25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Dir Narkoba Akui Gagal Setelah Gerebek Kampung Kubur

Satu dari dua tersangka dibawa personil polisi saat dilakukan penggerebekan penjual narkoba  Kampung Kubur, Medan, Rabu (18/7).//ANDRI GINTING/SUMUT POS
Satu dari dua tersangka dibawa personil polisi saat dilakukan penggerebekan penjual narkoba di Kampung Kubur, Medan, Rabu (18/7).//ANDRI GINTING/SUMUT POS
MEDAN-Penggerebekan Kampung Kubur, kawasan yang ditengarai sarang narkoba, bisa dikatakan gagal. Pasalnyan
dari sebelas tersangka yang diincar, tim gabungan hanya mampu menangkap satu. Hal ini diakui langsung oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Drs Andjar Dewanto.

“Target kami di sana (Kampung Kubur, Red) ada 11 orang. Tapi dari 11 orang itu, hanya 1 orang yang berhasil kami tangkap. Dia adalah Suryadi Wardi (42), warga Kampung Kubur,” ujar Andjar Kamis (19/7) petang.

Dari Suryadi, tim gabungan pun hanya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti seperti 1,74 gram sabu, uang tunai sekitar Rp80 juta, 3 HP, 2 laptop, 2 surat BPKP motor dan 1 buah STNK.

Andjar menyebut, razia yang juga melibatkan personel Brigadir Mobile (Brimob) itu ada indikasi yang membocorkan. “Kemungkinan ada orang dalam (polisi, Red) yang membocorkannya. Indikasi seperti itu ada, saya tidak bisa menutup kemungkinan,” aku Andjar.

Apa yang dikatakan Andjar memang terbukti, pasalnya saat tim gabungan turun ke kawasan Kampung Kubur, rumah-rumah yang menjadi target mereka sudah ditinggal pemiliknya. “Semua kosong, meski kami berhasil mendapatkan sejumlah barang bukti dari lokasi penggerebekan,” beber Andjar.

Dikatakan Andjar, 11 orang yang menjadi target pihaknya ini adalah pemasok sabu kawasan Kota Medan. Meski tak detail membeberkan nama-nama yang menjadi targetnya itu, sempat tercetus dari mulut Andjar beberapa nama yang menjadi targetnya. “Ada si Muzakir, ada istri mantan oknum TNI. Mereka dua dari 11 target kami di kawasan Kampung Kubur itu,” beber Andjar.

Saat disinggung, apakah razia tersebut memberi efek jera kepada para pengedar ataupun pemasok narkoba, khususnya sabu-sabu di kawasan itu, Andjar tak bisa memastikannya. “Belum steril sepenuhnya. Tapi itulah usaha yang saya lakukan,” jelas Andjar sembari mengatakan akan melakukan razia di lokasi ‘sarang narkoba’ lainnya dengan tekhnik yang berbeda.

Sekadar mengingatkan, pada Rabu (18/7) kemarin, sekitar 350 tim gabungan dari personel kepolisian, Satpol PP dan Polisi Militer melakukan razia narkoba, di kawasan Kampung Kubur, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.

Dari kampung narkoba itu, petugas hanya berhasil menangkap satu dari 11 target mereka, meski ada tiga orang yang diamankan dari lokasi itu. Dua yang diamankan lainnya, masing-masing bernama Romy (36) warga Jl Supratman Gg Rumbia No123 Medan dan Dedi Efendi (35), warga Jl AH Nasution No 53 Medan. Romy dan Dedi Efendi sebenarnya bukan target dalam razia itu. Namun keduanya diamankan saat berada di lokasi penggerebakan.
Dalam razia itu, tim juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti dua timbangan elektrik, ganja 8 linting, 0,098 gram sabu, 23,6 gram tawas, 6 jarum suntik, 2 mancis, 9 pipet plastik, 2 buah paspor,1 KTA Polri atas nama Bripda Amri Suheri yang bertugas di Polres Madina, dan satu buah gunting. (mag-12)

