang belum datang, ada sebagian rombongan terus bermain hingga menjauh dari pantai. Sang ayah, Suryadi, memilih tak ikut mandi dan mengawasi saja.

“Tiba-tiba air pasang datang, ditambah ombak lagi yang cukup kencang. Waktu yang bermain sampai ke tengah jadi terseret,” ungkap dia.

Sebelum kejadian, Nurul juga bermain air hingga menjauh dari bibir pantai. Menurutnya, ia merasakan pasir yang dipijaknya di pantai itu tiba-tiba ke dalam. Selain itu, sang ayah sebelum kejadian juga tidak lagi bermain air.

“Pertama main air di pinggir. Terus agak ke tengah yang tiba-tiba pasir kok makin ke bawah. Waktu itu, di belakang ada Puji dan Dilla. Ayah enggak mandi. Ayah langsung selamatkan kami, langsung lari dan berenang,” kenangnya.

Suryadi sempat menjerit minta tolong sebelum kejadian nahas itu. Menurut Nurul, sang ayah langsung berenang menyelamatkan ibu dan adiknya. Sang adik, Muhammad Bukhori Waskito (11), berhasil diselamatkan. Usai berhasil menyelamatkan Bukhori, Suryadi kembali dan berusaha menyelamatkan istrinya.  Namun, upaya Suryadi untuk menyelamatkan sang isteri gagal karena ia juga turut tenggelam. “Ayah sambil ngucap-ngucap. Saya pun sempat tenggelam juga dan terminum air. Bukhori pas berhasil diselamatkan bapak, di punggung bapak. Terus bapak terpeleset,” kenangnya lagi.

pm/smg EVAKUASI: Warga dan petugas saat mengevakuasi salah seorang korban tewas dari Pantai Cermin, Minggu (17/5). Dari peristiwa ini delapan orang dinyatakan tewas.
pm/smg
Warga dan petugas saat mengevakuasi salah seorang korban tewas dari Pantai Cermin, Minggu (17/5). Dari peristiwa ini delapan orang tewas.

SUMUTPOS.CO- Putri Nurul Hidayah (14) dan Muhammad Bukhori Waskito (11) tak bisa menutupi sedih meski selamat dari kejadiaan nahas di Pantai Cermin, Sergai. Bapak dan ibu mereka, Muhammad Suryadi (46) dan Dewi Aisyah Sembiring jadi korban. Begitu juga dengan tujuh korban tewas lainnya yang tak lain adalah keluarga dekat mereka.

Ketika ditemui di rumah duka di Dusun XI Desa Cintarakyat Kecamatan Percut Seituan, Senin (18/5) pagi, Nurul yang merupakan anak kedua dari pasangan Suryadi dan Dewi mengatakan awalnya mereka tidak berencana mandi di Pantai Cermin, tepatnya di belakang gedung Indosat. Rombongan keluarga itu berangkat dari rumahnya di Jalan Sidodame Kelurahan Pulo Brayan Darat Kecamatan Medan Timur itu ke rumah nenek Salbiah dengan mengendarai mobil pick up BK 9002 BR yang dikemudikan ayah kandungnya Muhamad Suryadi.

“Di rumah nenek, kami jemput bulek Sri (Sri Nani Utami) sama Nazwa, Naila dan Akmal Syahputro. Niatnya kemarin itu cuma mau ke rumah bude (Sri Winarti) di Perbaungan,” kata dia, Senin (18/5).

Namun niat itu berubah sesampainya di rumah Sri Winarti. “Ayah tiba-tiba ngajak ke pantai waktu di rumah bude. Terus kata Indah bilangnya ke Pantai Indosat. Ya udah, jadinya ke sana,” terang siswa Pesantren Ulun Nuha Gang Pipa 2 Medan Johor ini.

Sesampainya di Pantai Indosat, lanjut Nurul, suasana sepi terlihat. Saat itu hanya ada pemancing ikan. Tiba di pantai, rombongan langsung bermain air di bibir pantai. Karena saat itu, air pasang belum datang, ada sebagian rombongan terus bermain hingga menjauh dari pantai. Sang ayah, Suryadi, memilih tak ikut mandi dan mengawasi saja.

“Tiba-tiba air pasang datang, ditambah ombak lagi yang cukup kencang. Waktu yang bermain sampai ke tengah jadi terseret,” ungkap dia.

Sebelum kejadian, Nurul juga bermain air hingga menjauh dari bibir pantai. Menurutnya, ia merasakan pasir yang dipijaknya di pantai itu tiba-tiba ke dalam. Selain itu, sang ayah sebelum kejadian juga tidak lagi bermain air.

“Pertama main air di pinggir. Terus agak ke tengah yang tiba-tiba pasir kok makin ke bawah. Waktu itu, di belakang ada Puji dan Dilla. Ayah enggak mandi. Ayah langsung selamatkan kami, langsung lari dan berenang,” kenangnya.

Suryadi sempat menjerit minta tolong sebelum kejadian nahas itu. Menurut Nurul, sang ayah langsung berenang menyelamatkan ibu dan adiknya. Sang adik, Muhammad Bukhori Waskito (11), berhasil diselamatkan. Usai berhasil menyelamatkan Bukhori, Suryadi kembali dan berusaha menyelamatkan istrinya.  Namun, upaya Suryadi untuk menyelamatkan sang isteri gagal karena ia juga turut tenggelam. “Ayah sambil ngucap-ngucap. Saya pun sempat tenggelam juga dan terminum air. Bukhori pas berhasil diselamatkan bapak, di punggung bapak. Terus bapak terpeleset,” kenangnya lagi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/