31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Jokowi Berkunjung ke Nias, Bawa Tambahan Energi Listrik dan Runway 

 

Foto: New Tapanuli/Sumut Pos Grup Presiden Jokowi dan Ibu Iriana mengenakan pakaian adat Nias, saat berkunjung ke Nias, Jumat (29/8/2016).
Foto: New Tapanuli/Sumut Pos Grup
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana mengenakan pakaian adat Nias, saat berkunjung ke Nias, Jumat (19/8/2016).

 

NIAS, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo berkunjung ke Nias dan melakukan peletakan batu pertama untuk Saluran Udara Tegangan Tinggi 70 Kv Nias – Teluk Dalam di Idanoi, Nias, Sumatera Utara, Jumat (19/8/2016).

Dalam kunjungan itu, Jokowi didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Sumatera Utara Teuku Erry dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir beserta jajaran direksi PLN.

Kedatangan Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Hj. Iriana dan rombongan disambut antusias masyarakat Kepulauan Nias.

Presiden tiba di Bandara Binaka Gunungsitoli menggunakan pesawat TNI AU sekitar Pukul 11.00 wib dan disambut kepala Daerah se-Kepulauan Nias, selanjutnya menuju masjid di Kampung Baru, Jalan Diponegoro Kota Gunungsitoli untuk menunaikan salat jumat.

Selanjutnya, Presiden bergerak menuju Pendopo Kabupaten Nias di Lapangan Merdeka, disambut dengan adat masyarakat Kepulauan Nias.

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, energi listrik di Kepulauan Nias akan ditambah sebesar 50 MW. Presiden berjanji pembangunan 25 MW akan selesai bulan Oktober 2016 dan yang 25 MW lagi pada akhir tahun 2017.

Begitu juga terkait penambahan landasan pacu (runway) Bandara Binaka, tahun ini akan diperpanjang menjadi 2.200 meter dan tahun 2017 akan diperpanjang lagi menjadi 2.800 meter.

“Sehingga pesawat boeing nantinya bisa mendarat di Bandara Binaka,” kata presiden.

Tentang pembangunan jalan lingkar, Presiden mengatakan akan membicarakan dengan kementrian terkait. Namun dia berjanji pada tahun 2017 akan dimulai pengerjaannya.

Terkait dengan pembentukan Provinsi Kepulauan Nias, Presiden Jokowi belum bisa memberikan harapan dalam waktu dekat, karena moratorium belum dibuka.

Presiden juga menyampaikan bahwa ada dua potensi menjanjikan yang bisa dikembangkan di Kepulauan Nias, yaitu sektor pariwisata dan sektor perikanan. Namun Presiden mengingatkan kepada masyarakat Nias untuk terbuka menerima investor, keramah-tamahan menyambut wisatawan, dan juga faktor keamanan sangat penting, ujar Jokow.

Dengan direalisasikannya pembangunan perpanjangan landasan pacu Bandara Binaka dan penambahan energi listrik, Jokowi berharap Kepulauan Nias segera mengembangkan sektor pariwisata agar pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Nias bisa terangkat.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, pembangunan SUTT 70 Kv sepanjang 110 km ini sangat penting bagi sistem kelistrikan di Nias. “Hal ini guna meningkatkan keandalan pasokan listrik bagi warga Nias,” ujar Sofyan dalam siaran persnya, Jumat (19/8).

Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya seluruh pengerjaan pembangunan SUTT 70 kV yang rencananya akan selesai pada April 2017.

Nantinya Saluran tegangan tinggi ini akan terdiri dari 393 tower, di mana saat ini tanah yang telah dibebaskan sebanyak 172 tower.

Dengan dibangunnya SUTT ini diharapkan bisa meningkatkan keandalan pasokan, peningkatan efisiensi penghantaran daya listrik, serta meningkatkan ratio elektrifikasi di Pulau Nias.

SUTT ini juga bermanfaat dalam meningkatkan penyaluran daya listrik, sehingga listrik yang dihasilkan dari MPP di Idanoi bisa disalurkan hingga ke wilayah Teluk Dalam.

