31.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Eko Sopianto Mundur dari Ketua PDIP Deliserdang Demi Prabowo-Gibran

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Eko Sopianto mengundurkan diri, dari jabatannya sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Delisedang. Karena, mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.

Pengunduran diri tersebut dikarenakan dirinya menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Pujakesuma. Dimana, Pujakesuma mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Hal itu, sudah jelas berbeda dengan PDI Perjuangan, yang mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

“Alasannya karena, dia sebagai (Ketua Umum) pujakesuma telah mendeklarasikan diri mendukung calon presiden yang berbeda dari PDI Perjuangan,” kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Aswan Jaya kepada wartawan, di Kota Medan, Senin (20/11/2023).

Aswan mengatakan bahwa kemungkinan surat pengunduran diri Eko, sudah disampaikan langsung ke DPP PDI Perjuangan di Jakarta, saat dirinya dimintai klarifikasi, pekan lalu.

“Saat diklarifikasi seminggu yang lalu, dia (Eko Sopianto) menyatakan itu dan surat mungkin sudah masuk lah, ke DPD PDIP. Tapi, sudah dipastikan mengundurkan diri,” jelas Aswan.

Aswan mengungkapkan bahwa di DPD PDIP Sumut, hanya pemberitahuan, surat pengunduran diri hingga diproses, wewenangnya ada di DPP PDI-P di Jakarta. Termasuk, penunjukan siapa Pelaksanaan Tugas (Plt) PDI Perjuangan Deliserdang kedepannya.

“Pemberitahuan lah ke DPD lalu nanti diteruskan ke DPP. Belum-belum tahu siapa, masih kosong (jabatan Ketua PDIP Deli Serdang). Masih dalam proses, karena DPP yang memutuskan siapa Plt nya,” kata Aswan.

Aswan menegaskan dengan kekosongan jabatan Ketua DPC PDIP Deliserdang, tidak menggangu untuk pemenang Ganjar dan Mahfud MD di Kabupaten Deli Serdang. Ditambah lagi, Eko tidak menjadi Caleg di Pemilu 2024 ini.

“Gak (terganggu), pertama begini, beliau juga tidak caleg, juga kepemimpinan partai itukan sudah terbagi, jadi sebenarnya tidak mengganggu. Bahkan justru, kalau dia bertahan yang mengganggu gerakan partai. Karena, dua badan yang berbeda,” jelas Aswan.

Aswan menduga pengunduran diri, Eko tidak lepas intervensi oknum yang memiliki pangkat tinggi di tanah air ini. Sehingga dengan muda mempengaruhi jabatan dengan mengundurkan diri.

“Kita sangat sedih dan kasihan, lihat tokoh-tokoh yang ternyata, dengan mudah diintervensi dengan mudah diarahkan oleh seseorang yang mengandalkan pangkat tinggi,” kata Aswan.

Hal itu, Aswan menduga tidak lepas Eko menyenangkan diri oknum yang berpangkat tinggi itu, dengan mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

“Jadi, nilai-nilai kaderisasi, nilai ideologinya, nilai-nilai kepatutannya itu hilang. Hanya karena ingin, menyenangkan orang yang selama ini membiayai hidupnya,” ucap Aswan dengan tegas.

Namun pengunduran diri Eko itu, Aswan mengatakan mesin partai di Deli Serdang, untuk memenangkan Ganjar dan Mahfud MD di Kabupaten Deli Serdang, tidak terganggu dan memiliki waktu, untuk melakukan konsolidasi.

“Tapi, bersyukur juga, karena kita tahu ini lebih cepat ya. Diawal, intinya masih ada banyak waktu kita konsolidasikan dan memang konsolidasi ini juga sudah tersusun dengan rapi, melalui pembagian tugas dengan rapi,” tandasnya.(gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Eko Sopianto mengundurkan diri, dari jabatannya sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Delisedang. Karena, mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.

Pengunduran diri tersebut dikarenakan dirinya menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Pujakesuma. Dimana, Pujakesuma mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Hal itu, sudah jelas berbeda dengan PDI Perjuangan, yang mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

“Alasannya karena, dia sebagai (Ketua Umum) pujakesuma telah mendeklarasikan diri mendukung calon presiden yang berbeda dari PDI Perjuangan,” kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Aswan Jaya kepada wartawan, di Kota Medan, Senin (20/11/2023).

Aswan mengatakan bahwa kemungkinan surat pengunduran diri Eko, sudah disampaikan langsung ke DPP PDI Perjuangan di Jakarta, saat dirinya dimintai klarifikasi, pekan lalu.

“Saat diklarifikasi seminggu yang lalu, dia (Eko Sopianto) menyatakan itu dan surat mungkin sudah masuk lah, ke DPD PDIP. Tapi, sudah dipastikan mengundurkan diri,” jelas Aswan.

Aswan mengungkapkan bahwa di DPD PDIP Sumut, hanya pemberitahuan, surat pengunduran diri hingga diproses, wewenangnya ada di DPP PDI-P di Jakarta. Termasuk, penunjukan siapa Pelaksanaan Tugas (Plt) PDI Perjuangan Deliserdang kedepannya.

“Pemberitahuan lah ke DPD lalu nanti diteruskan ke DPP. Belum-belum tahu siapa, masih kosong (jabatan Ketua PDIP Deli Serdang). Masih dalam proses, karena DPP yang memutuskan siapa Plt nya,” kata Aswan.

Aswan menegaskan dengan kekosongan jabatan Ketua DPC PDIP Deliserdang, tidak menggangu untuk pemenang Ganjar dan Mahfud MD di Kabupaten Deli Serdang. Ditambah lagi, Eko tidak menjadi Caleg di Pemilu 2024 ini.

“Gak (terganggu), pertama begini, beliau juga tidak caleg, juga kepemimpinan partai itukan sudah terbagi, jadi sebenarnya tidak mengganggu. Bahkan justru, kalau dia bertahan yang mengganggu gerakan partai. Karena, dua badan yang berbeda,” jelas Aswan.

Aswan menduga pengunduran diri, Eko tidak lepas intervensi oknum yang memiliki pangkat tinggi di tanah air ini. Sehingga dengan muda mempengaruhi jabatan dengan mengundurkan diri.

“Kita sangat sedih dan kasihan, lihat tokoh-tokoh yang ternyata, dengan mudah diintervensi dengan mudah diarahkan oleh seseorang yang mengandalkan pangkat tinggi,” kata Aswan.

Hal itu, Aswan menduga tidak lepas Eko menyenangkan diri oknum yang berpangkat tinggi itu, dengan mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

“Jadi, nilai-nilai kaderisasi, nilai ideologinya, nilai-nilai kepatutannya itu hilang. Hanya karena ingin, menyenangkan orang yang selama ini membiayai hidupnya,” ucap Aswan dengan tegas.

Namun pengunduran diri Eko itu, Aswan mengatakan mesin partai di Deli Serdang, untuk memenangkan Ganjar dan Mahfud MD di Kabupaten Deli Serdang, tidak terganggu dan memiliki waktu, untuk melakukan konsolidasi.

“Tapi, bersyukur juga, karena kita tahu ini lebih cepat ya. Diawal, intinya masih ada banyak waktu kita konsolidasikan dan memang konsolidasi ini juga sudah tersusun dengan rapi, melalui pembagian tugas dengan rapi,” tandasnya.(gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/