30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Gatot Pujo Nugroho Jadi Gatot Kaca

MEDAN- Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho berubah menjadi seorang tokoh pewayangan, Gatot Kaca. Berubahnya Plt Gubsu menjadi Gatot Kaca, karena dia ditodong masyarakat Jawa Sumut untuk memerankan tokoh itu pada acara halal bi halal dan silaturahmi warga Jawa di Padepokan Agung Tunggal Roso Nusantoro, Patumbak, Deli Serdang, Minggu (18/9).

Lawan main Gatot tak lain adalah Kepala Dinas Pertanian Sumut M Roem yang memerankan tokoh seorang raja, yang menjadi musuh Gatot Kaca. Ribuan warga turut larut dalam lakon yang dimainkan Mantan Ketua DPW PKS Sumut tersebut.

Dalam cerita itu, dikisahkan perjuangan Gatot Kaca dalam merebut kekuasaan dari raja-raja yang menguasai wilayahnya dengan kezaliman. Namun, tetap saja kebenaran akan mengalahkan kesalahan. Akhirnya, Gatot Kaca pun menang dan seluruh lawan tunduk kepadanya. “Maka dari itu, mari kita bersama-sama membangun Sumatera Utara,” katanya sembari mengajak enam raja yang dikalahkannya.

Pada kesempatan itu, Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho mengajak Suku Jawa di Sumatera Utara memberikan kontribusi bagi pembangunan.

Karena berdasarkan data statistik 2008 lalu, Suku Jawa di Sumut terbesar hingga mencapai 33,6 persen. Namun pada kenyataannya, kontribusi pembangunan yang diberikan tidak sesignifikan yang dirasakan atau dengan kata lain tidak sebanding.

“Banyak warga Jawa sudah sampai pada jenjang tertinggi. Tentu ini jadi sebuah modal,” kata Gatot.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua  Majelis Agung Padepokan tersebut, Darmono mengungkapkan, saat ini ada 36 paguyuban warga Jawa di Sumut. “Sudah ada 36 paguyuban warga jawa dan ada friksi yang harus diayomi, dan perlu dibentuk wadah yang diharapkan mmpu menjadi alat pemersatu,” katanya.(ari)

MEDAN- Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho berubah menjadi seorang tokoh pewayangan, Gatot Kaca. Berubahnya Plt Gubsu menjadi Gatot Kaca, karena dia ditodong masyarakat Jawa Sumut untuk memerankan tokoh itu pada acara halal bi halal dan silaturahmi warga Jawa di Padepokan Agung Tunggal Roso Nusantoro, Patumbak, Deli Serdang, Minggu (18/9).

Lawan main Gatot tak lain adalah Kepala Dinas Pertanian Sumut M Roem yang memerankan tokoh seorang raja, yang menjadi musuh Gatot Kaca. Ribuan warga turut larut dalam lakon yang dimainkan Mantan Ketua DPW PKS Sumut tersebut.

Dalam cerita itu, dikisahkan perjuangan Gatot Kaca dalam merebut kekuasaan dari raja-raja yang menguasai wilayahnya dengan kezaliman. Namun, tetap saja kebenaran akan mengalahkan kesalahan. Akhirnya, Gatot Kaca pun menang dan seluruh lawan tunduk kepadanya. “Maka dari itu, mari kita bersama-sama membangun Sumatera Utara,” katanya sembari mengajak enam raja yang dikalahkannya.

Pada kesempatan itu, Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho mengajak Suku Jawa di Sumatera Utara memberikan kontribusi bagi pembangunan.

Karena berdasarkan data statistik 2008 lalu, Suku Jawa di Sumut terbesar hingga mencapai 33,6 persen. Namun pada kenyataannya, kontribusi pembangunan yang diberikan tidak sesignifikan yang dirasakan atau dengan kata lain tidak sebanding.

“Banyak warga Jawa sudah sampai pada jenjang tertinggi. Tentu ini jadi sebuah modal,” kata Gatot.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua  Majelis Agung Padepokan tersebut, Darmono mengungkapkan, saat ini ada 36 paguyuban warga Jawa di Sumut. “Sudah ada 36 paguyuban warga jawa dan ada friksi yang harus diayomi, dan perlu dibentuk wadah yang diharapkan mmpu menjadi alat pemersatu,” katanya.(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/