25 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Raih Gelar Pertama di All England 2023, Fajar/Rian: Bercampur Aduk Rasanya

BIRMINGHAM, SUMUTPOS.CO – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Rian Ardianto menjaga tradisi Indonesia dengan merebut gelar juara All England 2023. Di partai final, Fajar/Rian yang merupakan unggulan pertama dan peringkat nomor satu dunia, mengalahkan senior mereka Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada laga All Indonesian Final di Utilita Arena Birmingham, Minggu (19/3) tadi malam WIB.

Kemenangan Fajar/Rian di laga final sekaligus menyelamatkan muka bulu tangkis Indonesia di pentas All England 2023. Fajar/Rian berhasil meraih gelar perdana di ajang All England. Gelar juara ini sekaligus menjadi satu-satunya piala buat Indonesia di ajang All England 2023. Ganda putra, mempertahankan capaian tahun lalu yang diraih pasangan Bagas/Fikri.

Fajar/Rian mengaku sangat bersyukur atas gelar juara ini, namun di sisi lain, keduanya mengaku sedih karena senior mereka Muhammad Ahsan mengalami cedera lutut. “Pastinya kita bersyukur atas kemenangan ini, tapi ada sedihnya juga. Senang bisa menjuarai All England yang sangat bergengsi ini, tapi sedih karena Bang Ahsan cedera. Jadi campur aduk rasanya,” kata Rian.

Mereka pun mengaku sangat bangga dan terharu bisa menjuarai All England tahun ini sekaligus menjaga marwah Indonesia di ajang All England ini. “Tahun lalu kita sempat kalah di babak pertama, tapi tahun ini bisa jadi juara,” sebutnya.

Mereka juga mengatakan, akan mentraktir rekan-rekannya se-tim atas kesuksesan ini. “Yang pasti sudah menjadi tradisi bagi kita, siapayang juara akan mentraktir rekan-rekan. Tapi karena sebagian sudah terbang ke Swiss, nanti saja di Jakarta kita traktirnya,” ujar Fajar sambil tertawa.

Fajar dan Rian mengapresiasi antusias penonton yang hadir. Menurutnya, mereka seperti bermain di Jakarta. “Antusias penonton di sini sangat luar biasa. Kita serasa main di rumah sendiri, seperti di Jakarta,” pungkasnya.

Pertandingan di Utilita Arena, Birmingham, tadi malam berjalan cukup ketat di awal. Fajar/Rian mulai membuka keunggulan setelah beberapa kali smesnya gagal dikembalikan Ahsan/Hendra.

Fajar/Rian unggul 11-7 saat interval usai pengembalian Ahsan terlalu panjang ke belakang. Namun, selepas interval, Ahsan/Hendra perlahan mengejar.

Sempat tertinggal 11-14, Ahsan/Hendra merain empat poin beruntun untuk berbalik unggul. Namun, Fajar/Rian mampu kembali membalikkan keadaan.

Smes Rian yang gagal dikembalikan Hendra memberi Fajar. Rian keunggulan 18-15. Kesalahan servis dari Hendra memberi Fajar/Rian keunggulan 19-16. Fajar/Rian akhirnya meraih gim pertama 21-17 lewat backhand smash Rian.

Fajar/Rian langsung ngebut di gim kedua dengan unggul 4-0. Namun, Ahsan/Hendra mampu menyamakan kedudukan dengan tampil agresif.

Meski terus dikejar, Fajar/Rian mampu terus mempertahankan keunggulan. Mereka unggul 11-8 saat interval setelah Hendra gagal membendung smes Rian.

Usai interval, Fajar/Rian merebut tiga poin beruntun untuk melebarkan jarak. Mereka terus melaju dan menjauh 18-10.

Fajar/Rian mencapai match point di kedudukan 20-14. Ahsan sempat mengalami masalah pada kakinya dan mendapat perawatan. Meski demikian, dia tetap memutuskan untuk menuntaskan pertandingan. Pertandingan akhirnya dimenangi oleh Fajar/Rian dengan skor 21-14.