“Di mana sebelumnya penyaluran hanya untuk area Gunung Sitoli saja karena keterbatasan kemampuan jaringan,” tandas Sofyan. (al/smg/chi/jpnn)

 

Foto: New Tapanuli/Sumut Pos Grup Presiden Jokowi dan Ibu Iriana mengenakan pakaian adat Nias, saat berkunjung ke Nias, Jumat (29/8/2016).
Foto: New Tapanuli/Sumut Pos Grup
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana mengenakan pakaian adat Nias, saat berkunjung ke Nias, Jumat (19/8/2016).

 

NIAS, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo berkunjung ke Nias dan melakukan peletakan batu pertama untuk Saluran Udara Tegangan Tinggi 70 Kv Nias – Teluk Dalam di Idanoi, Nias, Sumatera Utara, Jumat (19/8/2016).

Dalam kunjungan itu, Jokowi didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Sumatera Utara Teuku Erry dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir beserta jajaran direksi PLN.

Kedatangan Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Hj. Iriana dan rombongan disambut antusias masyarakat Kepulauan Nias.

Presiden tiba di Bandara Binaka Gunungsitoli menggunakan pesawat TNI AU sekitar Pukul 11.00 wib dan disambut kepala Daerah se-Kepulauan Nias, selanjutnya menuju masjid di Kampung Baru, Jalan Diponegoro Kota Gunungsitoli untuk menunaikan salat jumat.

Selanjutnya, Presiden bergerak menuju Pendopo Kabupaten Nias di Lapangan Merdeka, disambut dengan adat masyarakat Kepulauan Nias.

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, energi listrik di Kepulauan Nias akan ditambah sebesar 50 MW. Presiden berjanji pembangunan 25 MW akan selesai bulan Oktober 2016 dan yang 25 MW lagi pada akhir tahun 2017.

Begitu juga terkait penambahan landasan pacu (runway) Bandara Binaka, tahun ini akan diperpanjang menjadi 2.200 meter dan tahun 2017 akan diperpanjang lagi menjadi 2.800 meter.

“Sehingga pesawat boeing nantinya bisa mendarat di Bandara Binaka,” kata presiden.

Tentang pembangunan jalan lingkar, Presiden mengatakan akan membicarakan dengan kementrian terkait. Namun dia berjanji pada tahun 2017 akan dimulai pengerjaannya.

Terkait dengan pembentukan Provinsi Kepulauan Nias, Presiden Jokowi belum bisa memberikan harapan dalam waktu dekat, karena moratorium belum dibuka.

Presiden juga menyampaikan bahwa ada dua potensi menjanjikan yang bisa dikembangkan di Kepulauan Nias, yaitu sektor pariwisata dan sektor perikanan. Namun Presiden mengingatkan kepada masyarakat Nias untuk terbuka menerima investor, keramah-tamahan menyambut wisatawan, dan juga faktor keamanan sangat penting, ujar Jokow.

Dengan direalisasikannya pembangunan perpanjangan landasan pacu Bandara Binaka dan penambahan energi listrik, Jokowi berharap Kepulauan Nias segera mengembangkan sektor pariwisata agar pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Nias bisa terangkat.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, pembangunan SUTT 70 Kv sepanjang 110 km ini sangat penting bagi sistem kelistrikan di Nias. “Hal ini guna meningkatkan keandalan pasokan listrik bagi warga Nias,” ujar Sofyan dalam siaran persnya, Jumat (19/8).

Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya seluruh pengerjaan pembangunan SUTT 70 kV yang rencananya akan selesai pada April 2017.

Nantinya Saluran tegangan tinggi ini akan terdiri dari 393 tower, di mana saat ini tanah yang telah dibebaskan sebanyak 172 tower.

Dengan dibangunnya SUTT ini diharapkan bisa meningkatkan keandalan pasokan, peningkatan efisiensi penghantaran daya listrik, serta meningkatkan ratio elektrifikasi di Pulau Nias.

SUTT ini juga bermanfaat dalam meningkatkan penyaluran daya listrik, sehingga listrik yang dihasilkan dari MPP di Idanoi bisa disalurkan hingga ke wilayah Teluk Dalam.

“Di mana sebelumnya penyaluran hanya untuk area Gunung Sitoli saja karena keterbatasan kemampuan jaringan,” tandas Sofyan. (al/smg/chi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/