26.6 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Saatnya Rakyat Sumut Bersatu Lawan Covid-19

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut, Ustad Syahrul Siregar memberikan apresiasi atas keseriusan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam menangani Pandemi Covid-19, agar 14 juta jiwa penduduk Sumut tidak terjangkit Virus mematikan sepanjang sejarah tersebut.

Menurut Syahrul, sebagai salah satu pintu masuk, baik jalur laut, udara maupun darat, jika tidak diantisipasi dengan baik maka Sumut tidak mungkin terhindar dari bahaya yang lebih besar seperti saat ini. “Di sinilah kita melihat ketegasan sang gubernur dalam mengantisipasi masuknya virus dari jalur tranportasi, sehingga Sumut masih bisa mengendalikan Pandemi Covid-19” kata Ustad Syahrul dalam keterangan tertulis yang diterima Sumut Pos, menyikapi banyaknya suara miring di sebagian kalangan, Selasa (21/4).

Syahrul Siregar yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat agar dapat mendukung langkah dan strategi yang diambil Gubsu Edy Rahmayadi dalam penanggulangan Covid-19.

“Saat ini yang dibutuhkan adalah saling memahami satu sama lain, saling bahu-membahu antar elemen baik eksekutif, legislatif maupun masyarakat. Bukan waktunya mencari kambing hitam, karena Covid-19 tidak akan sirna jika seluruh elemen masyarakat tidak bersatu,” ungkap Ketua Bamusi Sumut tersebut.

Semua pihak, lanjut Syahrul, harus memiliki kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi, tanpa kesadaran dan kedisiplinan masyarakat, Covid -19 sangat sulit teratasi. Korban telah banyak meninggal dunia, orang dalam pengawasan jumlahnya terus bertambah, pembiayaan cukup besar, ekonomi akan terpuruk, sosial kemasyarakatan terputus, suasana kebatinan terpupus, dan kita belum tahu kapan berakhirnya.

“Anggaran yang dipersiapkan untuk menanggulangi Covid-19 juga cukup besar mulai dari Rp500 miliar, dan diperkirakan akan menyentuh Rp1,5 triliun, jika kesadaran dan kedisiplinan tidak dijaga, bak kata pepatah habis arang besi binasa, jangan sampai hal itu terjadi” kata pria yang akrab disapa Ustad ini.

Selain itu organisasi perangkat daerah (OPD) harus melakukan kerja nyata, jika ada OPD yang tidak mampu menerjemahkan dan menjalankan program gubernur dalam menghadapi Covid-19 lebih baik mengundurkan diri, atau dipecat saja karena menurut Syahrul, rakyat butuh kerja cepat.

“Sebagai sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut dengan 19 kursi dari 100 kursi di DPRD Sumut ditambah dengan posisi sebagai Ketua DPRD Sumut, maka PDI Perjuangan melalui fraksinya siap mendukung, bahkan Rp14,8 triliun APBD 2020 pun dijadikan sebagai anggaran untuk kepentingan rakyat Sumatera Utara dalam memerangi COVID-19. Kita siap mendukungnya. Akan tetapi harus sesuai dengan kebutuhan dan tidak meninggalkan Mekanisme serta regulasi yang ada,” pungkasnya. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut, Ustad Syahrul Siregar memberikan apresiasi atas keseriusan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam menangani Pandemi Covid-19, agar 14 juta jiwa penduduk Sumut tidak terjangkit Virus mematikan sepanjang sejarah tersebut.

Menurut Syahrul, sebagai salah satu pintu masuk, baik jalur laut, udara maupun darat, jika tidak diantisipasi dengan baik maka Sumut tidak mungkin terhindar dari bahaya yang lebih besar seperti saat ini. “Di sinilah kita melihat ketegasan sang gubernur dalam mengantisipasi masuknya virus dari jalur tranportasi, sehingga Sumut masih bisa mengendalikan Pandemi Covid-19” kata Ustad Syahrul dalam keterangan tertulis yang diterima Sumut Pos, menyikapi banyaknya suara miring di sebagian kalangan, Selasa (21/4).

Syahrul Siregar yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat agar dapat mendukung langkah dan strategi yang diambil Gubsu Edy Rahmayadi dalam penanggulangan Covid-19.

“Saat ini yang dibutuhkan adalah saling memahami satu sama lain, saling bahu-membahu antar elemen baik eksekutif, legislatif maupun masyarakat. Bukan waktunya mencari kambing hitam, karena Covid-19 tidak akan sirna jika seluruh elemen masyarakat tidak bersatu,” ungkap Ketua Bamusi Sumut tersebut.

Semua pihak, lanjut Syahrul, harus memiliki kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi, tanpa kesadaran dan kedisiplinan masyarakat, Covid -19 sangat sulit teratasi. Korban telah banyak meninggal dunia, orang dalam pengawasan jumlahnya terus bertambah, pembiayaan cukup besar, ekonomi akan terpuruk, sosial kemasyarakatan terputus, suasana kebatinan terpupus, dan kita belum tahu kapan berakhirnya.

“Anggaran yang dipersiapkan untuk menanggulangi Covid-19 juga cukup besar mulai dari Rp500 miliar, dan diperkirakan akan menyentuh Rp1,5 triliun, jika kesadaran dan kedisiplinan tidak dijaga, bak kata pepatah habis arang besi binasa, jangan sampai hal itu terjadi” kata pria yang akrab disapa Ustad ini.

Selain itu organisasi perangkat daerah (OPD) harus melakukan kerja nyata, jika ada OPD yang tidak mampu menerjemahkan dan menjalankan program gubernur dalam menghadapi Covid-19 lebih baik mengundurkan diri, atau dipecat saja karena menurut Syahrul, rakyat butuh kerja cepat.

“Sebagai sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut dengan 19 kursi dari 100 kursi di DPRD Sumut ditambah dengan posisi sebagai Ketua DPRD Sumut, maka PDI Perjuangan melalui fraksinya siap mendukung, bahkan Rp14,8 triliun APBD 2020 pun dijadikan sebagai anggaran untuk kepentingan rakyat Sumatera Utara dalam memerangi COVID-19. Kita siap mendukungnya. Akan tetapi harus sesuai dengan kebutuhan dan tidak meninggalkan Mekanisme serta regulasi yang ada,” pungkasnya. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/