25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Kuota 193 Kursi, Pelamar CPNS Pemko Medan Masih 503

UJIAN: Ratusan CASN saat mengikuti ujian di Kompleks Kodam I/BB Jalan Gatot Subroto Medan, tahun lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pendaftaran Calon Penerimaan Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di jajaran Pemerintah Kota Medan telah berlangsung sepekan dan memasuki pekan kedua. Hingga Senin (18/11) siang, terpantau 503 orang pelamar telah mendaftarkan diri melalui website resmi milik BKN. Adapun Pemko Medan membuka kuota 193 lowongan CPNS.

“Per siang ini total ada 503 orang yang sudah mengisi formulir pendaftaran. Dari total itu, 146 di antaranya sudah submit,” ucap kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, Muslim Harahap kepada Sumut Pos, Senin (18/11).

Dari 146 yang sudah submit tersebut, 25 di antaranya sudah diverifikasi dan dinyatakan memenuhi syarat (MS). Sebanyak 25 lainnya sudah diverifikasi dan dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). “Sisanya yang 96 lagi belum diverifikasi,” terangnya.

Menurut Muslim, jumlah yang telah mendaftarkan diri ini terbilang cukup banyak. Artinya, respon terhadap perekrutan CPNS ditahun ini terbilang sangat baik. “Untuk kategori masih tersisa waktu pendaftaran 1 minggu lagi. Penutupannya tanggal 25 November nanti,” sebutnya.

Biasanya, kata dia, tren pendaftar CPNS akan meningkat secara tajam pada 5 sampai 3 hari terakhir sebelum pendaftaran ditutup. “Sekarang, masih banyak yang masih melihat-lihat formasi di tempat lain. Tapi biasanya kalau sudah 5 atau 3 hari sebelum tutup pendaftaran, pendaftar sudah menetapkan pilihan dan melakukan pendaftaran,” katanya.

Mengenai lokasi ujian CPNS Kota Medan, pihak BKD belum menentukan lokasi. Meski telah memiliki beberapa alternatif lokasi, BKDPSDM Medan masih menunggu perkembangan jumlah pendaftar yang ada.

“Kita tunggu dulu pendaftaran ditutup. Nanti akan lihat berapa banyak yang mendaftar. Kita ada 2 lokasi yang akan kita ajukan sebagai lokasi ujian ke BKN, yaitu SMP Negeri 1 Medan dan SMK Binaan. Kalau jumlah pendaftar memungkinkan untuk 1 sekolah saja maka kita tidak perlu ajukan 2 lokasi ujian. Tapi kalau pendaftarnya sangat banyak, kita akan ajukan keduanya,” tutupnya.

BKD Sumut Belum Mendata Pelamar

Berbeda dengan Pemko Medan, Pemprov Sumut belum menghimpun jumlah pelamar yang telah mendaftar ke instansinya. Menurut Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Setdaprovsu, Syahruddin Lubis, hal ini disebabkan jumlah pelamar yang mendaftar masih dinamis.

“Datanya ini ‘kan masih bolak balik masuk. Tiap hari terus masuk, makanya data belum bisa direkap sama anggota,” katanya menjawab Sumut Pos, Senin (18/11).

Ia mengemukakan, pelamar yang meregistrasi secara online dalam pembuatan akun pendaftaran, nantinya akan diverifikasi oleh tim BKD Setdaprovsu. Saat ini, proses masih berlangsung.

“Data belum direkap dan belum bisa dikategorikan lengkap. Pelamar langsung online. Nanti mesti diverifikasi semua (berkas yang masuk) nanti. Anggota masih kerja terus,” katanya.

Dinilai Lambat

Anggota Komisi A DPRD Sumut, Abdul Rahim Siregar menilai BKD Setdaprovsu lambat dalam menghimpun data jumlah pelamar CPNS. Meski begitu, ia memahami lantaran mekanisme ini baru berjalan seminggu, BKD tak ingin ada kesalahan dalam penyampaian data peserta yang telah melamar.

“Seharusnya mereka (BKD) tahu update jumlah pelamar. Sehingga kita mengetahui tingkat antusiasme masyarakat dalam penerimaan pegawai tahun ini. Begitupun, karena ini masih baru dibuka, wajar jika belum banyak pelamar. Mungkin masih mencari formasi dan jurusan yang cocok,” katanya.

Diketahui, tahapan pendaftaran CPNS mulai 12 sampai 25 November 2019. Calon pelamar diharapkan segera membuat akun sesuai ketentuan berlaku, agar dapat mengikuti mekanisme selanjutnya.

“Pastikan betul persyaratan yang diminta tidak ada yang ketinggalan. Persiapkan juga diri dengan baik, sehingga nanti sewaktu ujian sukses menjawab semua soal,” saran dia.

