MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mencuatnya kasus perampokan dan pencurian sepeda motor membuat aparat kepolisian terus melakukan perburuan. Hasilnya, sebanyak 10 perampok dan pencuri sepeda motor berhasil diringkus tim Reserse dan Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Sumut. Para pelaku diamankan berikut barang bukti, 17 unit sepeda motor dan uang hasil penjualan.
Jaringan perampok yang kerap beraksi di kawasan Medan, Langkat, Deli Serdang ini menjual hasil curiannya ke daerah Hamparan Perak dan Aceh. Harga per unit sepeda motornya dijual mulai harga Rp2 juta sampai Rp3 juta.
Direktur Reskrimum Kombes Pol Dedi Irianto didampingi Wakil Direktur AKBP Wawan Munawar, Senin (20/1) siang mengatakan kepada wartawan, keberhasilan itu dicapai setelah pihaknya melakukan pengintaian selama sepekan.
“Kita mengungkap kasus ini hampir seminggu lamanya dan masih ada 12 orang pelaku lagi yang kita buru dan dalam DPO. Ke dua belas pelaku tersebut berkaitan dengan para tersangka ini,” terang Dedi Irianto kepada sejumlah wartawan di Mapoldasu, Senin (20/1).
Para tersangka yang berhasil diamankanan adalah, Rizki Mulia Pakpahan (16) dan Candro Sihombing (21) warga Perumnas Mandala. Jon Heri Sinaga (43) warga Desa Karang Anyar, Deliserdang. Khairul Anwar alias Kode (19) warga Jalan Pahlawan. Riki Hamdani (28) warga Pantai Labu, Deliserdang. Irwansyah Lubis (20) warga Pantai Labu, Deliserdang dan Johanes Erwin Lubis (20) warga Jalan Garuda, Perumnas Mandala.
“Yang paling banyak melakukan melakukan aksi perampokan adalah Khairul Anwar alias Kode. Dia sekitar 30 kali beraksi dengan menggunakan senjata tajam bahkan soft gun untuk melumpuhkan korbannya. Dalam sehari tersangka ini mampu mengambil 4 sampai 5 unit sepeda motor per harinya,” jelasnya.
Bukan hanya para pelaku perampokan yang berhasil diamankan Reskrimum Polda Sumut, tapi juga para penadahnya. Salah satu penadah, Alex Suharto (27) warga Jalan Tangguk Bongkar diketahui sudah menampung 15 unit sepeda motor. Begitu pula Arnold Jevelin Purba (39) warga Jalan Cenderawasih II, Percut Seituan dan Dedi Achrizal (27) warga Desa Sidodadi, Kecamatan Beringin, Deliserdang.
“Para perampok geng motor ini beraksi diatas jam 12 malam. Mereka bukan berdua atau bertiga, akan tetapi 6 sampai 10 orang dalam melakukan aksinya dengan menggunakan 3 sampai 5 sepeda motor. Begitu melihat korban berjalan sendiri, mereka menghadangnya lalu mengambil sepeda motor korbannya dan tak segan-segan melukainya,” beber perwira tiga melati emas di pundaknya ini.
Dengan begitu, orang nomor satu di Reserse Kriminal Polda Sumut ini mengimbau kepada masyarakat yang pernah menjadi korban para geng motor tersebut untuk segera melaporkan ke Polda Sumut. “Jadi, bagi para korban yang pernah menjadi korban geng motor silahkan melapor ke sini dan bisa melihat sepeda motor yang kita amankan dengan membawa surat-suratnya,” tandasnya mengakhiri perbincangan. (eza/bud)