STABAT, SUMUTPOS.CO – Tiga kecamatan di Kabupaten Langkat yakni Kecamatan Wampu, Gebang, dan Berandan Barat, disapu angin puting beliung, Rabu (17/5) malam. Kendati tidak ada korban jiwa, namun sedikitnya empat belas rumah, dua warung, dan satu gudang rusak, serta tiga tiang listrik dan beberapa pohon tumbang.
Hingga kemarin, seluruh korban sudah mengungsi di rumah keluarga terdekat. Namun, ada juga yang masih bertahan di rumahnya. “Kejadiannya tiba-tiba saja. Saat hujan deras, langsung angin dengan cepat menghancurkan rumah dan daerah yang dilintasinya,” terang Ramlah, seorang warga di sana.
Berdasarkan laporan yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, tercatat 14 rumah, 2 warung, 1 bangunan gudang mengalami kerusakan dan 3 tiang listrik tumbang. “Waduh, kami nggak tahu pasti berapa rumah yang rusak,” tambah Ramlah.
Lokasi pertama yang dilanda putting beliung itu di Dusun Ampera I, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, sekira pukul 20.15 WIB. Sedikitnya lima rumah warga rusak berat dan ringan masing-masing milik Nazmil Huda, Masnah, Basri, Ulpah Hanum, dan Purnawan, bangunan gudang rusak milik Bukhari M, dua warung rusak sedang milik Mas’ud dan Basri dan tiga tiang listrik tumbang.
Kemudian di Lingkungan Karya, Kelurahan Tangkahan Durian, Kecamatan Berandan Barat, sekitar pukul 21.30 WIB. Sedikitnya 6 rumah rusak masing-masing milik Salamiah, Ramlah, M.Yani, M Isa, Sukardi, dan T Tobing.
Kemudian di Dusun IV Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, terjadi pada pukul 23.00 WIB. Dilaporkan tiga rumah mengalami kerusakan, yakni masing-masing milik Mulyadi, Jailani, dan Syahmadi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Iwan Syahri ketika dikonfirmasi, mengakui pihaknya setelah menerima laporan langsung meluncur ke lokasi. “Kita masih mendata daerah mana saja yang diterpa angin,” jelasnya.
Kita langsung turun begitu menerima laporan dan melakukan pendataan bagi warga yang menjadi korban serta memotong kayu yang tumbang juga melaporkan kepada PLN untuk secepatnya memperbaiki tiang yang rubuh. “Selain itu, kita juga melakukan pembersihan. Sejauh ini tidak ada korban jiwa,” tegas dia. (bam/adz)