27 C
Medan
Thursday, October 31, 2024
spot_img

PDIP Pecat Pangonal

Pangonal Harahap

SUMUTPOS.CO – Hajatan pesta demokrasi Pemilu 2019 sudah di depan mata. Tak ingin kasus Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK berimbas pada perolehan suara, DPD PDI Perjuangan Sumut langsung memecatnya dari posisi Ketua DPC PDI Perjuangan Labuhanbatu.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut, Sutarto mengakui, mereka sudah mengajukan ke DPP PDI Perjuangan terkait pemecatan itu. “Sikap kita sebagai partai, tentu mempunyai komitmen penuh terhadap penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia termasuk Sumut,” ujar Sekretaris DPD PDIP Sumut, Sutarto kepada wartawan, Rabu (18/7).

Menurutnya, PDI Perjuangan mengutamakan bagaimana bisa menciptakan pemerintahan yang bersih. Mengingat partainya saat ini adalah pendukung pemerintahan. Atas dasar itu pula, pimpinan partai berlambang kepala banteng tersebut mengajukan kepada DPP untuk melakukan pemecatan terhadap Pangonal Harahap, selaku Bupati yang juga kader PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPC Labuhanbatu. “Sebagai Ketua DPC tentu kita akan pecat. Ini komitmen PDI Perjuangan terhadap penegakan hukum. Apalagi beliau kan kena OTT,” sebutnya.

Sutarto juga menjelaskan, semua kader PDI Perjuangan, baik di legislatif maupun eksekutif, sesuai perintah Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, secara tegas harus dipecat dari keanggotaannya. “Tentu kewenangan pemecatan itukan ada di DPP. Yang jelas sikap DPD PDI Perjuangan Sumut seperti itu. Artinya harus tunduk dan patuh terhadap partai, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi,” jelas Sutarto.

Sementara disinggung soal hasil Pilgub Sumut 2018, Juni lalu, dimana Pangonal Harahap sebagian Ketua DPC PDIP Labuhanbatu sekaligus orang nomor satu di kabupaten tersebut, tidak mampu memberikan kemenangan bagi pasangan Djoss. Sebab sebelumnya, Ketua Umum mereka sempat mengultimatum pimpinan partai di daerah, jika tidak menang, maka akan ada ancaman pecat. “Saya kira kami tidak mau menduga-duga. Sikap kita jelas tegas, terkait dengan kader yang tertangkap tangan,” sebutnya.

Sedangkan untuk mekanisme penggantian, Sutarto menyebutkan pihaknya akan segera menetapkan. Baik untuk posisi Ketua DPC maupun Wakil Bupati yang kemungkinan besar akan secara otomatis ditinggal Andi Suhaimi yang naik menjadi Bupati menggantikan Pangonal. “Nanti kita tunggu ada aturan dan mekanismenya. Saya kira kita tunggu saja prosesnya,” pungkasnya.

Pangonal Harahap

SUMUTPOS.CO – Hajatan pesta demokrasi Pemilu 2019 sudah di depan mata. Tak ingin kasus Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK berimbas pada perolehan suara, DPD PDI Perjuangan Sumut langsung memecatnya dari posisi Ketua DPC PDI Perjuangan Labuhanbatu.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut, Sutarto mengakui, mereka sudah mengajukan ke DPP PDI Perjuangan terkait pemecatan itu. “Sikap kita sebagai partai, tentu mempunyai komitmen penuh terhadap penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia termasuk Sumut,” ujar Sekretaris DPD PDIP Sumut, Sutarto kepada wartawan, Rabu (18/7).

Menurutnya, PDI Perjuangan mengutamakan bagaimana bisa menciptakan pemerintahan yang bersih. Mengingat partainya saat ini adalah pendukung pemerintahan. Atas dasar itu pula, pimpinan partai berlambang kepala banteng tersebut mengajukan kepada DPP untuk melakukan pemecatan terhadap Pangonal Harahap, selaku Bupati yang juga kader PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPC Labuhanbatu. “Sebagai Ketua DPC tentu kita akan pecat. Ini komitmen PDI Perjuangan terhadap penegakan hukum. Apalagi beliau kan kena OTT,” sebutnya.

Sutarto juga menjelaskan, semua kader PDI Perjuangan, baik di legislatif maupun eksekutif, sesuai perintah Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, secara tegas harus dipecat dari keanggotaannya. “Tentu kewenangan pemecatan itukan ada di DPP. Yang jelas sikap DPD PDI Perjuangan Sumut seperti itu. Artinya harus tunduk dan patuh terhadap partai, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi,” jelas Sutarto.

Sementara disinggung soal hasil Pilgub Sumut 2018, Juni lalu, dimana Pangonal Harahap sebagian Ketua DPC PDIP Labuhanbatu sekaligus orang nomor satu di kabupaten tersebut, tidak mampu memberikan kemenangan bagi pasangan Djoss. Sebab sebelumnya, Ketua Umum mereka sempat mengultimatum pimpinan partai di daerah, jika tidak menang, maka akan ada ancaman pecat. “Saya kira kami tidak mau menduga-duga. Sikap kita jelas tegas, terkait dengan kader yang tertangkap tangan,” sebutnya.

Sedangkan untuk mekanisme penggantian, Sutarto menyebutkan pihaknya akan segera menetapkan. Baik untuk posisi Ketua DPC maupun Wakil Bupati yang kemungkinan besar akan secara otomatis ditinggal Andi Suhaimi yang naik menjadi Bupati menggantikan Pangonal. “Nanti kita tunggu ada aturan dan mekanismenya. Saya kira kita tunggu saja prosesnya,” pungkasnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/