25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jemput Aspirasi Secara Door to Door, Warga Keluhkan Fungsi Drainase dan Penerangan Jalan ke Edriansyah Rendy

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Lingkungan 1, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan mengeluhkan drainase yang tidak layak atau tidak berfungsi dengan baik di wilayahnya. Akibatnya setiap kali turun hujan, kawasan tersebut kerap kali tergenang air. Mirisnya, air tak hanya menggenangi jalan, tetapi juga kerap kali masuk ke rumah-rumah warga.

Hal itu terungkap saat Sekretaris Fraksi Partai NasDem, T Edriansyah Rendy SH, menggelar Reses Masa Sidang I, Tahun Ketiga T.A 2021 di Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Sabtu (19/12).

Pantauan Sumut Pos, politisi muda yang kerap disapa Rendy ini memiliki cara yang berbeda dalam kegiatan yang bertujuan untuk menjemput aspirasi masyarakat tersebut. Bukan dengan mengumpulkan warga, namun Rendy mendatangi konstituennya dari pintu ke pintu atau secara Door to Door. Hal itu dilakukannya, untuk menghindari kerumunan massa di masa pandemi Covid-19.

“Kalau hujan sedikit saja, pasti langsung banjir. Paritnya ini kecil kali, terus tersumbat juga, jadi gak bisa menampung air hujan itu. Akhirnya meluap, masuk ke rumah, sampai ke kamar-kamar,” ucap salah seorang warga, Ibu Jumiati saat dikunjungi Rendy di ke rumahnya yang terletak di Gg Persatuan Tengah, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Medan Marelan.

Jumiati mengaku, masalah itu telah terjadi dalam waktu yang cukup lama, bahkan menahun. Namun hingga saat ini, belum ada solusi atau perbaikan yang dilakukan untuk drainase yang ada di lingkungannya.

“Kami mohon supaya ada solusi untuk masalah ini. Kalau bisa diperbesar lah drainasenya ini, supaya bisa lancar air mengalir, jadi gak banjir lagi,” ujarnya.

Selain ke rumah Ibu Jumiati, putra mantan Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin itu juga melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga lainnya, salah satunya ke rumah Ibu Mardiani.

Kepada politisi muda Partai NasDem itu, Ibu Mardiani mengaku jika warga di lingkungannya juga mengeluhkan tentang tidak adanya penerangan lampu jalan di Gg Persatuan Tengah tersebut.

“Jadi kalau malam, ini jalannya gelap pak. Mengharapkan lampu dari teras-teras rumah orang lah jadinya, bahaya. Pertama, kita gak nampak jalan dengan jelas. Kedua, kan rawan kejahatan seperti itu. Tolong lah pak, supaya dipasangkan lampu jalan disini,” harap Mardiani.

Menanggapi keluhan Ibu Jumiati, Rendy pun langsung melihat kondisi drainase yang dimaksud. Rendy pun mengakui, jika drainase tersebut terlalu kecil sehingga tidak mampu untuk menampung air dalam debit yang tinggi.

Ia pun mengatakan akan berkoordinasi dengan Kelurahan Tanah Enam Ratus, termasuk untuk mempertanyakan mengapa drainase tersebut tidak diperbaiki dari Dana Kelurahan yang sudah dianggarkan sebesar Rp1,7 Miliar di tahun 2021 ini.

“Harusnya Dana Kelurahan bisa dipergunakan untuk memperbaiki drainase ini, nanti saya tanyakan apa kendalanya. Nanti saya minta supaya ini bisa diperbaiki paling lama di tahun 2022. Saya juga nanti akan koordinasi juga dengan Dinas PU,” jawabnya di lokasi.

Sedangkan untuk Ibu Mardiani, Rendy mengaku akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan.

“Soal lampu jalan, saya akan koordinasikan ke Dinas Pertamanan. Memang tadi saya lihat tidak ada lampu jalan di gang ini dan itu cukup rawan, nanti akan kita minta agar dipasangkan lampu jalan,” tuturnya.

Selain menampung aspirasi warga, dalam kesempatan itu Rendy juga tampak memberikan bantuan kepada warga berupa bahan pangan pokok. Ia berharap, pertemuan tersebut dan apa yang ia berikan dapat bermanfaat kepada masyarakat.

