25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Besok Kios Buku Diratakan

MEDAN-Pemko Medan akan membongkar dan meratakan kios buku Lapangan Merdeka, besok, Kamis (20/6). Untuk itu, para pedagang buku Lapang-an Merdeka harus segera mengosongkan kiosnya untuk pindah ke Jalan Pegadaian hari ini, Rabu (19/6). Sedangkan Pemko Medan menawarkan jasa angkut mobil untuk mengangkut barang-barang pedagang buku ke Jalan Pegadaian yang pindah hari ini.

Keputusan tersebut diambil pada rapat Muspida di Balai Kota Medan, Selasa (18/6). Rapat ini turut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin MSi, Ketua DPRD Kota Medan, Kapolresta Medan, Kajari Medan, Dandim, camat dan unsur muspida lainnya.
“Besok, tepatnya Kamis, kita akan membongkar bangunan kios di Lapangan Merdeka itu. Untuk itu, pedagang buku harus pindah Rabu (19/6),” ujar Kepala Satpol PP Kota Medan, M Syofian kepada wartawan.

Dijelaskannya, Pemko Medan memberikan waktu dari Selasa (18/6) kemarin dan hari ini agar pindah sendiri.

Untuk membantu pedagang, Pemko Medan juga menyediakan beberapa mobil pick up guna mengangkut barang-barang pedagang ke Jalan Pegadaian. “Beberapa pedagang sudah mau pindah ke Jalan Pegadaian, karena itu kita membantu dengan menyediakan mobil pick up. Kalau ada yang bertahan, itu resiko mereka sendiri karena besok bangunan kios itu akan kita bongkar,” jelasnya.

Dikatakan Syofian, Pemko Medan memang dikejar target untuk segera membangun lapangan parkir dan sky bridge di Stasiun Kereta Api. “Pembongkaran kios itu akan dikawal Satpol PP, pihak kepolisian dan TNI. Kita sebenarnya ingin dengan cara damai, tapi kalau pedagang buku tidak mau, terpaksa kita lakukan dengan cara agresif. Kita juga sudah dikejar deadline untuk menyelesaikan lapangan parkit dan skybrige itu,” paparnya.

Sementara itu, Camat Medan Barat Sutan Tolang Lubis, S.STP, M.SP mengatakan, pihak Kecamatan Medan Barat juga akan ikutserta memaksa para pedagang buku untuk pindah ke kios baru di Jalan Pegadaian Medan dengan mengerahkan personel Trantib Kecamatan serta Kelurahan. “Para pedagang buku itu berada di wilayah kawasan kita. Jadi, kita pihak kecamatan memang harus berupaya mengajak para pedagang buku untuk pindah,” katanya.

Sedangkan Lurah Kesawan Medan Barat Ahmad Parinduri mengatakan, para pedagang buku akan digusur paksa malam hari.
Terkait hal ini, Ketua Harian Asosiasi Pedaggang Buku Lapangan Merdeka (ASPEBLAM) Donald Sitorus mengatakan, pedagang buku tetap ngotot untuk tidak pindah, sebelum tuntan mereka dipenuhi. “Saya tegaskan lagi, kami tidak akan pindah kalau tuntutan kami belum dipenuhi. Kami siap melawan kalau dilakukan penggurusan paksa, karena yang bersalah itu Pemko Medan. Pemko Medan yang membuat janji, tapi mereka juga yang tidak menepati. Kami akan melawan,” tegasnya kepada Sumut Pos.

Donald mengaku sudah mendengar rencana Pemko Medan untuk membongkar kios, Kamis (20/6). Pihaknya siap melawan menghandang pasukan Satpol PP Pemko Medan. “Kalaupun disediakan mobil untuk membantu kami pindah, kami tetap tidak mau, sebelum fasilitas di Jalan Pegadaian tak dilengkapi,” tegasnya.

Menurut pantuan Sumut Pos di lokasi, Selasa (18/6), dua mobil pick up milik Kecamatan Medan Barat yang semula digunakan untuk mengangkut barang pedagang buku, hanya parkir di pinggir jalan. Tidak ada pedagang yang ingin pindah. Beberapa petugas pun terlihat berkumpul di salah satu warung yang ada di sekitar kios Pedagang Buku Lapangan Merdeka. “Hari ini (kemarin,Red) belum ada yang mau pindah,” kata seorang petugas di lokasi itu. (mag-7/omi)

MEDAN-Pemko Medan akan membongkar dan meratakan kios buku Lapangan Merdeka, besok, Kamis (20/6). Untuk itu, para pedagang buku Lapang-an Merdeka harus segera mengosongkan kiosnya untuk pindah ke Jalan Pegadaian hari ini, Rabu (19/6). Sedangkan Pemko Medan menawarkan jasa angkut mobil untuk mengangkut barang-barang pedagang buku ke Jalan Pegadaian yang pindah hari ini.

