25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Pencuri Pura-pura Numpang Mandi

Ada-ada saja akal pencuri yang satu ini. Sebelum menjalankan aksinya, dia menggambar lokasi rumah yang bakal menjadi target dengan menumpang mandi di rumah tersebut. Namun sayang, barang yang berhasil dijarahnya hanya satu unit HP dan perhiasan imitasi.

Aksi pencuri yang diketahui bernama Sumardi alias Ado Bower (31) ini terungkap setelah korbannya Arwi (25)
warga Jalan Presia No 8 H Komplek Perumahan Cemara Asri Medan membuat pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan. Berkat laporan tersebut, polisi berhasil meringkus Sumardi dari lokasi persebunyiaannya di kawasan Gang Tawaon, Jalan Sempali Medan, Minggu (17/7) malam pukul 22.00 WIB.

Pada Sabtu (16/7) pagi, Sumardi berpura-pura menumpang mandi di rumah mewah milik Arwi tersebut. Kala itu dia bertemu dengan pembantu Arwi bernama Agus Setiawati (21). Tanpa curiga, Agus mempersilakan Sumardi mandi. Nah, saat itulah Sumardi menggambar lokasi rumah.

Malam harinya, Sumardi menjalankan aksinya, masuk dari samping rumah korban yang kebetulan rumah tersebut kosong. Dari lantai I, pelaku naik ke lantai III rumah kosong tersebut dan melompat ke rumah korban. Saat itu, aksinya ketahuan oleh Agus. Untuk memuluskan aksinya, Sumardi membekuk Agus dan menyekapnya.

Setelah itu, Sumardi pun menggeledah rumah tersebut. Dia berhasil mencuri dua unit telpon genggam dan periasahan imitasi. Takut aksinya diketahui oleh orang lain, pelaku menyimpan HP curiannya itu dengan cara menanamnya di rumah kosong samping rumah korbannya. Sedangkan perhiasan imitasi disimpannya di samping WC rumah kosong tersebut.

“Saya sudah membobolan rumah sebanyak tiga kali. Dua kali saya berhasil mencuri kalung dan gelang emas. Untuk yang kali ini saya belum sempat menjual barang itu, karena saya simpan di samping rumah itu,” tutur Sumardi.
Sementara itu Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Marigan Simanjuntak mengatakan, korban mengalami kerugian sebesar Rp1,8 juta. Sedangkan pelaku nekat melakukan pencurian karena terdesak ekonomi. “Dia bekerja sebagai tukang air, hanya menghasilkan Rp20 ribu per hari, sedangkan ia harus menafkah istri dan keempat anaknya, sehingga dia mencari penghasiln di luar itu dengan cara seperti ini,” ungkapnya. (mag-7)

Ada-ada saja akal pencuri yang satu ini. Sebelum menjalankan aksinya, dia menggambar lokasi rumah yang bakal menjadi target dengan menumpang mandi di rumah tersebut. Namun sayang, barang yang berhasil dijarahnya hanya satu unit HP dan perhiasan imitasi.

Aksi pencuri yang diketahui bernama Sumardi alias Ado Bower (31) ini terungkap setelah korbannya Arwi (25)
warga Jalan Presia No 8 H Komplek Perumahan Cemara Asri Medan membuat pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan. Berkat laporan tersebut, polisi berhasil meringkus Sumardi dari lokasi persebunyiaannya di kawasan Gang Tawaon, Jalan Sempali Medan, Minggu (17/7) malam pukul 22.00 WIB.

Pada Sabtu (16/7) pagi, Sumardi berpura-pura menumpang mandi di rumah mewah milik Arwi tersebut. Kala itu dia bertemu dengan pembantu Arwi bernama Agus Setiawati (21). Tanpa curiga, Agus mempersilakan Sumardi mandi. Nah, saat itulah Sumardi menggambar lokasi rumah.

Malam harinya, Sumardi menjalankan aksinya, masuk dari samping rumah korban yang kebetulan rumah tersebut kosong. Dari lantai I, pelaku naik ke lantai III rumah kosong tersebut dan melompat ke rumah korban. Saat itu, aksinya ketahuan oleh Agus. Untuk memuluskan aksinya, Sumardi membekuk Agus dan menyekapnya.

Setelah itu, Sumardi pun menggeledah rumah tersebut. Dia berhasil mencuri dua unit telpon genggam dan periasahan imitasi. Takut aksinya diketahui oleh orang lain, pelaku menyimpan HP curiannya itu dengan cara menanamnya di rumah kosong samping rumah korbannya. Sedangkan perhiasan imitasi disimpannya di samping WC rumah kosong tersebut.

“Saya sudah membobolan rumah sebanyak tiga kali. Dua kali saya berhasil mencuri kalung dan gelang emas. Untuk yang kali ini saya belum sempat menjual barang itu, karena saya simpan di samping rumah itu,” tutur Sumardi.
Sementara itu Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Marigan Simanjuntak mengatakan, korban mengalami kerugian sebesar Rp1,8 juta. Sedangkan pelaku nekat melakukan pencurian karena terdesak ekonomi. “Dia bekerja sebagai tukang air, hanya menghasilkan Rp20 ribu per hari, sedangkan ia harus menafkah istri dan keempat anaknya, sehingga dia mencari penghasiln di luar itu dengan cara seperti ini,” ungkapnya. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/