29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Ditilang karena tak Nyalakan Lampu, Vespa Dibakar

MEDAN- Gara-gara akan ditilang karena tak menyalakan lampu utama pada siang hari, Gasirun (53) warga Jalan Pasar II Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan, nekat membakar Vespa PX miliknya di Jalan Letda Sudjono, Simpang Jalan Padang, Kamis (1/12).

Peristiwa itu terjadi saat Gasirun mengendarai Vespa PX BK 6987 RD hendak ke Tanjung Mulia untuk meminjam uang sebesar Rp2 Juta guna keperluan anak pertamanya yang sakit. “Rencananya mau pergi ke Tanjung Mulia, mau pinjam uang sama kawan, anak saya sakit karena jatuh dari sepeda motor,” ujar ayah lima anak ini saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Percut Sei Tuan.

Begitu sesampainya di Jalan Letda Sujono Simpang Jalan Padang, petugas polisi yang menggelar razia menghentikan laju kendaraannya, karena tidak menyalakan lampu utama. Saat diminta dokumen kelengkapan kendaraannya, Gasirun tidak dapat menunjukannya.

“Saya beli vespa ini cuma ngasih uang rokok, nggak ada STNKnya, buku hitamnya saja yang ada itu pun di rumah nggak kubawa. Bagaimanalah, namanya vespaku rusak, lampu kadang hidup kadang nggak,” ujar Gasirun yang bekerja sebagai supir truk galian C di Patumbak ini.

Geram dengan penilangan yang dilakukan petugas Polantas itu, dia nekat membakar sepeda motornya. Api yang marak mengundang perhatian pengguna jalan yang melintasi. “Sudah minta tolong aku, biar nggak ditilang, emosi aku, malah anaku lagi sakit, silap aku kubakar Vespa itu, kubeli mancis dari kedai, kubuka tangkinya ku hidupkan, ku masukan ke dalam tanki,” ujar Gasirun.

Untungnya, kebakaran ini tidak menyebabkan korban luka, polisi yang melihat itu langsung memadamkan api yang berkobar, setelah padam pemilik vespa itu dibawa ke Mapolsek Percut Sei Tuan beserta sepeda motornya untuk menjalani pemeriksaan.(gus)

MEDAN- Gara-gara akan ditilang karena tak menyalakan lampu utama pada siang hari, Gasirun (53) warga Jalan Pasar II Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan, nekat membakar Vespa PX miliknya di Jalan Letda Sudjono, Simpang Jalan Padang, Kamis (1/12).

Peristiwa itu terjadi saat Gasirun mengendarai Vespa PX BK 6987 RD hendak ke Tanjung Mulia untuk meminjam uang sebesar Rp2 Juta guna keperluan anak pertamanya yang sakit. “Rencananya mau pergi ke Tanjung Mulia, mau pinjam uang sama kawan, anak saya sakit karena jatuh dari sepeda motor,” ujar ayah lima anak ini saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Percut Sei Tuan.

Begitu sesampainya di Jalan Letda Sujono Simpang Jalan Padang, petugas polisi yang menggelar razia menghentikan laju kendaraannya, karena tidak menyalakan lampu utama. Saat diminta dokumen kelengkapan kendaraannya, Gasirun tidak dapat menunjukannya.

“Saya beli vespa ini cuma ngasih uang rokok, nggak ada STNKnya, buku hitamnya saja yang ada itu pun di rumah nggak kubawa. Bagaimanalah, namanya vespaku rusak, lampu kadang hidup kadang nggak,” ujar Gasirun yang bekerja sebagai supir truk galian C di Patumbak ini.

Geram dengan penilangan yang dilakukan petugas Polantas itu, dia nekat membakar sepeda motornya. Api yang marak mengundang perhatian pengguna jalan yang melintasi. “Sudah minta tolong aku, biar nggak ditilang, emosi aku, malah anaku lagi sakit, silap aku kubakar Vespa itu, kubeli mancis dari kedai, kubuka tangkinya ku hidupkan, ku masukan ke dalam tanki,” ujar Gasirun.

Untungnya, kebakaran ini tidak menyebabkan korban luka, polisi yang melihat itu langsung memadamkan api yang berkobar, setelah padam pemilik vespa itu dibawa ke Mapolsek Percut Sei Tuan beserta sepeda motornya untuk menjalani pemeriksaan.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/