Keputusan tersebut diambil pada rapat Muspida di Balai Kota Medan, Selasa (18/6). Rapat ini turut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin MSi, Ketua DPRD Kota Medan, Kapolresta Medan, Kajari Medan, Dandim, camat dan unsur muspida lainnya.
“Besok, tepatnya Kamis, kita akan membongkar bangunan kios di Lapangan Merdeka itu. Untuk itu, pedagang buku harus pindah Rabu (19/6),” ujar Kepala Satpol PP Kota Medan, M Syofian kepada wartawan.

Dijelaskannya, Pemko Medan memberikan waktu dari Selasa (18/6) kemarin dan hari ini agar pindah sendiri.

Untuk membantu pedagang, Pemko Medan juga menyediakan beberapa mobil pick up guna mengangkut barang-barang pedagang ke Jalan Pegadaian. “Beberapa pedagang sudah mau pindah ke Jalan Pegadaian, karena itu kita membantu dengan menyediakan mobil pick up. Kalau ada yang bertahan, itu resiko mereka sendiri karena besok bangunan kios itu akan kita bongkar,” jelasnya.

Dikatakan Syofian, Pemko Medan memang dikejar target untuk segera membangun lapangan parkir dan sky bridge di Stasiun Kereta Api. “Pembongkaran kios itu akan dikawal Satpol PP, pihak kepolisian dan TNI. Kita sebenarnya ingin dengan cara damai, tapi kalau pedagang buku tidak mau, terpaksa kita lakukan dengan cara agresif. Kita juga sudah dikejar deadline untuk menyelesaikan lapangan parkit dan skybrige itu,” paparnya.

Sementara itu, Camat Medan Barat Sutan Tolang Lubis, S.STP, M.SP mengatakan, pihak Kecamatan Medan Barat juga akan ikutserta memaksa para pedagang buku untuk pindah ke kios baru di Jalan Pegadaian Medan dengan mengerahkan personel Trantib Kecamatan serta Kelurahan. “Para pedagang buku itu berada di wilayah kawasan kita. Jadi, kita pihak kecamatan memang harus berupaya mengajak para pedagang buku untuk pindah,” katanya.

Sedangkan Lurah Kesawan Medan Barat Ahmad Parinduri mengatakan, para pedagang buku akan digusur paksa malam hari.
Terkait hal ini, Ketua Harian Asosiasi Pedaggang Buku Lapangan Merdeka (ASPEBLAM) Donald Sitorus mengatakan, pedagang buku tetap ngotot untuk tidak pindah, sebelum tuntan mereka dipenuhi. “Saya tegaskan lagi, kami tidak akan pindah kalau tuntutan kami belum dipenuhi. Kami siap melawan kalau dilakukan penggurusan paksa, karena yang bersalah itu Pemko Medan. Pemko Medan yang membuat janji, tapi mereka juga yang tidak menepati. Kami akan melawan,” tegasnya kepada Sumut Pos.

Donald mengaku sudah mendengar rencana Pemko Medan untuk membongkar kios, Kamis (20/6). Pihaknya siap melawan menghandang pasukan Satpol PP Pemko Medan. “Kalaupun disediakan mobil untuk membantu kami pindah, kami tetap tidak mau, sebelum fasilitas di Jalan Pegadaian tak dilengkapi,” tegasnya.

Menurut pantuan Sumut Pos di lokasi, Selasa (18/6), dua mobil pick up milik Kecamatan Medan Barat yang semula digunakan untuk mengangkut barang pedagang buku, hanya parkir di pinggir jalan. Tidak ada pedagang yang ingin pindah. Beberapa petugas pun terlihat berkumpul di salah satu warung yang ada di sekitar kios Pedagang Buku Lapangan Merdeka. “Hari ini (kemarin,Red) belum ada yang mau pindah,” kata seorang petugas di lokasi itu. (mag-7/omi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/