27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

16 Jenazah Diidentifikasi, Lima Lagi Belum Ditemukan

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Keluarga menangis saat jenazah Ahmad Al Hakim, korban banjir bandang air terjun Dua Warna, akan dibawa ke dalam ambulance di RS Bhayangkara Medan, Rabu (18/5/2016).
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Keluarga menangis saat jenazah Ahmad Al Hakim, korban banjir bandang air terjun Dua Warna, akan dibawa ke dalam ambulance di RS Bhayangkara Medan, Rabu (18/5/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polda Sumut melalui Tim Disaster Victim Identification (DVI) sudah menyelesaikan identifikasi terhadap 16 jenazah korban banjir bandang dan longsor di Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang. Kini, seluruh jenazah sudah diserahkan kepada keluarga korban.

“Izin kami sampaikan kawan-kawan wartawan. Kita sudah berhasil mengidentifikasi 16 jenazah yang dievakuasi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan,” jelas Wakil Ketua Tim DVI Polda Sumut Kombes Pol Farid Amansyah kepada wartawan di RS Bhayangkara Medan, Rabu (18/5) sore.

Farid, yang juga kepala Rumah Sakit Bhayangkara Medan menjelaskan, ke-16 jenazah tersebut berhasil diidentifikasi dari data ante mortem yang dikumpulkan dari para keluarga korban. Kemudian, melalui metode seperti sidik jari, tanda-tanda medis, dan gigi.

Setelah berhasil diidentifikasi, pihak rumah sakit Bhayangkara Medan menyerahkan seluruh jenazah kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. Karena, jasad para korban longsor itu, sudah membusuk. “Untuk ke-16 jenazahnya sudah kita serahkan ke pihak keluarga semuanya,” jelasnya.

Dari 16 jenazah yang berhasil dievakuasi dan diidentifikasi menyisakan 5 korban lagi, yang belum ditemukan oleh tim SAR gabungan. Untuk bencana alam ini, jumlah korban tewas mencapai 21 orang.

Dengan itu, Farid berharap, kelima korban lainnya segera ditemukan agar proses identifikasi kembali dilakukan.”Untuk sementara, Posko Postmortem istirahat karena tidak ada yang diolah. Namun Posko Antemortem tetap dibuka dan stand by di RS Bhayangkara,” tutur perwira melati tiga itu.

Dia menyebutkan, untuk lima korban yang belum ditemukan hingga saat ini. Pihak DVI Polda Sumut sudah mengambil sampel atau data perbandingan dari Deoxyribo Nucleic Acid (DNA).

“DNA bisa diambil dari ibu korban, ayah korban atau keluarga kandung korban. Walaupun nanti hanya potongan badan bisa dibandingkan dari sampel DNA. Untuk DNA sudah kita ambil,” tandasnya. (gus/ain)

Inilah Nama 16 Jenazah Korban yang Diidentifikasi:

1. Muhammad Riyantio Fandy, warga Jalan Pelajar Timur No 17 Gang Mestika
2. Rafki, warga Kampung Bukit, Pasir Pagarayan, Rokan Hulu Riau
3. M Gusti Dwi Prasetyo, warga Jalan Kemuning V Nomor 302, Helvetia
4. Muhammad Iqbal, warga Jalan Matahari V Nomor Nomor 206 Helvetia
5. Rizki Ayu Zahra Nasution, warga Desa Sigalapung Kutaraja Tinggi, Padang Lawas
6. Dwi Hastuti Ningsih, warga Jalan Teladan Nomor 7, Auto 2000 Makam Pahlawan, Medan.

7. Melida Gunung Sari Caniago, warga Pasar Gunung Tua, Padang Bolak, Padang Lawas Utara
8. Ade Riana Sihombing, Padang Sidimpuan
9. Gustinaris Diah pratiwi warga Kedung Salam, Dondo Mulio, Malang, Jatim
10. Wazzah Hajirah, warga Desa Bandar Selamat, Aek Kuo, Labuhan Batu Utara.

11. Muchlis Alaudin, warga Paluh Manan, Hamparan Perak, Deliserdang
12. Zulhamdi Sakti Wibisana, warga Jalan Matahari IV Blok VI No 254
13. Ahmad Alhakim Lubis, warga Pasar Sibuan, Barumun Padang Lawas
14. Siti Nuraida, warga Glugur Kota Jalan KL Yos Sudarso, Medan
15. Ningsi Trivila, warga Desa Pelompek, Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi
16. Rizky Juliani, warga Huta Bargot Nauli, Madina.

