27.8 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Mengaku Miskin Sampai Anak Putus Sekolah, Warga Menteng Tak Pernah Dapat Bantuan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang warga Kelurahan Medan Tenggara (Menteng), Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Mardiana Lubis mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dalam bentuk apapun. Padahal, dirinya mengaku sebagai warga miskin. Bahkan saking sulitnya kondisi ekonomi yang dialaminya, Mardiana mengaku tak sanggup lagi menyekolahkan anaknya hingga harus putus sekolah.

Hal itu diungkapkan Mardiana Lubis saat menghadiri kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun Anggaran 2024 yang digelar Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Golkar, M Rizki Nugraha SE di Jalan Menteng VII Gg Wakaf, Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, Minggu (21/1/2024).
K
“Saya orang miskin pak, sampai-sampai anak saya putus sekolah karena nggak ada biaya. Tapi supaya bapak tahu, saya nggak pernah dapat bantuan apapun pak,” keluh Mardiana kepada Rizki Nugraha dengan mata berkaca-kaca.

Dalam kesempatan yang turut dihadiri perwakilan Kecamatan Medan Denai, perwakilan Kelurahan Medan Tenggara, dan perwakilan Dinas Sosial Kota Medan tersebut, Mardiana memohon kepada Rizki agar dapat memperjuangkan dirinya untuk bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

“Tolong lah pak, bantu saya supaya bisa mendapatkan bantuan,” ucapnya.

Menjawab keluhan Mardiana, Anggota DPRD Kota Medan, Rizki Nugraha menyebutkan bahwa saat ini Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah memiliki program sekolah gratis bagi anak putus sekolah.

“Saya nanti akan minta kepada tim agar menguruskan keperluan yang dibutuhkan untuk bisa mendapatkan program sekolah gratis untuk anak putus sekolah tersebut. Anak ibu Mardiana harus sekolah klagi. Komitmen Pemko Medan, tahun 2024 tidak boleh lagi ada anak putus sekolah di Kota Medan,” ujarnya.

Selain itu, Rizki juga meminta kepada timnya untuk membantu Mardiana agar dapat terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dengan begitu, Mardiana bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

Selain Mardiana, sejumlah warga lainnya juga menyampaikan aspirasinya kepada Rizki Nugraha. Misalnya Uti, warga Gg Wakaf yang mengeluhkan masalah Lampu Jalan di lingkungan rumahnya.

“Tolong lah pak supaya disampaikan ke Dinas terkait agar lampu jalan di gg Wakaf ini dihidupkan kembali. Kalau malam di sini rawan pak, karena gelap sekali jalannya,” katanya.

Selain itu, Effendi warga lingkungan 9 Kelurahan Menteng, mengeluhkan kondisi drainase lingkungan rumah mereka yang tidak berfungsi dengan baik.

“Kalau hujan sebentar saja pak, pasti banjir. Tolong dibantu pak, supaya drainase kami berfungsi dengan baik,” tuturnya.

Selain itu, warga lainnya juga mengeluhkan masalah maraknya narkoba di kawasan Jalan Jermal 15. Pasalnya, warga mengaku resah akan masa depan anak-anak mereka bila terpengaruh narkoba yang begitu marak di kawasan itu.

Menanggapi aspirasi warga terkait lampu jalan dan drainase, Rizki Nugraha mengaku akan langsung berkoordinasi dengan OPD terkait.

“Terkhusus masalah narkoba, kita juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Namun perlu kita ketahui bahwa masalah narkoba ini perlu kepedulian kita bersama untuk memberantasnya. Laporkan setiap kegiatan yang berkaitan dengan narkoba, jangan takut, akan kita hadapi bersama,” pungkasnya.
(map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang warga Kelurahan Medan Tenggara (Menteng), Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Mardiana Lubis mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dalam bentuk apapun. Padahal, dirinya mengaku sebagai warga miskin. Bahkan saking sulitnya kondisi ekonomi yang dialaminya, Mardiana mengaku tak sanggup lagi menyekolahkan anaknya hingga harus putus sekolah.

Hal itu diungkapkan Mardiana Lubis saat menghadiri kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun Anggaran 2024 yang digelar Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Golkar, M Rizki Nugraha SE di Jalan Menteng VII Gg Wakaf, Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, Minggu (21/1/2024).
K
“Saya orang miskin pak, sampai-sampai anak saya putus sekolah karena nggak ada biaya. Tapi supaya bapak tahu, saya nggak pernah dapat bantuan apapun pak,” keluh Mardiana kepada Rizki Nugraha dengan mata berkaca-kaca.

Dalam kesempatan yang turut dihadiri perwakilan Kecamatan Medan Denai, perwakilan Kelurahan Medan Tenggara, dan perwakilan Dinas Sosial Kota Medan tersebut, Mardiana memohon kepada Rizki agar dapat memperjuangkan dirinya untuk bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

“Tolong lah pak, bantu saya supaya bisa mendapatkan bantuan,” ucapnya.

Menjawab keluhan Mardiana, Anggota DPRD Kota Medan, Rizki Nugraha menyebutkan bahwa saat ini Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah memiliki program sekolah gratis bagi anak putus sekolah.

“Saya nanti akan minta kepada tim agar menguruskan keperluan yang dibutuhkan untuk bisa mendapatkan program sekolah gratis untuk anak putus sekolah tersebut. Anak ibu Mardiana harus sekolah klagi. Komitmen Pemko Medan, tahun 2024 tidak boleh lagi ada anak putus sekolah di Kota Medan,” ujarnya.

Selain itu, Rizki juga meminta kepada timnya untuk membantu Mardiana agar dapat terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dengan begitu, Mardiana bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

Selain Mardiana, sejumlah warga lainnya juga menyampaikan aspirasinya kepada Rizki Nugraha. Misalnya Uti, warga Gg Wakaf yang mengeluhkan masalah Lampu Jalan di lingkungan rumahnya.

“Tolong lah pak supaya disampaikan ke Dinas terkait agar lampu jalan di gg Wakaf ini dihidupkan kembali. Kalau malam di sini rawan pak, karena gelap sekali jalannya,” katanya.

Selain itu, Effendi warga lingkungan 9 Kelurahan Menteng, mengeluhkan kondisi drainase lingkungan rumah mereka yang tidak berfungsi dengan baik.

“Kalau hujan sebentar saja pak, pasti banjir. Tolong dibantu pak, supaya drainase kami berfungsi dengan baik,” tuturnya.

Selain itu, warga lainnya juga mengeluhkan masalah maraknya narkoba di kawasan Jalan Jermal 15. Pasalnya, warga mengaku resah akan masa depan anak-anak mereka bila terpengaruh narkoba yang begitu marak di kawasan itu.

Menanggapi aspirasi warga terkait lampu jalan dan drainase, Rizki Nugraha mengaku akan langsung berkoordinasi dengan OPD terkait.

“Terkhusus masalah narkoba, kita juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Namun perlu kita ketahui bahwa masalah narkoba ini perlu kepedulian kita bersama untuk memberantasnya. Laporkan setiap kegiatan yang berkaitan dengan narkoba, jangan takut, akan kita hadapi bersama,” pungkasnya.
(map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/