26.7 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Ragu Wabup Labusel Tak Hapal Teks Pancasila

Teks Pancasila
Teks Pancasila

LABUSEL, SUMUTPOS.CO  -Contoh yang buruk terjadi pada pelaksanaan upacara bendera mempereingati Hari Kesaktian Nasional yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati, Labuhanbatu Selatan, Senin (19/12).

Betapa tidak, Wabup Labusel Kholil Jufri, yang bertindak sebagai inspektur upacara meniadakan pembacaan teks Pancasila, disebabkan protokoler hanya menyerahkan map kosong kepadanya ketika dirinya hendak pembacaan teks Pancasila pada upacara bendera tersebut.

Karena kesal dengan kelalaian protokoler tadi, Jufri pun merasa kesal sehingga meniadakan pembacaan teks Pancasila.

Usai upacara, Setdakab Labusel Zulkifli datang untuk meminta maaf, namun hal itu tak lantas membuat Jufri dingin, namun jsutru sebaliknya, ajudan yang juga protokoler yang dianggap sebagai “kambing hitam” atas ketiadaan teks Pancasila tadi dihukum push up di hadapan ASN yang ada di lingkungan kantor Bupati Labusel.

“Harusnya dibacakan saja tadi Pancasila, meski tanpa teks. Tapi gak tau juga lah. Kita ragu juga, apakah Wabup kami ini tidak hapal teks Pancasila, atau takut salah. Gak tahu lah kita itu,” kata salah seorang pejabat ASN Labusel yang enggan namanya disebutkan.

Terpisah, Kabag Humas Pemkab Labusel, Muhammad Irsan ketika dikonfirmasi Sumut Pos mengaku ada kelalaian yang dilakukan petugas protokol ketika memberikan map yang sejatinya berisi teks Pancasila.

“Iya infonya memang seperti itu. Kalau teguran dan push up memang ada diberikan kepada ajudan pak Wabup,” terangnya.

Sementara, Wabup Labusel Kholil Jufri ketika dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut, enggan berkomentar. (mag-3/ije)

Teks Pancasila
Teks Pancasila

LABUSEL, SUMUTPOS.CO  -Contoh yang buruk terjadi pada pelaksanaan upacara bendera mempereingati Hari Kesaktian Nasional yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati, Labuhanbatu Selatan, Senin (19/12).

Betapa tidak, Wabup Labusel Kholil Jufri, yang bertindak sebagai inspektur upacara meniadakan pembacaan teks Pancasila, disebabkan protokoler hanya menyerahkan map kosong kepadanya ketika dirinya hendak pembacaan teks Pancasila pada upacara bendera tersebut.

Karena kesal dengan kelalaian protokoler tadi, Jufri pun merasa kesal sehingga meniadakan pembacaan teks Pancasila.

Usai upacara, Setdakab Labusel Zulkifli datang untuk meminta maaf, namun hal itu tak lantas membuat Jufri dingin, namun jsutru sebaliknya, ajudan yang juga protokoler yang dianggap sebagai “kambing hitam” atas ketiadaan teks Pancasila tadi dihukum push up di hadapan ASN yang ada di lingkungan kantor Bupati Labusel.

“Harusnya dibacakan saja tadi Pancasila, meski tanpa teks. Tapi gak tau juga lah. Kita ragu juga, apakah Wabup kami ini tidak hapal teks Pancasila, atau takut salah. Gak tahu lah kita itu,” kata salah seorang pejabat ASN Labusel yang enggan namanya disebutkan.

Terpisah, Kabag Humas Pemkab Labusel, Muhammad Irsan ketika dikonfirmasi Sumut Pos mengaku ada kelalaian yang dilakukan petugas protokol ketika memberikan map yang sejatinya berisi teks Pancasila.

“Iya infonya memang seperti itu. Kalau teguran dan push up memang ada diberikan kepada ajudan pak Wabup,” terangnya.

Sementara, Wabup Labusel Kholil Jufri ketika dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut, enggan berkomentar. (mag-3/ije)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/