25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lagi, Warga Segel Nanyang

MEDAN- Puluhan warga Jalan Tomat, yang tinggal berdekatan dengan Nanyang International School di Jalan Sriwijaya, Kecamatan Medan Baru, kembali berunjuk rasa dengan menyegel sekolah tersebut, Senin (18/7) pagi. Mereka juga memasang poster di pagar sekolah yang bertuliskan ungkapan kekecewaan terhadap pembangunan sekolah Nanyang yang meresahkan mereka.

“Kami sudah kecewa dan disengsarakan dengan pembangunan sekolah Nanyang. Dengan ini kami lakukan penyegelan agar orangtua murid yang mengantar anaknya tahu kalau pembangunan sekolah ini bermasalah,” ujar Risman Tarigan, perwakilan warga.

Namun sayang, ternyata kemarin belum semua orangtua siswa mengantar anaknya sekolah. Pasalnya, Sekolah Nanyang belum memulai kegiatan belajar mengajar. “Memang ada juga orangtua muridn yang datang, tapi sedikit. Makanya, besok pagi kami akan melakukan aksi kembali agar orangtua murid mengetahui kalau Sekolah Nanyang ini tidak memiliki rasa toleransi terhadap warga sekitar,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Risman, hari ini mereka juga akan kembali mendatangi kantor DPRD Medan untuk membicarakan masalah sekolah Nanyang kepada anggota dewan. “Besok (hari ini, Red), usai melakukan aksi, kami akan mendatangi kantor DPRD Medan lagi. Kami sudah sangat menderita dan sengsara atas pembangunan Sekolah Nanyang,” bebernya.
Sementara Ketua Komisi D DPRD Kota Medan, Parlaungan Simangungsong meminta kepada Dinas TRTB dan pemilik Nanyang membuat pernyataan tertulis yang disampaikan kepada dewan atas kesepakatan yang telah mereka capai agar diketahui masyarakat. “Seharusnya mereka (Nanyang dan Dinas TRTB, Red) menyampaikan apa yang telah mereka sepakati kepada dewan, karena ini menyangkut publik. Dengan begitu kita akan mencari solusi ke depannya terhadap warga sekitar yang sudah sengsara akibat pembangunan sekolah Nanyang,” cetusnya.

Dijelaskan Parlaungan, setelah dua kali sekolah Nanyang dibongkar cantik oleh Dinas TRTB. Pembangunan tersebut distanvaskan, namun nyatanya pembangunan tetap berlanjut. “Dimana ketegasan Dinas TRTB? Mengapa tidak melakukan pembongkaran sendiri? Kami meminta ketegasan Wali Kota Medan Rahudman Harahap untuk menginstruksikan Dinas TRTB melakukan pembongkaran sebagai bentuk solusi terhadap masyarakat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kadis TRTB Kota Medan Syampurno Pohan mengungkapkan, berdasarkan kesepakatan, pemilik sekolah Nanyang berjanji akan membongkar sendiri bangunannya yang menyalahi izin. “Pemilik Nanyang telah memenuhi panggilan Dinas TRTB bersama konsultannya, Senin (11/7) lalu. Mereka berjanji akan membongkar bangunannya sendiri yang menyalahi izin,” ujar Syampurno Pohan. (adl)

MEDAN- Puluhan warga Jalan Tomat, yang tinggal berdekatan dengan Nanyang International School di Jalan Sriwijaya, Kecamatan Medan Baru, kembali berunjuk rasa dengan menyegel sekolah tersebut, Senin (18/7) pagi. Mereka juga memasang poster di pagar sekolah yang bertuliskan ungkapan kekecewaan terhadap pembangunan sekolah Nanyang yang meresahkan mereka.

“Kami sudah kecewa dan disengsarakan dengan pembangunan sekolah Nanyang. Dengan ini kami lakukan penyegelan agar orangtua murid yang mengantar anaknya tahu kalau pembangunan sekolah ini bermasalah,” ujar Risman Tarigan, perwakilan warga.

Namun sayang, ternyata kemarin belum semua orangtua siswa mengantar anaknya sekolah. Pasalnya, Sekolah Nanyang belum memulai kegiatan belajar mengajar. “Memang ada juga orangtua muridn yang datang, tapi sedikit. Makanya, besok pagi kami akan melakukan aksi kembali agar orangtua murid mengetahui kalau Sekolah Nanyang ini tidak memiliki rasa toleransi terhadap warga sekitar,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Risman, hari ini mereka juga akan kembali mendatangi kantor DPRD Medan untuk membicarakan masalah sekolah Nanyang kepada anggota dewan. “Besok (hari ini, Red), usai melakukan aksi, kami akan mendatangi kantor DPRD Medan lagi. Kami sudah sangat menderita dan sengsara atas pembangunan Sekolah Nanyang,” bebernya.
Sementara Ketua Komisi D DPRD Kota Medan, Parlaungan Simangungsong meminta kepada Dinas TRTB dan pemilik Nanyang membuat pernyataan tertulis yang disampaikan kepada dewan atas kesepakatan yang telah mereka capai agar diketahui masyarakat. “Seharusnya mereka (Nanyang dan Dinas TRTB, Red) menyampaikan apa yang telah mereka sepakati kepada dewan, karena ini menyangkut publik. Dengan begitu kita akan mencari solusi ke depannya terhadap warga sekitar yang sudah sengsara akibat pembangunan sekolah Nanyang,” cetusnya.

Dijelaskan Parlaungan, setelah dua kali sekolah Nanyang dibongkar cantik oleh Dinas TRTB. Pembangunan tersebut distanvaskan, namun nyatanya pembangunan tetap berlanjut. “Dimana ketegasan Dinas TRTB? Mengapa tidak melakukan pembongkaran sendiri? Kami meminta ketegasan Wali Kota Medan Rahudman Harahap untuk menginstruksikan Dinas TRTB melakukan pembongkaran sebagai bentuk solusi terhadap masyarakat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kadis TRTB Kota Medan Syampurno Pohan mengungkapkan, berdasarkan kesepakatan, pemilik sekolah Nanyang berjanji akan membongkar sendiri bangunannya yang menyalahi izin. “Pemilik Nanyang telah memenuhi panggilan Dinas TRTB bersama konsultannya, Senin (11/7) lalu. Mereka berjanji akan membongkar bangunannya sendiri yang menyalahi izin,” ujar Syampurno Pohan. (adl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/