28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Tiap Jam, 20 Bayi Lahir di Sumut

MEDAN-BKKBN Wilayah Sumatera Utara mencatat sekitar 20 bayi lahir di Sumatera Utara  setiap jam atau sekitar 175.360 bayi per tahun.
Menurut Kepala Sub Bidang Advokasi Pergerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN Sumut, Anthony SSos, Jumat (20/1), angka kelahiran bayi tersebut sudah angka ideal.

Anthony menjelaskan, laju pertumbuhan penduduk dan pengendalian penduduk di Sumut hendaknya dipertahankan dan ditingkatkan.

“Perlu kita cermati bersama, baik lintas sektor maupun mitra-mitra kerja, dalam rangka menekan laju pertumbuhan penduduk di Sumut ini,” jelasnya.
Antoni juga mengakui, masalah kependudukan tidak serta-merta merupakan tugas dari BKKBN saja, melainkan tugas bersama termasuk Satuan Kerja Perangkat Daerahn (SKPD) kabupaten/kota.

Untuk 2012 ini, lumbung-lumbung akseptor KB di daerah perlu ditingkatkan kerjasamanya.
“Hal ini dilakukan karena KB berperan untuk mengatur kelahiran, jarak dari usia ideal kelahirannya,”ungkapnya.

Selain itu juga dirinya menyebutkan dalam mewujudkan keluarga berkualitas,juga harus didukung SKPD dan masyarakat, karena ledakan penduduk tidak bisa dihindari tanpa adanya bentuk kordinasi lintas sektor.(uma)

MEDAN-BKKBN Wilayah Sumatera Utara mencatat sekitar 20 bayi lahir di Sumatera Utara  setiap jam atau sekitar 175.360 bayi per tahun.
Menurut Kepala Sub Bidang Advokasi Pergerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN Sumut, Anthony SSos, Jumat (20/1), angka kelahiran bayi tersebut sudah angka ideal.

Anthony menjelaskan, laju pertumbuhan penduduk dan pengendalian penduduk di Sumut hendaknya dipertahankan dan ditingkatkan.

“Perlu kita cermati bersama, baik lintas sektor maupun mitra-mitra kerja, dalam rangka menekan laju pertumbuhan penduduk di Sumut ini,” jelasnya.
Antoni juga mengakui, masalah kependudukan tidak serta-merta merupakan tugas dari BKKBN saja, melainkan tugas bersama termasuk Satuan Kerja Perangkat Daerahn (SKPD) kabupaten/kota.

Untuk 2012 ini, lumbung-lumbung akseptor KB di daerah perlu ditingkatkan kerjasamanya.
“Hal ini dilakukan karena KB berperan untuk mengatur kelahiran, jarak dari usia ideal kelahirannya,”ungkapnya.

Selain itu juga dirinya menyebutkan dalam mewujudkan keluarga berkualitas,juga harus didukung SKPD dan masyarakat, karena ledakan penduduk tidak bisa dihindari tanpa adanya bentuk kordinasi lintas sektor.(uma)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/