MEDAN, SUMUTPOS.CO – PEMKO Medan memberlakukan isolasi lingkungan (cluster isolation) di Lingkungan 15, Kelurahan Mangga, Medan Tuntungan, Sabtu (17/7). Pasalnya di lingkungan 15 tersebut, terdapat 6 rumah yang terpapar Covid-19 dengan jumlah yang terpapar sebanyak 8 orang. Sedangkan berdasarkan peraturan yang ada, bila terdapat minimal 5 rumah dalam 1 lingkungan, maka lingkungan tersebut wajib diisolasi.
Untuk itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan, Lingkungan 15, Kelurahan Mangga, telah masuk ke dalam zona merah penyebaran Covid-19 di Kota Medan. “Sebab, jumlah warga yang terpapar di atas 5 rumah. Karena itu Pemko Medan langsung melakukan isolasi lingkungan serta melakukan 3T (Testing, Tracing, Treatment),” ucap Bobby yang datang untuk menyerahkan paket sembako kepada warga terpapar di Jalan Tembakau Raya, Perumnas Simalingkar, Lingkungan 15, Kel. Mangga, Kec. Medan Tuntungan, Sabtu (17/7).
Bobby berharap, bantuan paket sembako kepada warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar virus Covid-19 dapat membantu warga yang terpapar Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga tidak perlu keluar rumah.
Berdasarkan pantauan, saat mengunjungi masyarakat di sana, Bobby didampingi sejumlah pimpinan OPD terkait, diantaranya Kepala Dinas Sosial Endar Sutan Lubis, Kepala BPBD Arjuna Sembiring, Plt Kepala Dinas Kesehatan Syamsul Arifin Nasution, Kabag Tapem Rasyid Ridho, dan Plt Camat Medan Tuntungan Harry Indrawan Tarigan. Bobby pun tampak menyerahkan langsung paket-paket sembako tersebut ke rumah-rumah warga yang menjalani isolasi mandiri dengan meletakannya di teras rumah masing-masing warga.
Selain itu, Bobby Nasution juga meninjau posko isolasi lingkungan yang ada, mengingat lingkungan tersebut masuk kedalam zona merah penyebaran covid-19 dengan jumlah warga yang terpapar sebanyak 8 orang dari 6 rumah. Untuk lingkungan tersebut, Pemko Medan pun langsung melakukan isolasi lingkungan serta melakukan 3T.
“Setelah kita lakukan isolasi, kita langsung melakukan tracing minimal 15 orang yang kontak erat dengan warga yang terpapar, habis itu kita lakukan testing dan treatment. Tadi kita juga lihat rumahnya layak untuk melakukan isolasi mandiri, namun apabila nanti ada kita temukan warga yang rumahnya tidak layak, maka akan kita rujuk ke gedung P4TK yang telah kita persiapkan untuk isolasi mandiri bagi warga yang terpapar covid-19,” jelas Bobby.
Selain di gedung P4TK, Bobby Nasution juga mengatakan, Pemko Medan tengah menyiapkan gedung eks Hotel Soechi sebagai lokasi isolasi mandiri bagi warga Kota Medan yang terpapar covid-19. Gedung tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas, setara hotel berbintang empat. “Kita siapkan gedung (eks Hotel Soechi) ini untuk warga yang melakukan isolasi. Fasilitasnya bagus, sudah kita cek, setara hotel bintang empat, mudah-mudahan dapat segera kita gunakan.” ujarnya.
Sementara itu, kepada Sumut Pos, Plt Camat Medan Tuntungan Harry Indrawan Tarigan menjelaskan, isolasi lingkungan tersebut dilakukan berdasarkan inisiatif pihaknya. Mengingat di lingkungan tersebut, jumlah warga yang terpapar sebanyak 8 orang dari 6 rumah. “Jadi ini inisiatif kita, karena aturannya kan sudah jelas. Bersyukur Pak Wali sangat mendukung, jadi semua disini semakin semangat dalam melaksanakan isolasi lingkungan,” kata Harry kepada Sumut Pos, Minggu (18/7).
Isolasi lingkungan tersebut, kata Harry, dilakukan bukan untuk menyulitkan masyarakat untuk keluar-masuk Lingkungan 15. Melainkan untuk benar-benar mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Medan, khususnya di Kelurahan Medan Tuntungan. “Ditambah lagi lingkungan perumnas simalingkar ini merupakan lingkungan padat penduduk. Dengan adanya isolasi lingkungan ini, kita berharap masyarakat dapat lebih diatur aktifitasnya. Artinya mulai dari pukul 18.00 sampai pukul 06.00 WIB, hilir mudik warga kita atur, kita upayakan jangan ada warga yang keluar rumah pada malam hari,” kata Harry. (map)