Satu dari dua tersangka dibawa personil polisi saat dilakukan penggerebekan penjual narkoba  Kampung Kubur, Medan, Rabu (18/7).//ANDRI GINTING/SUMUT POS
Satu dari dua tersangka dibawa personil polisi saat dilakukan penggerebekan penjual narkoba di Kampung Kubur, Medan, Rabu (18/7).//ANDRI GINTING/SUMUT POS
MEDAN-Penggerebekan Kampung Kubur, kawasan yang ditengarai sarang narkoba, bisa dikatakan gagal. Pasalnyan
dari sebelas tersangka yang diincar, tim gabungan hanya mampu menangkap satu. Hal ini diakui langsung oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Drs Andjar Dewanto.

“Target kami di sana (Kampung Kubur, Red) ada 11 orang. Tapi dari 11 orang itu, hanya 1 orang yang berhasil kami tangkap. Dia adalah Suryadi Wardi (42), warga Kampung Kubur,” ujar Andjar Kamis (19/7) petang.

Dari Suryadi, tim gabungan pun hanya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti seperti 1,74 gram sabu, uang tunai sekitar Rp80 juta, 3 HP, 2 laptop, 2 surat BPKP motor dan 1 buah STNK.

Andjar menyebut, razia yang juga melibatkan personel Brigadir Mobile (Brimob) itu ada indikasi yang membocorkan. “Kemungkinan ada orang dalam (polisi, Red) yang membocorkannya. Indikasi seperti itu ada, saya tidak bisa menutup kemungkinan,” aku Andjar.

Apa yang dikatakan Andjar memang terbukti, pasalnya saat tim gabungan turun ke kawasan Kampung Kubur, rumah-rumah yang menjadi target mereka sudah ditinggal pemiliknya. “Semua kosong, meski kami berhasil mendapatkan sejumlah barang bukti dari lokasi penggerebekan,” beber Andjar.

Dikatakan Andjar, 11 orang yang menjadi target pihaknya ini adalah pemasok sabu kawasan Kota Medan. Meski tak detail membeberkan nama-nama yang menjadi targetnya itu, sempat tercetus dari mulut Andjar beberapa nama yang menjadi targetnya. “Ada si Muzakir, ada istri mantan oknum TNI. Mereka dua dari 11 target kami di kawasan Kampung Kubur itu,” beber Andjar.

Saat disinggung, apakah razia tersebut memberi efek jera kepada para pengedar ataupun pemasok narkoba, khususnya sabu-sabu di kawasan itu, Andjar tak bisa memastikannya. “Belum steril sepenuhnya. Tapi itulah usaha yang saya lakukan,” jelas Andjar sembari mengatakan akan melakukan razia di lokasi ‘sarang narkoba’ lainnya dengan tekhnik yang berbeda.

Sekadar mengingatkan, pada Rabu (18/7) kemarin, sekitar 350 tim gabungan dari personel kepolisian, Satpol PP dan Polisi Militer melakukan razia narkoba, di kawasan Kampung Kubur, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.

Dari kampung narkoba itu, petugas hanya berhasil menangkap satu dari 11 target mereka, meski ada tiga orang yang diamankan dari lokasi itu. Dua yang diamankan lainnya, masing-masing bernama Romy (36) warga Jl Supratman Gg Rumbia No123 Medan dan Dedi Efendi (35), warga Jl AH Nasution No 53 Medan. Romy dan Dedi Efendi sebenarnya bukan target dalam razia itu. Namun keduanya diamankan saat berada di lokasi penggerebakan.
Dalam razia itu, tim juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti dua timbangan elektrik, ganja 8 linting, 0,098 gram sabu, 23,6 gram tawas, 6 jarum suntik, 2 mancis, 9 pipet plastik, 2 buah paspor,1 KTA Polri atas nama Bripda Amri Suheri yang bertugas di Polres Madina, dan satu buah gunting. (mag-12)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/