26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tengku Erry Jajaki Golkar

Gubsu Tengku Erry Nuradi yang juga ketua DPW Partai Nasdem bersama Ketua Umum DPP PArta Golkar Setya Novanto dan Ketua DPD Partai Golkar Ngogesa Sitepu dalam acara pelantikan pengurus Partai Golkar di Sumut Satabt, belum lama ini.

SUMUTPOS.CO  – Lobi-lobi politik jelang Pemilihan Gubernur Sumtera Utara (Pilgubsu) mulai gencar dilakukan. Tak terkecuali gubernur petahana, HT Erry Nuradi. Ketua DPW Partai Nasdem Sumut ini dikabarkan telah melakukan penjajakan ke DPP Partai Golkar.

Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Irham Buana Nasution mengaku sudah mendengar adanya kabar bahwa Tengku Erry sudah merapat ke DPP Partai Golkar untuk meminta restu agar bisa diusung pada Pilgubsu 2018 mendatang. “Sudah lama pun kabar itu saya dengar. Silahkan, itu hak beliau,” kata Irham kepada wartawan, kemarin.

Meski begitu, kata Irham, DPD Partai Golkar Sumut sudah bulat untuk bisa menghantarkan Ngogesa Sitepu sebagai Cagubsu pada pilkada serentak Juni 2018 mendatang. “Itulah seninya berpolitik, tidak ada yang salah. Di Sumut kami sudah sepakat mengantarkan Ketua DPD Golkar Sumut ke kursi Sumut 1, itu juga hasil rapat pleno DPD Golkar Sumut,” ungkapnya.

Hasil rapat pleno itu, kata Irham, akan dibawa ke Rapimda (Rapat Pimpinan Daerah) yang akan melibatkan Dewan Pakar serta Dewan Kehormatan. “Rencananya Rapimda akan digelar akhir April ini. Rapimda akan menguatkan hasil rapat pleno sebelumnya. Rapimda juga akan mengesahkan Ngogesa Sitepu sebagai calon gubernur dari Golkar. Keputusan akhir tetap berada di DPP, hanya saja keputusan DPP tentu akan merujuk kepada peta politik masing-masing daerah,” bilangnya.

Sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP Sumut Sutarto juga mengakui kalau Tengku Erry sudah melakukan komunikasi dengan mereka. Bahkan menurutnya, bukan hanya Erry, ada beberapa nama lain yang juga sudah menjalin komunikasi dengan partai berlambang banteng gemuk bermoncong putih ini.

“Tengku Erry selalu gubernur petahana sudah mulai menjalin komunikasi dengan PDI-P,” kata Sutarto, Selasa (11/4) lalu.

Sementara, Ketua DPW Partai Nasdem Sumut HT Erry Nuradi hingga kini belum mendapatkan jaminan dari partainya sendiri untuk diusung pada Pilgubsu mendatang. Meski begitu, Erry mengaku tidak begitu mengkhawatirkannya. Dia yakin, pada saatnya akan ada parpol yang ingin mengusung dirinya sebagai calon petahana.

“Jadi begini, setiap ditanya wartawan, jawaban saya begini, parpol itu pasti ingin menang, tak ada satupun parpol yang ingin kalah,” kata Erry Nuradi saat ditemui di gedung DPRD Sumut, Senin (17/4) lalu.

Sebagai petahana, mantan Bupati Sergai itu yakin banyak dikenal oleh masyarakat. Hal itu lantas sejalan dengan keinginan parpol. Dimana, kata dia, setiap parpol ingin mengusung calon yang dikenal oleh masyarakat. Maka, sebelum menetapkan calon yang akan diusung, maka setiap parpol akan melakukan survey.

“Parpol sebelum menetapkan calon pasti akan melakukan survei, dilihat dari popularitasnya, elektabilitasnya, akseptabilitas. Setelah itu baru ditetapkan calon yang akan diusung,” jelasnya.

