25 C
Medan
Monday, April 7, 2025

Lintah di Danau Toba Cuma Hoax

Sementara Ketua PK KNPI Kecamatan Girsip, Rungu Doar Samosir menambahkan, sangat miris atau prihatin dengan hoax yang disampaikan salah satu media tersebut. Sebab, hoax tanpa alas penelitian dari dinas terkait dapat merugikan warga sekitar Danau Toba.

โ€œKalau memang benar ada wisatawan di serang lintah, mana hasil visumnya dari rumah sakit? Pengaruh hoax ini jelas berdampak kepada ekonomi masyarakat Parapat. Oleh karena itu, kami minta kepada Kapolsek dan Camat supaya menindaklanjuti masalah berita lintah ini. Karena berita jelas merusak nama baik wisata Parapat,โ€ ungkap Runggu.

Alumni Kimia Lingkungan dari Universitas Sumatera Utara ( USU) itu menyampaikan, setelah ada analisis BLH, maka PK KNPI akan menggugat oknum wartawan yang membuat berita hoax.

โ€œStetmen kami PK KNPI, berita disajikan oknum wartawan itu adalah hoax. Alasan kami, oknum itu sudah berani mengatakan ada lintah tanpa analisis BLH atau hasil laboratorium. PK KNPI Girsip siap aksi mandi di Danau Toba yang diduga ada lintahnya itu,โ€ kata Runggu.

Sementara, Kordinator Badan Otorita Danau Toba, Harianto Sinaga SE menuding, pemberitaan terkait keberadaan lintah itu ada unsur kesengajaan untuk merusak citra wisata Danau Toba yang saat ini tengah menjadi unggulan pemerintah pusat mendatangkan wisatawan mancanegara.

โ€œAnalisis saya, ada oknum sengaja merusak program pemerintah dalam memajukan wisata Parapat. Isu seperti ini harus dilawan, karena jelas menggangu ekonomi warga dan merusak citra wisata Parapat. Begitu juga BLH Simalungun dan provinsi, seharusnya jangan tidur dan diminta bergerak cepat, sehinga terjawab polemik yang beredar di masyarakat,โ€ kata Herianto.

Dalam temu pers itu, Kepala RSU Parapat Edwin Simajuntak SKm menjelaskan, pihaknya tidak ada merawat pasien yang terserang lintah. โ€œKami dari RSU Parapat dengan jelas menyampaikan, tidak ada pasien diserang lintah yang bernama Mangasi. Sejak Rabu (15/2), yang ada hanya pasien Lakalantas,โ€ papar Edwin.

Kapolsek Parapat, AKP Hitler Sihombing mengatakan, pihak Kepolisian siap mendukung kenyaman di Wisata Parapat. Dan berharap kepada masyarakat dapat bergandeng tangan mewujudkan persamaan persepsi dalam memajukan wisata Parapat. โ€œKepada OKP dan Garda Wisata dapat berpartisipasi dalam hal menjaga kenyamanan di wisata Parapat. Kemudian mari kita samakan presepsi. Adanya indikasi virus (lintah), biarkanlah BLH yang menanganinya. Sehinga tidak terjadi polemik di kalangan masyarakat atau pengunjung,โ€ pinta Kapolsek.

Camat Girsip, James A Siahaan SSTP juga mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat kepada BLH Simalungun tembusan BLH Provinsi, terkait berita Lintah di Wisata Danau Toba Parapat.

โ€œBegitu menerima informasi adanya Lintah di Danau Toba, kita langsung menyurati pihak BLH Simalungun tembusan BLH provinsi. Namun hasil penelitian mereka tidak ada  sampai sekarang ,โ€ jelas Camat. (osi/rel/adz)

Sementara Ketua PK KNPI Kecamatan Girsip, Rungu Doar Samosir menambahkan, sangat miris atau prihatin dengan hoax yang disampaikan salah satu media tersebut. Sebab, hoax tanpa alas penelitian dari dinas terkait dapat merugikan warga sekitar Danau Toba.

โ€œKalau memang benar ada wisatawan di serang lintah, mana hasil visumnya dari rumah sakit? Pengaruh hoax ini jelas berdampak kepada ekonomi masyarakat Parapat. Oleh karena itu, kami minta kepada Kapolsek dan Camat supaya menindaklanjuti masalah berita lintah ini. Karena berita jelas merusak nama baik wisata Parapat,โ€ ungkap Runggu.

Alumni Kimia Lingkungan dari Universitas Sumatera Utara ( USU) itu menyampaikan, setelah ada analisis BLH, maka PK KNPI akan menggugat oknum wartawan yang membuat berita hoax.

โ€œStetmen kami PK KNPI, berita disajikan oknum wartawan itu adalah hoax. Alasan kami, oknum itu sudah berani mengatakan ada lintah tanpa analisis BLH atau hasil laboratorium. PK KNPI Girsip siap aksi mandi di Danau Toba yang diduga ada lintahnya itu,โ€ kata Runggu.

Sementara, Kordinator Badan Otorita Danau Toba, Harianto Sinaga SE menuding, pemberitaan terkait keberadaan lintah itu ada unsur kesengajaan untuk merusak citra wisata Danau Toba yang saat ini tengah menjadi unggulan pemerintah pusat mendatangkan wisatawan mancanegara.

โ€œAnalisis saya, ada oknum sengaja merusak program pemerintah dalam memajukan wisata Parapat. Isu seperti ini harus dilawan, karena jelas menggangu ekonomi warga dan merusak citra wisata Parapat. Begitu juga BLH Simalungun dan provinsi, seharusnya jangan tidur dan diminta bergerak cepat, sehinga terjawab polemik yang beredar di masyarakat,โ€ kata Herianto.

Dalam temu pers itu, Kepala RSU Parapat Edwin Simajuntak SKm menjelaskan, pihaknya tidak ada merawat pasien yang terserang lintah. โ€œKami dari RSU Parapat dengan jelas menyampaikan, tidak ada pasien diserang lintah yang bernama Mangasi. Sejak Rabu (15/2), yang ada hanya pasien Lakalantas,โ€ papar Edwin.

Kapolsek Parapat, AKP Hitler Sihombing mengatakan, pihak Kepolisian siap mendukung kenyaman di Wisata Parapat. Dan berharap kepada masyarakat dapat bergandeng tangan mewujudkan persamaan persepsi dalam memajukan wisata Parapat. โ€œKepada OKP dan Garda Wisata dapat berpartisipasi dalam hal menjaga kenyamanan di wisata Parapat. Kemudian mari kita samakan presepsi. Adanya indikasi virus (lintah), biarkanlah BLH yang menanganinya. Sehinga tidak terjadi polemik di kalangan masyarakat atau pengunjung,โ€ pinta Kapolsek.

Camat Girsip, James A Siahaan SSTP juga mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat kepada BLH Simalungun tembusan BLH Provinsi, terkait berita Lintah di Wisata Danau Toba Parapat.

โ€œBegitu menerima informasi adanya Lintah di Danau Toba, kita langsung menyurati pihak BLH Simalungun tembusan BLH provinsi. Namun hasil penelitian mereka tidak ada  sampai sekarang ,โ€ jelas Camat. (osi/rel/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru