MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kesurupan massal kembali terjadi di SMP Negeri 3 Medan Jalan Pelajar Timur, Kec. Medan Kota, Jumat (19/9). Belasan siswa yang sedang melaksanakan kegiatan belajar tiba-tiba histeris sehingga memicu kepanikan siswa lainnya.
Untuk memberikan pertolongan, para siswa tersebut dievakuasi ke musala sekolah dan mereka juga memanggil ‘orang pintar’ untuk membantu mengusir roh yang merasuki para siswa tersebut.
Iyek, paranormal yang menangani siswa mengatakan bahwa dia dipanggil untuk membantu anak-anak yang kesurupan itu. “Gejala-gejala bakal kesurupan sudah mulai terjadi seminggu lalu, namun hari ini menjadi semakin parah. Pihak sekolah sudah mengerahkan sejumlah ‘orang pintar’ untuk mengusir roh-roh yang dianggap mengganggu,” ucapnya.
Di antara belasan siswa yang mengalami kesurupan, 5 di antaranya termasuk parah. “Kalau yang lain hanya terkena karena sedang dalam kondisi lemah, semuanya perempuan. Dan sudah pulih. Gejalanya masih kita telusuri dulu,” tandasnya.
Sebelumnya, sedikitnya 7 siswi SMP Negeri 3 Jalan Pelajar Timur, Medan Kota kesurupan saat jam istirahat kedua di sekolah itu, Senin (15/9) pukul 12.20 wib lalu.
Sebelum kesurupan, bel tanda keluar istirahat kedua bunyi. Saat mulai keluar dari lokalnya, pertama sekali Nirwana Sri Asih (13), siswi kelas 8 F yang kesurupan. “Tadi kami lagi keluar main-main. Tiba-tiba, si Asih langsung menjerit dan jatuh ke lantai di halaman sekolah,” kata salah satu siswa.
Menurut siswa, setelah beberapa bangunan ruang kelas di sekolah mereka mulai direhab, siswa-siswi mulai kemasukan roh halus. “Hampir setiap hari kesurupan. Tapi biasanya 2 sampe 3 orang saja. Kali ini paling banyak,” ucap siswa lainnya.
Setelah kesurupan dan menjerit histeris, siswa itu sempat menjadi tontonan gratis siswa lainnya. Namun tiba-tiba enam siswi lainnya ikut teriak histeris. Selain berteriak, para siswa yang kesurupan juga menangis dan berbicara tak jelas.
Para guru berusaha menenangkan siswa dengan melantunkan ayat-ayat Alquran dan membasuhnya pakai air.
Para siswi yang kesurupan langsung dibawa ke ruang kelas, tempat terbuka, ruang guru dan musala sekolah. Akibat peristiwa itu, aktivitas kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 3 Medan langsung dihentikan. Pihak sekolah pun langsung meminta para siswa lainnya untuk pulang lebih awal.
Kepala sekolah SMP Neg 3 Nurhalimah Sibuea belum mau bicara banyak karena masih menenangkan siswanya. “Saya bingung ini. Tenang dulu siswa saya ini pak,” ucapnya sembari berlalu.
Para siswi yang kesurupan antara lain, Nirwana Sri Asih (13) kelas 8 F, Putri Nazarah (13) kelas 8 E, Fretty Nababan (13) kelas 8 E, Jojoria (13) kelas 8 C, Putri Adfiah (13) kelas 8 F, Nurul Husna Amalia (12) kelas 7, Naomi Margaretta (13) kelas 8 E. (gib/bd)