26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pekan Ini 10 Ribu Ton Beras Tiba di Belawan

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Pekerja mengangkat karung beras dan menyusunnya ke truk di Gudang Bulog Jalan Mustafa Medan, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Dalam pekan ini, sebanyak 10 ribu ton beras impor asal Thailand tiba di Pelabuhan Belawan, pada Jumat (23/2) mendatang.

Distribusi beras yang akan disalurkan ke berbagai daerah di Sumatera Utara, terlebih dahulu dimuat  ke gudang Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sumatera Utara, Jalan Mustafa, Medan.

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumut, Benhur Ngkaimi, mengatakan, dalam waktu dekat ini, akan dilakukan impor beras sebanyak 10 ribu ton untuk didistribusikan ke berbagai daerah yang ada Sumatera Utara.

“Untuk data yang kita terima, diperkirakan beras 10 ribu ton akan tiba di Belawan pada Jumat (23/2) mendatang. Kita hanya menyimpan beras ini, untuk distribusinya kemana saja, kita belum tahu. Biasanya menteri perdagangan melalui rakornas menentukan distribusi beras ini,” terang Benhur, Selasa (20/2).

Dijelaskan Benhur, impor beras ke Sumatera Utara rutin dilakukan setiap bulan dengan kuota rata – rata 7 ribu ton. Untuk impor perdana pada Fabruari sebanyak 10 ribu ton didistribusikan untuk mengatasi kebutuhan sebulan lebih.

“Selama ini Sumut memang ?selalu impor beras, kalau tidak ada dari luar negeri, maka beras dari luar daerah Sumut yang ada di Indonesia. Umumnya itu dari Sulawesi dan Jawa,” ungkap Benhur.

Dikatakan Benhur, kebutuhan beras menjadi kebutuhan rutin bagi Sumatera Utara setiap bulan, mengingat pertanian tidak mendukung untuk kebutuhan beras di Sumatera Utara sendiri.

“Kita di Sumut setiap bulan selalu mendatangkan beras dari luar negeri atau di luar daerah Sumut. Jadi, ini bukan karena kekurangan beras di Sumut, tapi memang tidak ada petani, makanya Bulog masih mengharapkan beras dukungan dari luar Sumut?,” jelas Benhur.

Sementara itu, Asisten Manager Hukum dan Humas Pelindo I Cabang Belawan, Khairul Ulya mengatakan, sebanyak 10 ribu ton beras asal Thailand akan diangkut dengan Kapal MV Genius Star VII berbendera Panama.

“Dari laporan secara tertulis dari agen kapal PT Taruna Cipta Kencana, kapal berbendera Panama akan sandar pada Sabtu (24/2) di dermaga 104 Ujung Baru, Pelabuhan Belawan,” terang Khairul.

Dijelaskan Khairul Ulya, proses bongkar muat beras akan dilakukan buruh tenaga kerja usaha bongkar muat (UBM) Pelindo I. Untuk dokumen impor beras itu ditangani EMKL Jatarim Binau Lines.

“Awalnya, kita menerima informasi beras impor itu masuk pada Rabu (21/2). Tapi, ada perubahan,beras impor itu akhirnya dijadwalkan tiba di Belawan pada Sabtu (24/2),” terang Khairul Ulya. (fac/ila)

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Pekerja mengangkat karung beras dan menyusunnya ke truk di Gudang Bulog Jalan Mustafa Medan, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Dalam pekan ini, sebanyak 10 ribu ton beras impor asal Thailand tiba di Pelabuhan Belawan, pada Jumat (23/2) mendatang.

Distribusi beras yang akan disalurkan ke berbagai daerah di Sumatera Utara, terlebih dahulu dimuat  ke gudang Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sumatera Utara, Jalan Mustafa, Medan.

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumut, Benhur Ngkaimi, mengatakan, dalam waktu dekat ini, akan dilakukan impor beras sebanyak 10 ribu ton untuk didistribusikan ke berbagai daerah yang ada Sumatera Utara.

“Untuk data yang kita terima, diperkirakan beras 10 ribu ton akan tiba di Belawan pada Jumat (23/2) mendatang. Kita hanya menyimpan beras ini, untuk distribusinya kemana saja, kita belum tahu. Biasanya menteri perdagangan melalui rakornas menentukan distribusi beras ini,” terang Benhur, Selasa (20/2).

Dijelaskan Benhur, impor beras ke Sumatera Utara rutin dilakukan setiap bulan dengan kuota rata – rata 7 ribu ton. Untuk impor perdana pada Fabruari sebanyak 10 ribu ton didistribusikan untuk mengatasi kebutuhan sebulan lebih.

“Selama ini Sumut memang ?selalu impor beras, kalau tidak ada dari luar negeri, maka beras dari luar daerah Sumut yang ada di Indonesia. Umumnya itu dari Sulawesi dan Jawa,” ungkap Benhur.

Dikatakan Benhur, kebutuhan beras menjadi kebutuhan rutin bagi Sumatera Utara setiap bulan, mengingat pertanian tidak mendukung untuk kebutuhan beras di Sumatera Utara sendiri.

“Kita di Sumut setiap bulan selalu mendatangkan beras dari luar negeri atau di luar daerah Sumut. Jadi, ini bukan karena kekurangan beras di Sumut, tapi memang tidak ada petani, makanya Bulog masih mengharapkan beras dukungan dari luar Sumut?,” jelas Benhur.

Sementara itu, Asisten Manager Hukum dan Humas Pelindo I Cabang Belawan, Khairul Ulya mengatakan, sebanyak 10 ribu ton beras asal Thailand akan diangkut dengan Kapal MV Genius Star VII berbendera Panama.

“Dari laporan secara tertulis dari agen kapal PT Taruna Cipta Kencana, kapal berbendera Panama akan sandar pada Sabtu (24/2) di dermaga 104 Ujung Baru, Pelabuhan Belawan,” terang Khairul.

Dijelaskan Khairul Ulya, proses bongkar muat beras akan dilakukan buruh tenaga kerja usaha bongkar muat (UBM) Pelindo I. Untuk dokumen impor beras itu ditangani EMKL Jatarim Binau Lines.

“Awalnya, kita menerima informasi beras impor itu masuk pada Rabu (21/2). Tapi, ada perubahan,beras impor itu akhirnya dijadwalkan tiba di Belawan pada Sabtu (24/2),” terang Khairul Ulya. (fac/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/