30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Gaji 146 Kepling Disikat Maling

Kejahatan-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Sebanyak 146 Kepala Lingkungan (Kepling) di Kecamatan Medan Kota terancam tak gajian bulan ini. Pasalnya, Rp300 juta uang gaji yang dibawa Bendahara Kecamatan Medan Kota, digondol maling usai diambil dari bank.

Camat Medan Kota, Syahrul Effendi ketika dikonfirmasi Sumut Pos, mengakui kasus itu tengah ditangani Polrestabes Medan. Menurutnya, dari rekaman CCTV pelaku memang sudah mengincar uang tersebut.

“Jadi ceritanya bendahara kita, Marzuki Nasution mengambil uang dari Bank Sumut siang tadi (kemarin, Red). Kemudian dia pergi ke kantor kota (Balai Kota Medan, Red), ada panggilan dari Kasubbag Keuangan. Karena parkir di dalam kantor kota penuh, dia memarkirkan mobilnya di salah satu karaoke di Jalan Raden Saleh, di situ kejadiannya,” terang Syahrul tadi malam di ruangannya.

Indikasi adanya faktor kesengajaan dalam kejadian ini, Syahrul mengaku tidak tahu-menahu dan tidak mau tahu. “Yang penting kasus inikan sudah kita laporkan ke aparat kepolisian. Kalau ini ada faktor kesengajaan atau tidak, biar polisi yang bekerja,” sebutnya.

Dalam rekaman CCTV yang didapat petugas kepolisian, kejadian itu berlangsung cukup cepat. Bahkan pelaku menurut Syahrul tampak tenang dalam melakukan aksinya.

“Kalau kita lihat pelaku sepertinya sudah membuntuti dari bank. Nah, saat bendahara saya berhenti untuk ke toilet di karaoke itu, pelaku yang berjumlah dua orang langsung membuka pintu. Entah karena lupa dikunci atau bagaimana, santai saja pelaku membuka pintu mobil,” ungkap Syahrul.

Memang tidak ada kerusakan pada mobil, tapi menurutnya, saat kejadian alarm mobil sempat berbunyi karena dibuka secara paksa. Mobil dan Bendahara Kantor Camat Medan Kota tengah diperiksa di Satreskrim Polrestabes Medan.

“Malam ini polisi lagi memeriksa bendahara kita. Saya harap mereka berhasil menemukan pelaku,” harap Syahrul.

Menurutnya, sejumlah kepling sudah diminta untuk bersabar. Pantauan di Kantor Camat Medan Kota pascakejadian tidak terlalu ramai. Hanya beberapa kepling, Camat dan Sekcam tampak berdiskusi soal kasus itu.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemko Medan Budi Hariono saat dikonfirmasi Sumut Pos mengatakan, Pemko Medan tetap akan menanggungjawabi gaji seluruh kepling dilingkup Kecamatan Medan Kota. “Itu akan tetap ditanggungjawabi dan dibayar. Jadi bukan ada istilah ikhlas tak menerima gaji,” katanya via seluler tadi malam.

Budi mengakui uang yang hilang tersebut memang diperuntukan untuk membayar gaji seluruh kepling pada bulan ini. “Ya, itu memang gaji untuk bulan ini. Kan bisa dijumlahkan saja dengan kepling yang ada, disesuaikan dengan gaji yang mereka terima,” katanya.Peristiwa ini, lanjut Budi, sudah dilaporkan ke pihak berwenang. Dari laporan yang dikirimkan tersebut, turut dilampirkan rekaman CCTV (kamera pengintai) untuk mengetahui siapa pelaku yang mencuri uang tersebut.

“Informasi yang saya dengar, ada dapat rekamannya sehingga nanti bisa dilihat seperti apa kejadiannya, termasuk pelakunya,” katanya.(mag-1/prn)

Kejahatan-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Sebanyak 146 Kepala Lingkungan (Kepling) di Kecamatan Medan Kota terancam tak gajian bulan ini. Pasalnya, Rp300 juta uang gaji yang dibawa Bendahara Kecamatan Medan Kota, digondol maling usai diambil dari bank.

Camat Medan Kota, Syahrul Effendi ketika dikonfirmasi Sumut Pos, mengakui kasus itu tengah ditangani Polrestabes Medan. Menurutnya, dari rekaman CCTV pelaku memang sudah mengincar uang tersebut.

“Jadi ceritanya bendahara kita, Marzuki Nasution mengambil uang dari Bank Sumut siang tadi (kemarin, Red). Kemudian dia pergi ke kantor kota (Balai Kota Medan, Red), ada panggilan dari Kasubbag Keuangan. Karena parkir di dalam kantor kota penuh, dia memarkirkan mobilnya di salah satu karaoke di Jalan Raden Saleh, di situ kejadiannya,” terang Syahrul tadi malam di ruangannya.

Indikasi adanya faktor kesengajaan dalam kejadian ini, Syahrul mengaku tidak tahu-menahu dan tidak mau tahu. “Yang penting kasus inikan sudah kita laporkan ke aparat kepolisian. Kalau ini ada faktor kesengajaan atau tidak, biar polisi yang bekerja,” sebutnya.

Dalam rekaman CCTV yang didapat petugas kepolisian, kejadian itu berlangsung cukup cepat. Bahkan pelaku menurut Syahrul tampak tenang dalam melakukan aksinya.

“Kalau kita lihat pelaku sepertinya sudah membuntuti dari bank. Nah, saat bendahara saya berhenti untuk ke toilet di karaoke itu, pelaku yang berjumlah dua orang langsung membuka pintu. Entah karena lupa dikunci atau bagaimana, santai saja pelaku membuka pintu mobil,” ungkap Syahrul.

Memang tidak ada kerusakan pada mobil, tapi menurutnya, saat kejadian alarm mobil sempat berbunyi karena dibuka secara paksa. Mobil dan Bendahara Kantor Camat Medan Kota tengah diperiksa di Satreskrim Polrestabes Medan.

“Malam ini polisi lagi memeriksa bendahara kita. Saya harap mereka berhasil menemukan pelaku,” harap Syahrul.

Menurutnya, sejumlah kepling sudah diminta untuk bersabar. Pantauan di Kantor Camat Medan Kota pascakejadian tidak terlalu ramai. Hanya beberapa kepling, Camat dan Sekcam tampak berdiskusi soal kasus itu.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemko Medan Budi Hariono saat dikonfirmasi Sumut Pos mengatakan, Pemko Medan tetap akan menanggungjawabi gaji seluruh kepling dilingkup Kecamatan Medan Kota. “Itu akan tetap ditanggungjawabi dan dibayar. Jadi bukan ada istilah ikhlas tak menerima gaji,” katanya via seluler tadi malam.

Budi mengakui uang yang hilang tersebut memang diperuntukan untuk membayar gaji seluruh kepling pada bulan ini. “Ya, itu memang gaji untuk bulan ini. Kan bisa dijumlahkan saja dengan kepling yang ada, disesuaikan dengan gaji yang mereka terima,” katanya.Peristiwa ini, lanjut Budi, sudah dilaporkan ke pihak berwenang. Dari laporan yang dikirimkan tersebut, turut dilampirkan rekaman CCTV (kamera pengintai) untuk mengetahui siapa pelaku yang mencuri uang tersebut.

“Informasi yang saya dengar, ada dapat rekamannya sehingga nanti bisa dilihat seperti apa kejadiannya, termasuk pelakunya,” katanya.(mag-1/prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/