Pemprov Sumut sebelumnya telah merilis formasi CPNS 2019 pada Senin (11/11). Dari 306 formasi sesuai jatah yang diberikan Kemenpan RB, tidak tersedia lowongan untuk tenaga pendidik. Padahal usulan ke pusat sebanyak 417 formasi. (map/prn)

UJIAN: Ratusan CASN saat mengikuti ujian di Kompleks Kodam I/BB Jalan Gatot Subroto Medan, tahun lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pendaftaran Calon Penerimaan Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di jajaran Pemerintah Kota Medan telah berlangsung sepekan dan memasuki pekan kedua. Hingga Senin (18/11) siang, terpantau 503 orang pelamar telah mendaftarkan diri melalui website resmi milik BKN. Adapun Pemko Medan membuka kuota 193 lowongan CPNS.

“Per siang ini total ada 503 orang yang sudah mengisi formulir pendaftaran. Dari total itu, 146 di antaranya sudah submit,” ucap kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, Muslim Harahap kepada Sumut Pos, Senin (18/11).

Dari 146 yang sudah submit tersebut, 25 di antaranya sudah diverifikasi dan dinyatakan memenuhi syarat (MS). Sebanyak 25 lainnya sudah diverifikasi dan dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). “Sisanya yang 96 lagi belum diverifikasi,” terangnya.

Menurut Muslim, jumlah yang telah mendaftarkan diri ini terbilang cukup banyak. Artinya, respon terhadap perekrutan CPNS ditahun ini terbilang sangat baik. “Untuk kategori masih tersisa waktu pendaftaran 1 minggu lagi. Penutupannya tanggal 25 November nanti,” sebutnya.

Biasanya, kata dia, tren pendaftar CPNS akan meningkat secara tajam pada 5 sampai 3 hari terakhir sebelum pendaftaran ditutup. “Sekarang, masih banyak yang masih melihat-lihat formasi di tempat lain. Tapi biasanya kalau sudah 5 atau 3 hari sebelum tutup pendaftaran, pendaftar sudah menetapkan pilihan dan melakukan pendaftaran,” katanya.

Mengenai lokasi ujian CPNS Kota Medan, pihak BKD belum menentukan lokasi. Meski telah memiliki beberapa alternatif lokasi, BKDPSDM Medan masih menunggu perkembangan jumlah pendaftar yang ada.

“Kita tunggu dulu pendaftaran ditutup. Nanti akan lihat berapa banyak yang mendaftar. Kita ada 2 lokasi yang akan kita ajukan sebagai lokasi ujian ke BKN, yaitu SMP Negeri 1 Medan dan SMK Binaan. Kalau jumlah pendaftar memungkinkan untuk 1 sekolah saja maka kita tidak perlu ajukan 2 lokasi ujian. Tapi kalau pendaftarnya sangat banyak, kita akan ajukan keduanya,” tutupnya.

BKD Sumut Belum Mendata Pelamar

Berbeda dengan Pemko Medan, Pemprov Sumut belum menghimpun jumlah pelamar yang telah mendaftar ke instansinya. Menurut Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah Setdaprovsu, Syahruddin Lubis, hal ini disebabkan jumlah pelamar yang mendaftar masih dinamis.

“Datanya ini ‘kan masih bolak balik masuk. Tiap hari terus masuk, makanya data belum bisa direkap sama anggota,” katanya menjawab Sumut Pos, Senin (18/11).

Ia mengemukakan, pelamar yang meregistrasi secara online dalam pembuatan akun pendaftaran, nantinya akan diverifikasi oleh tim BKD Setdaprovsu. Saat ini, proses masih berlangsung.

“Data belum direkap dan belum bisa dikategorikan lengkap. Pelamar langsung online. Nanti mesti diverifikasi semua (berkas yang masuk) nanti. Anggota masih kerja terus,” katanya.

Dinilai Lambat

Anggota Komisi A DPRD Sumut, Abdul Rahim Siregar menilai BKD Setdaprovsu lambat dalam menghimpun data jumlah pelamar CPNS. Meski begitu, ia memahami lantaran mekanisme ini baru berjalan seminggu, BKD tak ingin ada kesalahan dalam penyampaian data peserta yang telah melamar.

“Seharusnya mereka (BKD) tahu update jumlah pelamar. Sehingga kita mengetahui tingkat antusiasme masyarakat dalam penerimaan pegawai tahun ini. Begitupun, karena ini masih baru dibuka, wajar jika belum banyak pelamar. Mungkin masih mencari formasi dan jurusan yang cocok,” katanya.

Diketahui, tahapan pendaftaran CPNS mulai 12 sampai 25 November 2019. Calon pelamar diharapkan segera membuat akun sesuai ketentuan berlaku, agar dapat mengikuti mekanisme selanjutnya.

“Pastikan betul persyaratan yang diminta tidak ada yang ketinggalan. Persiapkan juga diri dengan baik, sehingga nanti sewaktu ujian sukses menjawab semua soal,” saran dia.

Pemprov Sumut sebelumnya telah merilis formasi CPNS 2019 pada Senin (11/11). Dari 306 formasi sesuai jatah yang diberikan Kemenpan RB, tidak tersedia lowongan untuk tenaga pendidik. Padahal usulan ke pusat sebanyak 417 formasi. (map/prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/