Hasil ini membuat Fajar/Rian akhirnya meraih gelar juara perdana di All England. Selain itu, Fajar/Rian juga berhasil memperbaiki rekor pertemuan mereka dengan The Daddies menjadi 3-3. Mereka berharap kemenangan ini akan makin memotivasi perjuangan lebih ke depannya. (bbs/adz)

BIRMINGHAM, SUMUTPOS.CO – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Rian Ardianto menjaga tradisi Indonesia dengan merebut gelar juara All England 2023. Di partai final, Fajar/Rian yang merupakan unggulan pertama dan peringkat nomor satu dunia, mengalahkan senior mereka Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada laga All Indonesian Final di Utilita Arena Birmingham, Minggu (19/3) tadi malam WIB.

Kemenangan Fajar/Rian di laga final sekaligus menyelamatkan muka bulu tangkis Indonesia di pentas All England 2023. Fajar/Rian berhasil meraih gelar perdana di ajang All England. Gelar juara ini sekaligus menjadi satu-satunya piala buat Indonesia di ajang All England 2023. Ganda putra, mempertahankan capaian tahun lalu yang diraih pasangan Bagas/Fikri.

Fajar/Rian mengaku sangat bersyukur atas gelar juara ini, namun di sisi lain, keduanya mengaku sedih karena senior mereka Muhammad Ahsan mengalami cedera lutut. “Pastinya kita bersyukur atas kemenangan ini, tapi ada sedihnya juga. Senang bisa menjuarai All England yang sangat bergengsi ini, tapi sedih karena Bang Ahsan cedera. Jadi campur aduk rasanya,” kata Rian.

Mereka pun mengaku sangat bangga dan terharu bisa menjuarai All England tahun ini sekaligus menjaga marwah Indonesia di ajang All England ini. “Tahun lalu kita sempat kalah di babak pertama, tapi tahun ini bisa jadi juara,” sebutnya.

Mereka juga mengatakan, akan mentraktir rekan-rekannya se-tim atas kesuksesan ini. “Yang pasti sudah menjadi tradisi bagi kita, siapayang juara akan mentraktir rekan-rekan. Tapi karena sebagian sudah terbang ke Swiss, nanti saja di Jakarta kita traktirnya,” ujar Fajar sambil tertawa.

Fajar dan Rian mengapresiasi antusias penonton yang hadir. Menurutnya, mereka seperti bermain di Jakarta. “Antusias penonton di sini sangat luar biasa. Kita serasa main di rumah sendiri, seperti di Jakarta,” pungkasnya.

Pertandingan di Utilita Arena, Birmingham, tadi malam berjalan cukup ketat di awal. Fajar/Rian mulai membuka keunggulan setelah beberapa kali smesnya gagal dikembalikan Ahsan/Hendra.

Fajar/Rian unggul 11-7 saat interval usai pengembalian Ahsan terlalu panjang ke belakang. Namun, selepas interval, Ahsan/Hendra perlahan mengejar.

Sempat tertinggal 11-14, Ahsan/Hendra merain empat poin beruntun untuk berbalik unggul. Namun, Fajar/Rian mampu kembali membalikkan keadaan.

Smes Rian yang gagal dikembalikan Hendra memberi Fajar. Rian keunggulan 18-15. Kesalahan servis dari Hendra memberi Fajar/Rian keunggulan 19-16. Fajar/Rian akhirnya meraih gim pertama 21-17 lewat backhand smash Rian.

Fajar/Rian langsung ngebut di gim kedua dengan unggul 4-0. Namun, Ahsan/Hendra mampu menyamakan kedudukan dengan tampil agresif.

Meski terus dikejar, Fajar/Rian mampu terus mempertahankan keunggulan. Mereka unggul 11-8 saat interval setelah Hendra gagal membendung smes Rian.

Usai interval, Fajar/Rian merebut tiga poin beruntun untuk melebarkan jarak. Mereka terus melaju dan menjauh 18-10.

Fajar/Rian mencapai match point di kedudukan 20-14. Ahsan sempat mengalami masalah pada kakinya dan mendapat perawatan. Meski demikian, dia tetap memutuskan untuk menuntaskan pertandingan. Pertandingan akhirnya dimenangi oleh Fajar/Rian dengan skor 21-14.

Hasil ini membuat Fajar/Rian akhirnya meraih gelar juara perdana di All England. Selain itu, Fajar/Rian juga berhasil memperbaiki rekor pertemuan mereka dengan The Daddies menjadi 3-3. Mereka berharap kemenangan ini akan makin memotivasi perjuangan lebih ke depannya. (bbs/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/