Tim Penertiban dan Pengawasan Asmara Subuh Pemko Medan melakukan penertiban kegiatan ‘asmara subuh’ di kawasan Kanal Titi Kuning Medan Johor, Jumat (19/6) pagi.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan remaja yang lagi asyik ’asmara subuh’ di kawasan Kanal Titi Kuning Medan Johor, tiba-tiba berhamburan dan kocar-kacir menyelamatkan kenderaan roda duanya, saat Tim Penertiban dan Pengawasan Asmara Subuh Pemerintah Kota Medan melakukan penertiban ke lokasi tersebut, Jumat (19/6) pagi.
Tim yang diketuai oleh Asisten Pemerintahan Umum Drs Musadad, itu memasuki lokasi kanal pukul 05.30 Wib, dari Lapangan Sejati Pangkalan Mashur sebagai titik kumpul.
Dari penertiban tersebut, puluhan kendaraan roda dua diangkut ke dalam truk serta pick up patroli polisi, dan dibawa ke Satlantas Polresta Medan Jalan Adinegoro Medan. Puluhan kendaraan tersebut tidak dilengkapi surat-surat. Sementara puluhan kendaraan lainnya ditilang oleh Polantas Polrdesta Medan, karena pengendaranya tidak mengenakan helm.
”Seperti biasa dilakukan setiap tahun di bulan suci Ramadan, Pemko Medan melakukan penertiban dan pemantauan Asmara Subuh mulai pukul 05.15 sampai pukul 08.00 Wib. Tujuannya adalah mengimbau dan menertibkan kegiatan-kegiatan remaja yang melakukan asmara subuh,” kata Drs Musadad.
Tim Penertiban dan Pengawasan Asmara Subuh Pemko Medan mengangkut puluhan sepeda motor tanpa surat-surat lengkap, dalam penertiban kegiatan ‘asmara subuh’ di kawasan Kanal Titi Kuning Medan Johor, Jumat (19/6) pagi.
Tim yang turun ke lapangan melibatkan Polresta Medan, TNI (Kodim), Lanud, Marinir, Denpom, dan SKPD jajaran Pemko Medan terkait. Unsur Polri terdiri dari Sabara, Intel, dan Satlantas. Sedangkan SKPD terkait adalah Satpol PP, Dishub dan masyarakat (Kepala lingkungan) di bawah komando Kecamatan dan Polres setempat.
“Penertiban dan pengawasan Asmara Subuh berlangsung selama bulan puasa. Kegiatan ini kita gelar dalam rangka menjaga kesucian bulan Ramadan dari kegiatan para remaja yang dinilai tidak positif,” ujar Musadad.
Kepala Kordinasi Lapangan (Korlap) M Sofyan mengatakan, jumlah anggota Tim penertiban dan pengawasan Asmara Subuh di wilayah Medan Johor, yakni di Kanal Titi Kuning Medan Johor, ada 450 personel.
”Sasaran penertiban adalah para remaja yang setelah sahur mengendarai sepeda motor, kebanyakan berpasang-pasangan, melakukan aktivitas berkumpul, kebut-kebutan, dan main mercon, yang dinilai mengganggu kenyamanan dan ketentraman masyarakat dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan,” katanya.
“Hari ini adalah kali kedua Tim melakukan penertiban. Kemarin di wilayah Medan Sunggal, persisnya di Jalan Gagak Hitam (ring ruad,” ujar Sofyan. (rel/mea)
