MEDAN, SUMUTPOS.CO – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memang belum menentukan siapa nama yang bakal diusung di Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgubsu) 2018. Namun, partai yang identik dengan gerakan dakwah itu lebih condong mengajukan nama mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring untuk maju di Pilgubsu.
Politisi PKS, Syamsul Qadri Marpaung menilai sejauh ini belum ada sosok dari kalangan internal yang mampu menyaingi popularitas yang dimiliki oleh Tifatul. “Kalau saat ini, sosok yang paling menonjol itu, Tifatul Sembiring,” ujarnya, Senin (20/3).
Tifatul Sembiring adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika masa jabatan 22 Oktober 2009 – 30 Sepetember 2014. Sebelumnya ia menggantikan Hidayat Nur Wahid sebagai Presiden PKS.
Menurut Syamsul, ada perbedaan sistem perekrutan calon kepala daerah di PKS dengan parpol lainnya. Dia menyebut, penjaringan PKS lebih dilakukan secara tertutup. Hal ini guna menjaga nama baik nama-nama yang melamar.
“Biasa kalau ada dibuka pendaftaran, banyak yang mendaftar. Namun, hanya satu nama yang ditunjuk, kalau terlalu diekspose, nama-nama yang tidak terpilih kan kasihan. Makanya lebih tertutup,” ungkapnya.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut ini menambahkan, PKS selalu memenangkan dua edisi Pilgubsu sebelumnya. “Dua kali PKS menang, yang terakhir ini gubernur yang diusung PKS tersangkut hokum. Kedepan kita tinggal merebut apa yang sudah kita dapat sebelumnya,” cetusnya.
Sementara, Anggota DPRD Sumut Fraksi PKS Burhanuddin Siregar menyebut, saat ini PKS tengah melakukan safari dakwah ke beberapa daerah. “Kalau ada yang menilai agenda dakwah itu sebagai sosialisasi menjelang Pilgubsu, silahkan saja. Tapi, agenda dakwah itu memang kegiatan rutin,” ucapnya.
Sejauh ini, menurut Burhanuddin, belum ada instruksi parpol terkait siapa yang akan diusung pada Pilgubsu 2018. (dik/yaa)
