30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tanggulangi Kemiskinan di Kota Medan, Kelurahan Diminta Gencar Lakukan Sosialisasi ke Masyarakat

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Gerindra, Mulia Syahputra SH MH, meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui 151 perangkat kelurahan yang dimilikinya untuk lebih serius dalam menanggulangi masalah kemiskinan di Kota Medan.

Oleh sebab itu, perangkat kelurahan diminta untuk lebih gencar dalam mensosialisasikan seluruh program bantuan sosial deri pemerintah yang bertujuan untuk menanggulangi masalah kemiskinan.

Hal itu dikatakan Mulia Syahputra saat menggelar Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Kemiskinan di Jalan Karya Utama, Kelurahan Pangkalan Masyhur Lingkungan 3, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Minggu (18/12) sore.

“Pemerintah begitu serius dalam menanggulangi kemiskinan dengan banyaknya program yang disiapkan, tapi sayangnya masih banyak masyarakat yang belum tahu program-program tersebut. Untuk itu sebagai perangkat yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, pihak kelurahan dan kepala lingkungan harusnya lebih gencar mensosialisasikan program-program pemerintah,” ucap Mulia.

Dihadapan perwakilan Kecamatan Medan Johor, Mulia menjelaskan bahwa DPRD Medan terus mendukung Pemko Medan dalam menekan angka kemiskinan, yakni dengan mengesahkan sejumlah anggaran guna mendukung program-program pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat.

“Untuk program UHC yang saat ini sudah dirasakan masyarakat, DPRD Medan mengesahkan Rp165 Miliar agar seluruh masyarakat Kota Medan bisa berobat dengan hanya menunjukkan KTP. Ini bentuk keseriusan kami di DPRD Medan sebagai wakil rakyat untuk lebih mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.

Diterangkan Mulia yang duduk di Komisi III DPRD Medan tersebut, selain mengesahkan anggaran di bidang kesehatan melalui program UHC, DPRD Medan juga mengesahkan anggaran untuk memberikan bantuan kepada para pelaku UMKM.

“Lalu nanti di Bulan Januari (2023) ada bantuan untuk anak yatim, itu juga sudah disahkan anggarannya oleh DPRD supaya pemerintah bisa lebih banyak membantu masyarakat. Untuk seluruh BKM di Kota Medan, tolong didata anak-anak yatim yang ada disekitarnya. Selanjutnya, juga akan ada bantuan lansia tunggal,” katanya.

Menurut Mulia, bila seluruh masyarakat telah mendapatkan jaminan kesehatan dan peningkatan kesejahteraan, maka angka kemiskinan pasti akan menurun. Untuk itu, pemerintah menyiapkan berbagai bantuan maupun program-program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Namun bapak/ibu harus pastikan terlebih dahulu, bahwa bapak/ibu sudah terdata di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Saya minta agar semua kepala lingkungan dapat mengawal seluruh warganya yang berhak agar masuk ke dalam DTKS,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Mulia memberi kesempatan kepada seluruh warga yang hadir untuk menyampaikan aspirasinya. Kesempatan itu pun dimanfaatkan warga untuk menyampaikan berbagai keluhannya.

Diantaranya warga Jalan Karya Utama Lingkungan IV, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Nuriswati (60). Wanita lansia itu mengaku berjualan bakso bakar, namun selaku pelaku UMKM dirinya belum pernah mendapatkan bantuan sosial dalam bentuk apapun.

“Banyak pelaku usaha belum dapat bantuan UMKM, termasuk saya. Mohon kami diperhatikan supaya usaha kami bisa berkembang,” tutupnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Gerindra, Mulia Syahputra SH MH, meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui 151 perangkat kelurahan yang dimilikinya untuk lebih serius dalam menanggulangi masalah kemiskinan di Kota Medan.

Oleh sebab itu, perangkat kelurahan diminta untuk lebih gencar dalam mensosialisasikan seluruh program bantuan sosial deri pemerintah yang bertujuan untuk menanggulangi masalah kemiskinan.

Hal itu dikatakan Mulia Syahputra saat menggelar Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Kemiskinan di Jalan Karya Utama, Kelurahan Pangkalan Masyhur Lingkungan 3, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Minggu (18/12) sore.

“Pemerintah begitu serius dalam menanggulangi kemiskinan dengan banyaknya program yang disiapkan, tapi sayangnya masih banyak masyarakat yang belum tahu program-program tersebut. Untuk itu sebagai perangkat yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, pihak kelurahan dan kepala lingkungan harusnya lebih gencar mensosialisasikan program-program pemerintah,” ucap Mulia.

Dihadapan perwakilan Kecamatan Medan Johor, Mulia menjelaskan bahwa DPRD Medan terus mendukung Pemko Medan dalam menekan angka kemiskinan, yakni dengan mengesahkan sejumlah anggaran guna mendukung program-program pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat.

“Untuk program UHC yang saat ini sudah dirasakan masyarakat, DPRD Medan mengesahkan Rp165 Miliar agar seluruh masyarakat Kota Medan bisa berobat dengan hanya menunjukkan KTP. Ini bentuk keseriusan kami di DPRD Medan sebagai wakil rakyat untuk lebih mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.

Diterangkan Mulia yang duduk di Komisi III DPRD Medan tersebut, selain mengesahkan anggaran di bidang kesehatan melalui program UHC, DPRD Medan juga mengesahkan anggaran untuk memberikan bantuan kepada para pelaku UMKM.

“Lalu nanti di Bulan Januari (2023) ada bantuan untuk anak yatim, itu juga sudah disahkan anggarannya oleh DPRD supaya pemerintah bisa lebih banyak membantu masyarakat. Untuk seluruh BKM di Kota Medan, tolong didata anak-anak yatim yang ada disekitarnya. Selanjutnya, juga akan ada bantuan lansia tunggal,” katanya.

Menurut Mulia, bila seluruh masyarakat telah mendapatkan jaminan kesehatan dan peningkatan kesejahteraan, maka angka kemiskinan pasti akan menurun. Untuk itu, pemerintah menyiapkan berbagai bantuan maupun program-program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Namun bapak/ibu harus pastikan terlebih dahulu, bahwa bapak/ibu sudah terdata di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Saya minta agar semua kepala lingkungan dapat mengawal seluruh warganya yang berhak agar masuk ke dalam DTKS,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Mulia memberi kesempatan kepada seluruh warga yang hadir untuk menyampaikan aspirasinya. Kesempatan itu pun dimanfaatkan warga untuk menyampaikan berbagai keluhannya.

Diantaranya warga Jalan Karya Utama Lingkungan IV, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Nuriswati (60). Wanita lansia itu mengaku berjualan bakso bakar, namun selaku pelaku UMKM dirinya belum pernah mendapatkan bantuan sosial dalam bentuk apapun.

“Banyak pelaku usaha belum dapat bantuan UMKM, termasuk saya. Mohon kami diperhatikan supaya usaha kami bisa berkembang,” tutupnya. (map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/