“Semua aspirasi ini saya tampung dan InsyaAllah akan saya sampaikan dalam rapat Paripurna di DPRD Medan nanti untuk dapat ditindaklanjuti oleh Pemko Medan,” pungkasnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Lingkungan 1, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan mengeluhkan drainase yang tidak layak atau tidak berfungsi dengan baik di wilayahnya. Akibatnya setiap kali turun hujan, kawasan tersebut kerap kali tergenang air. Mirisnya, air tak hanya menggenangi jalan, tetapi juga kerap kali masuk ke rumah-rumah warga.

Hal itu terungkap saat Sekretaris Fraksi Partai NasDem, T Edriansyah Rendy SH, menggelar Reses Masa Sidang I, Tahun Ketiga T.A 2021 di Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Sabtu (19/12).

Pantauan Sumut Pos, politisi muda yang kerap disapa Rendy ini memiliki cara yang berbeda dalam kegiatan yang bertujuan untuk menjemput aspirasi masyarakat tersebut. Bukan dengan mengumpulkan warga, namun Rendy mendatangi konstituennya dari pintu ke pintu atau secara Door to Door. Hal itu dilakukannya, untuk menghindari kerumunan massa di masa pandemi Covid-19.

“Kalau hujan sedikit saja, pasti langsung banjir. Paritnya ini kecil kali, terus tersumbat juga, jadi gak bisa menampung air hujan itu. Akhirnya meluap, masuk ke rumah, sampai ke kamar-kamar,” ucap salah seorang warga, Ibu Jumiati saat dikunjungi Rendy di ke rumahnya yang terletak di Gg Persatuan Tengah, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Medan Marelan.

Jumiati mengaku, masalah itu telah terjadi dalam waktu yang cukup lama, bahkan menahun. Namun hingga saat ini, belum ada solusi atau perbaikan yang dilakukan untuk drainase yang ada di lingkungannya.

“Kami mohon supaya ada solusi untuk masalah ini. Kalau bisa diperbesar lah drainasenya ini, supaya bisa lancar air mengalir, jadi gak banjir lagi,” ujarnya.

Selain ke rumah Ibu Jumiati, putra mantan Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin itu juga melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga lainnya, salah satunya ke rumah Ibu Mardiani.

Kepada politisi muda Partai NasDem itu, Ibu Mardiani mengaku jika warga di lingkungannya juga mengeluhkan tentang tidak adanya penerangan lampu jalan di Gg Persatuan Tengah tersebut.

“Jadi kalau malam, ini jalannya gelap pak. Mengharapkan lampu dari teras-teras rumah orang lah jadinya, bahaya. Pertama, kita gak nampak jalan dengan jelas. Kedua, kan rawan kejahatan seperti itu. Tolong lah pak, supaya dipasangkan lampu jalan disini,” harap Mardiani.

Menanggapi keluhan Ibu Jumiati, Rendy pun langsung melihat kondisi drainase yang dimaksud. Rendy pun mengakui, jika drainase tersebut terlalu kecil sehingga tidak mampu untuk menampung air dalam debit yang tinggi.

Ia pun mengatakan akan berkoordinasi dengan Kelurahan Tanah Enam Ratus, termasuk untuk mempertanyakan mengapa drainase tersebut tidak diperbaiki dari Dana Kelurahan yang sudah dianggarkan sebesar Rp1,7 Miliar di tahun 2021 ini.

“Harusnya Dana Kelurahan bisa dipergunakan untuk memperbaiki drainase ini, nanti saya tanyakan apa kendalanya. Nanti saya minta supaya ini bisa diperbaiki paling lama di tahun 2022. Saya juga nanti akan koordinasi juga dengan Dinas PU,” jawabnya di lokasi.

Sedangkan untuk Ibu Mardiani, Rendy mengaku akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan.

“Soal lampu jalan, saya akan koordinasikan ke Dinas Pertamanan. Memang tadi saya lihat tidak ada lampu jalan di gang ini dan itu cukup rawan, nanti akan kita minta agar dipasangkan lampu jalan,” tuturnya.

Selain menampung aspirasi warga, dalam kesempatan itu Rendy juga tampak memberikan bantuan kepada warga berupa bahan pangan pokok. Ia berharap, pertemuan tersebut dan apa yang ia berikan dapat bermanfaat kepada masyarakat.

“Semua aspirasi ini saya tampung dan InsyaAllah akan saya sampaikan dalam rapat Paripurna di DPRD Medan nanti untuk dapat ditindaklanjuti oleh Pemko Medan,” pungkasnya. (map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/