30 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Banyak Diterlantarkan RS, 1.094 Peserta BPJS Mengadu

Sementara itu, BPJS Kesehatan Cabang Medan hingga saat ini sudah menerima sebanyak 1.094 laporan pengaduan dan permintaan informasi dari masyarakat. Laporan pengaduan dan permintaan informasi yang tertinggi adalah mengenai iuran, pelayanan administrasi dan pelayanan kesehatan.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Medan, Ilham Lailatul Qodr kepada wartawan Jumat (20/4).

Demi memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat, pihaknya melayani permintaan informasi dan pengaduan dari masyarakat dapat melalui tatap muka, aplikasi mobile JKN dan call center 1.500.400.

“Kita memiliki standar layanan, semua pengaduan yang masuk ke kita akan diselesaikan dalam waktu 1-3 hari,” katanya.

Saat disinggung jumlah pengaduan tentang pasien yang dipulangkan pihak rumahsakit dengan alasan prosedur walaupun belum sembuh dan disarankan datang kembali setelah beberapa hari kemudian, Ilham mengatakan tidak ada yang melaporkannya secara tertulis ke pihak BPJS.

“Untuk keluhan pasien yang seperti itu kita belum ada terima pengaduan secara tertulis, dan bisa kami sampaikan juga kalau pelayanan untuk peserta JKN-KIS itu tidak ada batasan hari. Jadi, kalau memang itu ada, pasiennya atau keluarga dapat langsung melaporkan ke kita,” tuturnya.

Di tahun 2018 ini, lanjut Ilham, salah satu fokus utama BPJS Kesehatan adalah kepuasan peserta. Dan salah satu upaya BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kepuasan peserta adalah dengan membuka saluran pengaduan dan informasi baru.

Saat ini, pihaknya mengembangkan Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan (SIPP) di RS. “Ke depannya, kalau mau membuat pengaduan keluhan langsung di RS. Tujuannya, agar pelayanan kesehatan selesai di saat itu juga tanpa harus datangi kantor kita,” jelasnya.

Ilham Lailatul Qodr mengaku sosialisasi SIPP untuk di RS sedang berjalan dan diharapkan pada awal bulan Mei nantinya sudah dapat beroperasional di setiap RS yang berada di wilayah cabang Medan.

“Kemarin, kita sudah melakukan sosialisasi tahap pertama terhadap lebih kurang 60 RS yang berada di Medan, Binjai, Langkat. Selanjutnya, kita akan mendatangi RS ini untuk mensosialisasikan penggunaan aplikasi pelaporan,” ungkap Ilham mengakhiri. (gus/dvs/ila)

Sementara itu, BPJS Kesehatan Cabang Medan hingga saat ini sudah menerima sebanyak 1.094 laporan pengaduan dan permintaan informasi dari masyarakat. Laporan pengaduan dan permintaan informasi yang tertinggi adalah mengenai iuran, pelayanan administrasi dan pelayanan kesehatan.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Medan, Ilham Lailatul Qodr kepada wartawan Jumat (20/4).

Demi memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat, pihaknya melayani permintaan informasi dan pengaduan dari masyarakat dapat melalui tatap muka, aplikasi mobile JKN dan call center 1.500.400.

“Kita memiliki standar layanan, semua pengaduan yang masuk ke kita akan diselesaikan dalam waktu 1-3 hari,” katanya.

Saat disinggung jumlah pengaduan tentang pasien yang dipulangkan pihak rumahsakit dengan alasan prosedur walaupun belum sembuh dan disarankan datang kembali setelah beberapa hari kemudian, Ilham mengatakan tidak ada yang melaporkannya secara tertulis ke pihak BPJS.

“Untuk keluhan pasien yang seperti itu kita belum ada terima pengaduan secara tertulis, dan bisa kami sampaikan juga kalau pelayanan untuk peserta JKN-KIS itu tidak ada batasan hari. Jadi, kalau memang itu ada, pasiennya atau keluarga dapat langsung melaporkan ke kita,” tuturnya.

Di tahun 2018 ini, lanjut Ilham, salah satu fokus utama BPJS Kesehatan adalah kepuasan peserta. Dan salah satu upaya BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kepuasan peserta adalah dengan membuka saluran pengaduan dan informasi baru.

Saat ini, pihaknya mengembangkan Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan (SIPP) di RS. “Ke depannya, kalau mau membuat pengaduan keluhan langsung di RS. Tujuannya, agar pelayanan kesehatan selesai di saat itu juga tanpa harus datangi kantor kita,” jelasnya.

Ilham Lailatul Qodr mengaku sosialisasi SIPP untuk di RS sedang berjalan dan diharapkan pada awal bulan Mei nantinya sudah dapat beroperasional di setiap RS yang berada di wilayah cabang Medan.

“Kemarin, kita sudah melakukan sosialisasi tahap pertama terhadap lebih kurang 60 RS yang berada di Medan, Binjai, Langkat. Selanjutnya, kita akan mendatangi RS ini untuk mensosialisasikan penggunaan aplikasi pelaporan,” ungkap Ilham mengakhiri. (gus/dvs/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/