MEDAN, SUMUTPOS.CO – Senyuman tak lepas dari wajah Tombang Sitorus, warga Jalan Suka Pura Lingkungan X, Kelurahan Suka Maju, Medan Johor. Pasalnya, rumahnya direnovasi melalui program bedah rumah Pemko Medan.
Senin (16/10) lalu, Pemko Medan diwakili Lurah Suka Maju, Juliana Angkat SSTP MAP melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah Tombang Sitorus. Hadir juga Kepala Lingkungan (Kepling) X Damayanti Nasruddin, Kepling XII Sugiarto, Kepling IX Heri Susanto, Kepling VII Ahmad Jaya Sukanda, Kepling VI Abdullah Fathoni, dan disaksikan perwakilan dari Dinas Perkim Tondi Nasha Yusuf Nasution ST MT dan Koordinator BKM Kelurahan Suka Maju, Ervina Saraswati Rangkuti SPd.
Lurah Suka Maju, Juliana Angkat mengatakan, program bedah rumah ini untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan mendukung program Kota Medan tanpa kumuh. Juliana berharap, melalui program Pemko Medan ini, masyarakat yang masih tinggal di rumah yang kurang layak, dapat terbantu dan memiliki rumah yang layak huni.
“Kita harapkan, keluarga Pak Tombang Sitorus dapat hidup lebih layak setelah pembangunan rumah ini selesai,” kata Juliana di sela-sela peletakan batu pertama.
Lebih lanjut, Juliana menyebutkan, selain bedah rumah ini, Pemko Medan juga punya program lain untuk mendukung Medan tanpa kumuh. Diantaranya , program lingkungan sehat perumahan yang meliputi pembangunan sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi di Medan.
Sementara, Tombang Sitorus mengaku sangat gembira dengan program bedah rumah dari Pemko Medan ini. Pasalnya, selama ini mereka tinggal di rumah panggung yang terbuat dari papan. Melalui program Pemko Medan ini, mereka akan memiliki rumah permanen yang dibangun dari beton.
“Terima kasih kepada Pemko Medan, khususnya lurah dan kepling yang telah memasukkan rumah saya dalam program bedah rumah ini. Sebentar lagi kami akan tinggal di rumah yang layak huni,” katanya dengan penuh haru.
Sementara, berdasarkan data yang diperoleh dari Pemko Medan, pelaksanaan bedah rumah milik masyarakat berpenghasilan rendah di tahun 2017 ditargetkan sebanyak 450 unit dengan jumlah anggaran Rp12,53 miliar.(adz/azw)