Lantas, Erry malah balik bertanya mengenai sosok yang saat ini memiliki tiga kriteria tersebut. “Teman-teman wartawan bisa lihat siapa sosok yang muncul saat ini memiliki tiga hal tersebut,” bilangnya. (dik/adz)

Gubsu Tengku Erry Nuradi yang juga ketua DPW Partai Nasdem bersama Ketua Umum DPP PArta Golkar Setya Novanto dan Ketua DPD Partai Golkar Ngogesa Sitepu dalam acara pelantikan pengurus Partai Golkar di Sumut Satabt, belum lama ini.

SUMUTPOS.CO  – Lobi-lobi politik jelang Pemilihan Gubernur Sumtera Utara (Pilgubsu) mulai gencar dilakukan. Tak terkecuali gubernur petahana, HT Erry Nuradi. Ketua DPW Partai Nasdem Sumut ini dikabarkan telah melakukan penjajakan ke DPP Partai Golkar.

Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Irham Buana Nasution mengaku sudah mendengar adanya kabar bahwa Tengku Erry sudah merapat ke DPP Partai Golkar untuk meminta restu agar bisa diusung pada Pilgubsu 2018 mendatang. “Sudah lama pun kabar itu saya dengar. Silahkan, itu hak beliau,” kata Irham kepada wartawan, kemarin.

Meski begitu, kata Irham, DPD Partai Golkar Sumut sudah bulat untuk bisa menghantarkan Ngogesa Sitepu sebagai Cagubsu pada pilkada serentak Juni 2018 mendatang. “Itulah seninya berpolitik, tidak ada yang salah. Di Sumut kami sudah sepakat mengantarkan Ketua DPD Golkar Sumut ke kursi Sumut 1, itu juga hasil rapat pleno DPD Golkar Sumut,” ungkapnya.

Hasil rapat pleno itu, kata Irham, akan dibawa ke Rapimda (Rapat Pimpinan Daerah) yang akan melibatkan Dewan Pakar serta Dewan Kehormatan. “Rencananya Rapimda akan digelar akhir April ini. Rapimda akan menguatkan hasil rapat pleno sebelumnya. Rapimda juga akan mengesahkan Ngogesa Sitepu sebagai calon gubernur dari Golkar. Keputusan akhir tetap berada di DPP, hanya saja keputusan DPP tentu akan merujuk kepada peta politik masing-masing daerah,” bilangnya.

Sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP Sumut Sutarto juga mengakui kalau Tengku Erry sudah melakukan komunikasi dengan mereka. Bahkan menurutnya, bukan hanya Erry, ada beberapa nama lain yang juga sudah menjalin komunikasi dengan partai berlambang banteng gemuk bermoncong putih ini.

“Tengku Erry selalu gubernur petahana sudah mulai menjalin komunikasi dengan PDI-P,” kata Sutarto, Selasa (11/4) lalu.

Sementara, Ketua DPW Partai Nasdem Sumut HT Erry Nuradi hingga kini belum mendapatkan jaminan dari partainya sendiri untuk diusung pada Pilgubsu mendatang. Meski begitu, Erry mengaku tidak begitu mengkhawatirkannya. Dia yakin, pada saatnya akan ada parpol yang ingin mengusung dirinya sebagai calon petahana.

“Jadi begini, setiap ditanya wartawan, jawaban saya begini, parpol itu pasti ingin menang, tak ada satupun parpol yang ingin kalah,” kata Erry Nuradi saat ditemui di gedung DPRD Sumut, Senin (17/4) lalu.

Sebagai petahana, mantan Bupati Sergai itu yakin banyak dikenal oleh masyarakat. Hal itu lantas sejalan dengan keinginan parpol. Dimana, kata dia, setiap parpol ingin mengusung calon yang dikenal oleh masyarakat. Maka, sebelum menetapkan calon yang akan diusung, maka setiap parpol akan melakukan survey.

“Parpol sebelum menetapkan calon pasti akan melakukan survei, dilihat dari popularitasnya, elektabilitasnya, akseptabilitas. Setelah itu baru ditetapkan calon yang akan diusung,” jelasnya.

Lantas, Erry malah balik bertanya mengenai sosok yang saat ini memiliki tiga kriteria tersebut. “Teman-teman wartawan bisa lihat siapa sosok yang muncul saat ini memiliki tiga hal tersebut,” bilangnya. (dik/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/