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Keluarga menangis saat jenazah Ahmad Al Hakim, korban banjir bandang air terjun Dua Warna, akan dibawa ke dalam ambulance di RS Bhayangkara Medan, Rabu (18/5/2016).
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Keluarga menangis saat jenazah Ahmad Al Hakim, korban banjir bandang air terjun Dua Warna, akan dibawa ke dalam ambulance di RS Bhayangkara Medan, Rabu (18/5/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polda Sumut melalui Tim Disaster Victim Identification (DVI) sudah menyelesaikan identifikasi terhadap 16 jenazah korban banjir bandang dan longsor di Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang. Kini, seluruh jenazah sudah diserahkan kepada keluarga korban.

“Izin kami sampaikan kawan-kawan wartawan. Kita sudah berhasil mengidentifikasi 16 jenazah yang dievakuasi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan,” jelas Wakil Ketua Tim DVI Polda Sumut Kombes Pol Farid Amansyah kepada wartawan di RS Bhayangkara Medan, Rabu (18/5) sore.

Farid, yang juga kepala Rumah Sakit Bhayangkara Medan menjelaskan, ke-16 jenazah tersebut berhasil diidentifikasi dari data ante mortem yang dikumpulkan dari para keluarga korban. Kemudian, melalui metode seperti sidik jari, tanda-tanda medis, dan gigi.

Setelah berhasil diidentifikasi, pihak rumah sakit Bhayangkara Medan menyerahkan seluruh jenazah kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. Karena, jasad para korban longsor itu, sudah membusuk. “Untuk ke-16 jenazahnya sudah kita serahkan ke pihak keluarga semuanya,” jelasnya.

Dari 16 jenazah yang berhasil dievakuasi dan diidentifikasi menyisakan 5 korban lagi, yang belum ditemukan oleh tim SAR gabungan. Untuk bencana alam ini, jumlah korban tewas mencapai 21 orang.

Dengan itu, Farid berharap, kelima korban lainnya segera ditemukan agar proses identifikasi kembali dilakukan.”Untuk sementara, Posko Postmortem istirahat karena tidak ada yang diolah. Namun Posko Antemortem tetap dibuka dan stand by di RS Bhayangkara,” tutur perwira melati tiga itu.

Dia menyebutkan, untuk lima korban yang belum ditemukan hingga saat ini. Pihak DVI Polda Sumut sudah mengambil sampel atau data perbandingan dari Deoxyribo Nucleic Acid (DNA).

“DNA bisa diambil dari ibu korban, ayah korban atau keluarga kandung korban. Walaupun nanti hanya potongan badan bisa dibandingkan dari sampel DNA. Untuk DNA sudah kita ambil,” tandasnya. (gus/ain)

Inilah Nama 16 Jenazah Korban yang Diidentifikasi:

1. Muhammad Riyantio Fandy, warga Jalan Pelajar Timur No 17 Gang Mestika
2. Rafki, warga Kampung Bukit, Pasir Pagarayan, Rokan Hulu Riau
3. M Gusti Dwi Prasetyo, warga Jalan Kemuning V Nomor 302, Helvetia
4. Muhammad Iqbal, warga Jalan Matahari V Nomor Nomor 206 Helvetia
5. Rizki Ayu Zahra Nasution, warga Desa Sigalapung Kutaraja Tinggi, Padang Lawas
6. Dwi Hastuti Ningsih, warga Jalan Teladan Nomor 7, Auto 2000 Makam Pahlawan, Medan.

7. Melida Gunung Sari Caniago, warga Pasar Gunung Tua, Padang Bolak, Padang Lawas Utara
8. Ade Riana Sihombing, Padang Sidimpuan
9. Gustinaris Diah pratiwi warga Kedung Salam, Dondo Mulio, Malang, Jatim
10. Wazzah Hajirah, warga Desa Bandar Selamat, Aek Kuo, Labuhan Batu Utara.

11. Muchlis Alaudin, warga Paluh Manan, Hamparan Perak, Deliserdang
12. Zulhamdi Sakti Wibisana, warga Jalan Matahari IV Blok VI No 254
13. Ahmad Alhakim Lubis, warga Pasar Sibuan, Barumun Padang Lawas
14. Siti Nuraida, warga Glugur Kota Jalan KL Yos Sudarso, Medan
15. Ningsi Trivila, warga Desa Pelompek, Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi
16. Rizky Juliani, warga Huta Bargot Nauli, Madina.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/