25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Ulama Berperan Penting Membangun Daerah

isT
HADIRI: Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah hadiri Penutupan Safari Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Al Busyro, Jalan Purwosari Gang Sederhana Medan, Senin malam (17/12/2018).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah mengatakan, keberadaan ulama memiliki peran penting dalam pembangunan daerah. Karenanya, ulama atau pemuka agama bisa membimbing dan mengingatkan para pemimpin untuk lebih baik dan tidak menyalahi perintah Allah SWT saat menjalankan tugas.

Hal itu disampaikan Wagubsu ketika meng hadiri acara Penutupan Maulid Arbain Majelis Taklim Darushoffa Medan, Senin (17/12) malam, di Pondok Pesantren Al Busyro, Jalan Purwosari Gang Sederhana Medan.

“Sebagai manusia maupun pemimpin, kita sangat membutuhkan bimbingan dari para ulama atau pemuka agama, sesuai dengan agama masing-masing. Bersama ulama jugalah kita bisa membangun Sumut Bermartabat,” kata Wagubsu.

Karena itu, kata Wagubsu, bila ulama yang mengundangnya insya Allah akan datang, meski undangan yang disampaikan secara mendadak. Sebab, para ulama pasti mengajak untuk bermunajat dan berzikir sambil berdoa.

“Jujur saya merasa ketenteraman bila berada di tengah-tengah ulama yang memiliki banyak ilmu agama, selain berzikir kita juga berdoa sambil mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ungkapnya.

Di kesempatan itu, Wagubsu juga memberi apresiasi dengan diisinya kegiatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang dilakukan di Pondok Pesantren Darushoffa dengan melakukan syiar Islam selama 40 malam dengan cara keliling Kota Medan dan sekitarnya.

“Kegiatan ini berbeda dengan kegiatan Maulid pada umumnya, karena menyampaikan atau menyiarkan agama Allah hingga ke pelosok Kota Medan dan sekitarnya. Hal ini juga bisa dikatakan membantu pemerintah untuk memberi pendidikan agama secara langsung dan insya Allah bisa membuat akhlak masyarakat lebih baik lagi ,”ujarnya.

Tak hanya itu, Wagubsu juga berharap, kedepan generasi muda Islam bisa menjadi pemimpin yang shaleh dan shaleha, khususnya para santri Pesantren Darushoffa. Agar kelak bisa membangun tanah kelahiran seperti yang sedang dilakukan Gubernur dan dirinya.

“Mari kita membangun tanah kelahiran, jangan biarkan orang lain yang menjadi pemimpin di tanah kelahiran ini. Untuk itu sesuai pesan Gubsu Edy Ramayadi dan saya, yang bertekad untuk membangun tanah kelahiran yang lebih baik dan bermartabat,” jelasnya lagi.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut Dr H Ardiansyah MA. Menurutnya, kegiatan keliling kota sambil mensyiarkan Islam harus dilestarikan, karena sebagai wujud semangat kaum muda untuk mendalami ajaran agama, serta menyintai Allah SWT dan Rasul-Nya.

Sementara Arifin, salah seorang peserta yang berasal dari Tanjungbalai menjelaskan, di lokasi tersebut membuat para peserta dari luar memiliki keistimewaan tersendiri. (prn/han)

isT
HADIRI: Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah hadiri Penutupan Safari Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Al Busyro, Jalan Purwosari Gang Sederhana Medan, Senin malam (17/12/2018).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah mengatakan, keberadaan ulama memiliki peran penting dalam pembangunan daerah. Karenanya, ulama atau pemuka agama bisa membimbing dan mengingatkan para pemimpin untuk lebih baik dan tidak menyalahi perintah Allah SWT saat menjalankan tugas.

Hal itu disampaikan Wagubsu ketika meng hadiri acara Penutupan Maulid Arbain Majelis Taklim Darushoffa Medan, Senin (17/12) malam, di Pondok Pesantren Al Busyro, Jalan Purwosari Gang Sederhana Medan.

“Sebagai manusia maupun pemimpin, kita sangat membutuhkan bimbingan dari para ulama atau pemuka agama, sesuai dengan agama masing-masing. Bersama ulama jugalah kita bisa membangun Sumut Bermartabat,” kata Wagubsu.

Karena itu, kata Wagubsu, bila ulama yang mengundangnya insya Allah akan datang, meski undangan yang disampaikan secara mendadak. Sebab, para ulama pasti mengajak untuk bermunajat dan berzikir sambil berdoa.

“Jujur saya merasa ketenteraman bila berada di tengah-tengah ulama yang memiliki banyak ilmu agama, selain berzikir kita juga berdoa sambil mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ungkapnya.

Di kesempatan itu, Wagubsu juga memberi apresiasi dengan diisinya kegiatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang dilakukan di Pondok Pesantren Darushoffa dengan melakukan syiar Islam selama 40 malam dengan cara keliling Kota Medan dan sekitarnya.

“Kegiatan ini berbeda dengan kegiatan Maulid pada umumnya, karena menyampaikan atau menyiarkan agama Allah hingga ke pelosok Kota Medan dan sekitarnya. Hal ini juga bisa dikatakan membantu pemerintah untuk memberi pendidikan agama secara langsung dan insya Allah bisa membuat akhlak masyarakat lebih baik lagi ,”ujarnya.

Tak hanya itu, Wagubsu juga berharap, kedepan generasi muda Islam bisa menjadi pemimpin yang shaleh dan shaleha, khususnya para santri Pesantren Darushoffa. Agar kelak bisa membangun tanah kelahiran seperti yang sedang dilakukan Gubernur dan dirinya.

“Mari kita membangun tanah kelahiran, jangan biarkan orang lain yang menjadi pemimpin di tanah kelahiran ini. Untuk itu sesuai pesan Gubsu Edy Ramayadi dan saya, yang bertekad untuk membangun tanah kelahiran yang lebih baik dan bermartabat,” jelasnya lagi.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut Dr H Ardiansyah MA. Menurutnya, kegiatan keliling kota sambil mensyiarkan Islam harus dilestarikan, karena sebagai wujud semangat kaum muda untuk mendalami ajaran agama, serta menyintai Allah SWT dan Rasul-Nya.

Sementara Arifin, salah seorang peserta yang berasal dari Tanjungbalai menjelaskan, di lokasi tersebut membuat para peserta dari luar memiliki keistimewaan tersendiri. (prn/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/