25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Band Wali Hibur Peserta FLS2N

MEDAN- Kebahagiaan menyelimuti para peserta yang hadir dalam acara pembukaan Festifal Lomba Seni Seni Siswa Nasional (FLS2N). Pasalnya para peserta di hibur salah satu band papan atas di Indonesia yakni Band Wali. Acara yang mulanya sepi mendadak ramai oleh para peserta yang ramai-ramai ikut bernyanyi bersama band yang di gawangi oleh Apoy itu.

Band Wali menyanyikan beberapa lagu yang hitsnya dan berhasil menghipnotis peserta dan mencairkan suasana yang sebelumnya sempat kaku.
Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pendidi  Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Prof Dr H Musliar Kasim MS yang hadir dalam pembukaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Lapangan Merdeka mengatakan, Provinsi Sumatera Utara merupakan miniaturnya Indonesia.
Pasalnya, Provinsi yang Gubernur dan Wakil Gubernurnya dilantik memiliki ragam dan macam budaya serta seni dengan kemajemukan etnis yang  dimilikinya  hidup dengan kerukunan yang harmonis.

“Kegiatan ini memperlihatkan kepada kita bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan  nilai-nilai luhur. Nilai-nilai itu terkandung dalam filosofi budaya, kearifan lokal, dan keindahan karya seni  masing-masing daerah,” ujarnya.

Musliar mengatakan, pelaksanaan FLS2N selaras dengan pendidikan karakter yang digaungkan Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan. Banyak sekali nilai karakter yang tertanam dalam diri siswa terkait ajang  tahunan tersebut, diantaranya kejujuran, sportivitas, kerja keras, keuletan, dan kesabaran. “Itulah mental  yang harus dimiliki para juara dan mereka yang sedang berupaya merengkuhnya,” jelasnya.

Dalam suasana kompetisi yang ketat dan selektif, tiap daerah berupaya seoptimal  mungkin meningkatkan kemampuan peserta didiknya, mencari dan menggali bakat-bakat perpendam  siswa-siswi yang ada di daerahnya.

“Di sinilah titik penting di mana akses pendidikan dan peningkatan kualitas betul-betul diperhatikan semua  pemangku kepentingan, muali dari orang tua, sekolah, dinas pendidikan, hingga pemerintah daerah,” bebernya.

FLS2N yang berlangsung  16 hingga 22 Juni mendatang, memperlombakan antara lain tari daerah, cerita  bergambar, seni pantonim, vikal group, membaca dan hifzh Alquran, dongeng, musik tradisional, cipta dan  baca puisi desain garfs dan komputer, tata rias dan modeling dan teater.
FLS2N  kali ini diikuti 2.838 siswa se Indonesia dan 1.641 pendamping. (mag-8)

MEDAN- Kebahagiaan menyelimuti para peserta yang hadir dalam acara pembukaan Festifal Lomba Seni Seni Siswa Nasional (FLS2N). Pasalnya para peserta di hibur salah satu band papan atas di Indonesia yakni Band Wali. Acara yang mulanya sepi mendadak ramai oleh para peserta yang ramai-ramai ikut bernyanyi bersama band yang di gawangi oleh Apoy itu.

Band Wali menyanyikan beberapa lagu yang hitsnya dan berhasil menghipnotis peserta dan mencairkan suasana yang sebelumnya sempat kaku.
Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pendidi  Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Prof Dr H Musliar Kasim MS yang hadir dalam pembukaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Lapangan Merdeka mengatakan, Provinsi Sumatera Utara merupakan miniaturnya Indonesia.
Pasalnya, Provinsi yang Gubernur dan Wakil Gubernurnya dilantik memiliki ragam dan macam budaya serta seni dengan kemajemukan etnis yang  dimilikinya  hidup dengan kerukunan yang harmonis.

“Kegiatan ini memperlihatkan kepada kita bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan  nilai-nilai luhur. Nilai-nilai itu terkandung dalam filosofi budaya, kearifan lokal, dan keindahan karya seni  masing-masing daerah,” ujarnya.

Musliar mengatakan, pelaksanaan FLS2N selaras dengan pendidikan karakter yang digaungkan Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan. Banyak sekali nilai karakter yang tertanam dalam diri siswa terkait ajang  tahunan tersebut, diantaranya kejujuran, sportivitas, kerja keras, keuletan, dan kesabaran. “Itulah mental  yang harus dimiliki para juara dan mereka yang sedang berupaya merengkuhnya,” jelasnya.

Dalam suasana kompetisi yang ketat dan selektif, tiap daerah berupaya seoptimal  mungkin meningkatkan kemampuan peserta didiknya, mencari dan menggali bakat-bakat perpendam  siswa-siswi yang ada di daerahnya.

“Di sinilah titik penting di mana akses pendidikan dan peningkatan kualitas betul-betul diperhatikan semua  pemangku kepentingan, muali dari orang tua, sekolah, dinas pendidikan, hingga pemerintah daerah,” bebernya.

FLS2N yang berlangsung  16 hingga 22 Juni mendatang, memperlombakan antara lain tari daerah, cerita  bergambar, seni pantonim, vikal group, membaca dan hifzh Alquran, dongeng, musik tradisional, cipta dan  baca puisi desain garfs dan komputer, tata rias dan modeling dan teater.
FLS2N  kali ini diikuti 2.838 siswa se Indonesia dan 1.641 pendamping. (mag-8)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/