26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Pemprovsu Tawarkan 9 Proyek Pakai Skema KPBU

Wadah Komunikasi Antarstakeholder

Sebelumnya saat membuka FGD, Gubsu diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset Sumber Daya Alam, Elisa Marbun mengatakan, saat ini pemerintah sedang gencar membangun infrastruktur yang tersebar di seluruh tanah air, guna mempercepat pembangunan di segala lini.

“Hal ini sudah tentu membutuhkan pembiayaan yang besar. Dalam RPJMN 2018-2019 setidaknya membutuhkan dana untuk pembangunan Rp5.519,4 triliun. Dalam terbatasnya APBD Sumut memenuhi percepatan infrastruktur, perlu dilakukan inovasi dan strategi pembangunan. Pemerintah melalui Bappenas telah mengembangkan skema seperti KPBU, atau bina proyek infrastruktur nonanggaran,” katanya.

Untuk itu, lanjutnya, FGD yang digelar Sumut Pos bekerja sama dengan Bank Mandiri menjadi pertemuan sangat penting. Apalagi ruang dan regulasi dimaksud sebenarnya telah disediakan pemerintah.

“Tinggal kesungguhan kita untuk mengambil peluang baik ini. Saya berharap pertemuan ini menghasilkan solusi pola kerjasama dan sumber pendanaan pembangunan infrastruktur bagi Pemprovsu. Berbagai pihak dan stakeholder tentu memiliki peran yang sama untuk mewujudkan infrastruktur di Sumut yang handal, berkualitas, dan efektif dalam rangka percepatan pembangunan terkhusus di daerah kita, serta umumnya di Indonesia,” katanya.

Deputi Regional CEO Bank Mandiri Region I Sumatera I Agus Sanjaya dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya rutin menggelar FGD bersama berbagai stakeholder, termasuk media. Menurutnya, FGB bisa menjadi wadah komunikasi antarstakeholder guna mencari solusi dan alternatif mempercepat pembangunan di Indonesia, terutama Sumut.

“Sejak booming proyek infrastruktur didanai APBN, pertumbuhan nilai sektor konstruksi terhadap perekonomian Sumut, meningkat di 2017 yakni 0,84 persen, melampaui 2016 yang hanya 0,69 persen, dan 2015 hanya 0,68 persen,” terangnya.

Turut hadir Kepala Kantor Bank Indonesia Arief Budi Santoso, perwakilan Dinas PMPTSP Sumut Omar Sudjono, Direktur Pengawasan OJK Mulyanto, perwakilan Pelindo I Eriansyah, Tim Percepatan Pembangunan Proyek Strategis Nasional di Sumut, BKPMD, pimpinan Jasa Marga Kualanamu Tol, Pimpro Jalan Tol Medan-Binjai PT Hutama Karya, Balai Teknik Perkeretapian Sumbagut, PPK Pengadaan Tanah Jalan Tol Medan-Binjai dan Medan-Kualanamu-Tebingtinggi. (prn)

Wadah Komunikasi Antarstakeholder

Sebelumnya saat membuka FGD, Gubsu diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset Sumber Daya Alam, Elisa Marbun mengatakan, saat ini pemerintah sedang gencar membangun infrastruktur yang tersebar di seluruh tanah air, guna mempercepat pembangunan di segala lini.

“Hal ini sudah tentu membutuhkan pembiayaan yang besar. Dalam RPJMN 2018-2019 setidaknya membutuhkan dana untuk pembangunan Rp5.519,4 triliun. Dalam terbatasnya APBD Sumut memenuhi percepatan infrastruktur, perlu dilakukan inovasi dan strategi pembangunan. Pemerintah melalui Bappenas telah mengembangkan skema seperti KPBU, atau bina proyek infrastruktur nonanggaran,” katanya.

Untuk itu, lanjutnya, FGD yang digelar Sumut Pos bekerja sama dengan Bank Mandiri menjadi pertemuan sangat penting. Apalagi ruang dan regulasi dimaksud sebenarnya telah disediakan pemerintah.

“Tinggal kesungguhan kita untuk mengambil peluang baik ini. Saya berharap pertemuan ini menghasilkan solusi pola kerjasama dan sumber pendanaan pembangunan infrastruktur bagi Pemprovsu. Berbagai pihak dan stakeholder tentu memiliki peran yang sama untuk mewujudkan infrastruktur di Sumut yang handal, berkualitas, dan efektif dalam rangka percepatan pembangunan terkhusus di daerah kita, serta umumnya di Indonesia,” katanya.

Deputi Regional CEO Bank Mandiri Region I Sumatera I Agus Sanjaya dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya rutin menggelar FGD bersama berbagai stakeholder, termasuk media. Menurutnya, FGB bisa menjadi wadah komunikasi antarstakeholder guna mencari solusi dan alternatif mempercepat pembangunan di Indonesia, terutama Sumut.

“Sejak booming proyek infrastruktur didanai APBN, pertumbuhan nilai sektor konstruksi terhadap perekonomian Sumut, meningkat di 2017 yakni 0,84 persen, melampaui 2016 yang hanya 0,69 persen, dan 2015 hanya 0,68 persen,” terangnya.

Turut hadir Kepala Kantor Bank Indonesia Arief Budi Santoso, perwakilan Dinas PMPTSP Sumut Omar Sudjono, Direktur Pengawasan OJK Mulyanto, perwakilan Pelindo I Eriansyah, Tim Percepatan Pembangunan Proyek Strategis Nasional di Sumut, BKPMD, pimpinan Jasa Marga Kualanamu Tol, Pimpro Jalan Tol Medan-Binjai PT Hutama Karya, Balai Teknik Perkeretapian Sumbagut, PPK Pengadaan Tanah Jalan Tol Medan-Binjai dan Medan-Kualanamu-Tebingtinggi. (prn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/