MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pegawai medis dan non medis Rumah Sakit Umum Pusat Haji (RSUP H) Adam Malik Medan menjalani tes swab antigen Polymerase Chain Reaction (PCR) sejak 2 November lalu, dan diperkirakan akan selesai pada 2 Desember mendatang.
“Tes swab yang dilakukan Instalasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) sebagai bentuk screening mencegah penyebaran Covid-19,” kata Kepala Instalasi K3RS RSUP H Adam Malik, dr David Sinarta Ginting, Kamis (19/11).
Ia menyebutkan, manajemen RSUP H Adam Malik menerapkan pengawasan ketat terhadap seluruh pegawainya dari potensi tertular virus corona. Pengawasan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan swab tidak terbatas pada tenaga medis dokter maupun perawat, namun juga terhadap tenaga non medis.
“Screening ini bertujuan untuk memutus rantai penularan Covid-19, menghindari adanya pegawai menjadi carrier atau sumber penularan dan menjamin pasien lain serta pengunjung rumah sakit dalam keadaan aman,” ujar David.
David menyampaikan, jika ada pegawai yang terpapar dan terlambat diketahui, maka akan membahayakan. “Mereka ini ‘kan tetap bekerja terus, padahal kelelahan akan sangat berisiko. Jadi yang di-screening ini semua pegawai di lingkungan kerja (RSUP H) Adam Malik. Dari tenaga medis dan non medis, baik PNS dari Kementerian Kesehatan dan Dikti, tenaga BLU, honorer serta peserta didik PPDS juga P3D,” ungkapnya.
Dia mengakui selama masa pandemi Covid-19 beberapa tenaga medis dinyatakan positif terpapar. Namun, seluruh tahap pemeriksaan dan penanganan telah dilakukan sesuai standar. Termasuk, biaya penanganan ditanggung pemerintah dan bahkan mereka diberikan insentif yang layak.
“Jika dari screening yang sedang dilaksanakan saat ini ada hasil swab pegawai yang ditemukan positif, pastinya segera ditindaklanjuti hal tersebut bekerja sama dengan unit terkait untuk penanganan selanjutnya,” kata David.
Ia menyebutkan, pemeriksaan dilakukan selama sebulan pada hari kerja. “Sampai hari ini (kemarin, red), sebanyak 520 pegawai telah menjalani screening di mana setiap harinya sekitar 38 pegawai dites swab,” sebut David.
Ditambahkannya, selama ini rumah sakit berstandar Internasional oleh Joint Commission International ini telah menerapkan dengan ketat protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Di antaranya, disiplin menerapkan prinsip 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan serta Menjaga jarak dan hindari kerumunan) dengan menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer di tempat-tempat umum yang sering dilewati.
“Kemudian, melakukan aksi pembersihan dan penyemprotan disinfektan, pemeriksaan suhu tubuh serta memberikan informasi seputar Covid-19 dalam bentuk media informasi yang mudah dibaca oleh pengunjung rumah sakit,” tukasnya.
14.676 Positif, 12.071 Sembuh
Sementara itu, penambahan angka kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumut masih terus terjadi. Hingga Kamis (19/11) sore, sebanyak 79 orang tertular virus corona berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR.
Dengan penambahan tersebut, kini total sementara angka positif Covid-19 menjadi 14.676 orang. Sedangkan angka kesembuhan mencapai 12.071 orang, setelah bertambah 76 orang sembuh.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah, mengatakan penambahan kasus baru positif terbanyak terjadi di Medan 30 orang. Disusul Deliserdang 7 orang, Simalungun dan Asahan masing-masing 6 orang, Labuhanbatu 5 orang, Langkat dan Sergai 4 orang. Selanjutnya, Tebing Tinggi 3 orang, Binjai, Padangsidimpuan, Karo dan Palas masing-masing 2 orang, Labusel, Pakpak Bharat, Toba, Tapteng, Sibolga, dan Tanjungbalai masing-masing 1 orang.
“Penambahan angka pasien sembuh, terbanyak juga berasal dari Medan 33 orang. Lalu Deliserdang 16 orang, Karo 5 orang, Langkat dan Pematangsiantar masing-masing 4 orang, Toba 3 orang, Binjai, Dairi dan Labusel masing-masing 2 orang, Batubara, Nias, Simalungun, Tebing Tinggi dan Sibolga masing-masing 1 orang,” papar Aris.
Penambahan juga terjadi pada angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 3 orang sehingga akumulasinya menjadi 588 orang. Tiga orang yang meninggal ini berasal dari Medan 2 orang dan Tanjung Balai 1 orang. “Begitu pula kasus baru suspek turut bertambah yaitu 15 orang. Dan, saat ini jumlah sementara 624 orang. Untuk jumlah spesimen yang diperiksa selama pandemi Covid-19 Sumut sudah mencapai 174.326 sampel,” tukasnya. (ris)